Yoo Hee sedang makan bersama Joon ha dan presdir Ma. Joon Ha tidak bisa memegang pisau, ia menjatuhkan pisaunya.
Yoo hee dalam diamnya, kemudian mengambil piring Joon Ha dan membantu memotongkan sreak si piringnya Joon Ha. Presdir Ma melihat mereka dengan senyum puas.


Ponsel Yoo Hee berbunyi, ia permisi pergi untuk mengangkat ponselnya. “kau mau pergi ke New York? kapan? besok? kalau begitu, mau bertemu nanti malam?” Yoo Hee berbicara di telp dengan Johny. Wajah Yoo Hee sedikit berubah saat mendengar Moo ryong juga akan ikut bersama Johny, namun Yoo Hee berusaha tetap tenang.
Setelah menerima telp, Yoo Hee akan kembali ke mejanya, saat didengarnya suara presdir Ma. Akhirnya ia sengaja menunggu presdir Ma menyelesaikan ucapannya, “soal RS itu, kurasa terlalu berat untukmu. Ini kesempatan terakhirmu, jangan sampai Yoo Hee tahu tentang tanganmu” mata yoo hee membelalak kaget, ia mendengar jelas dari balik partisi.
Sepulang dari acara makan, Joon Ha kembali ke RS. Ia duduk sendirian diruangannya dan menatap tangan kanannya.

Perlahan2 ia mulai membuka pembalut di tangannya itu dan wak wawwwwww mulai menggerakkan jari2nya. ckckck, bener2 deh nih orang, tangannya gak kenapa2.