Episode 7 adalah masa-masa bibit cinta antara pasangan utama kita mulai tersemai.... akankah tumbuh? atau hanyut terbawa hujan????
Seok Hyun tak sempat tahu penyakit yang di derita Bom karena Gi Seo keburu mencium Young shin. Gi seo juga dengan lantang mengaku mencintai Young Shin, padahal ini hanya akal-akalan Gi Seo untuk mengusir pria kencan butanya Young Shin.
Seok Hyun tak sempat tahu penyakit yang di derita Bom karena Gi Seo keburu mencium Young shin. Gi seo juga dengan lantang mengaku mencintai Young Shin, padahal ini hanya akal-akalan Gi Seo untuk mengusir pria kencan butanya Young Shin.
Seok Hyun yang sebenarnya masih menyimpan cinta untuk Young Shinpun patah hati. Ia yang keduluan Gi seo dalam menyelamatkan Young Shin dari pria yang ternyata punya niat jahat itu memohon agar ibunya tak mengganggu dan mencampuri hidup Young Shin dan Bom lagi.
Young Shin merasa Gi Seo telah mencuri ciumannya, jadi ia memakai masker untuk mencegah hal yang sama terulang. Gi seo kesal melihatnya, ia sengaja mengganggu Young shin dan mengancam akan menciumnya lagi. wkwkwk.
Seok Hyun terus memikirkan soal pengakuan Gi Seo malam itu, ia kemudian menanyakannya langsung pada Gi seo saat mereka bertemu setelah Gi Seo berhasil menyelamatkan Ny. Go Pil yang terserang Asma hebat. Gi Seo merasa pertanyaan seok Hyun tak beralasan, mau sepadan atau tidak dengannya, menyukai Young Shin adalah urusannya sendiri.
Young Shin merasa malu soal kejadian semalam, ia pun memilih minum di tepi pantai.
Gi seo kembali ke motel dan membawa kembali tasnya ke rumah Young shin, tapi tak menemukan Young shin. Ia kemudian ke toko dan melihat makanan yang di jual di sana banyak yang kadaluarsa, ia batal membelinya. Saat keluar, di lihatnya Young shin jalan sempoyongan.
Tanpa bicara Gi seo mengikuti Young Shin, Young Shin kekiri ia ikut kekiri, begitu juga sebaliknya. Ia berjaga-jaga kalau-kalau Young Shin terjatuh. Sampailah mereka di rumah.
Gi Seo langsung minta makan. Di luar dugaannya, Young Shin terlihat sedih saat tahu ia lapar. Young Shin segera membuatkan nasi dan lauk pauk yang banyak. Ia menemani Gi seo makan. Ia juga menyatakan mencintai pria yang ada di hadapannya itu. Ternyata Young Shin yang mabuk menyangka Gi seo itu arwah ayahnya. Ayah yang tak tenang di alam baka karena mengkhawatirkan Young Shin yang begitu saja ditinggalkannya. Setelah menghormat pada Gi Seo yang disangka ayahnya itu, Young Shin pun tertidur sambil bersujud.
Bom menemani kakek yang ingin bertemu Seok Hyun. Kebetulan Eun Hee datang, ia segera mengajak ke duanya masuk kedalam. Yang tentu saja membuat Ibu Seok Hyun kesal. Tapi ibu Seok Hyun tersenyum dan tanpa sadar bergumam kalau Bom tentu pintar seperti ayahnya, saat Bom dengan cepat menghitung penjumlahan angka besar yang di tanya Eun Hee. Eun Hee berkaca-kaca saat memeluk Bom, andai saja ia (bakal) punya anak seperti Bom. Sementara Bom bermain, kakek tertidur.
Seok Hyun menggendong kakek pulang ke rumah, tepat saat itu Gi seo juga menggendong Young shin yang tak kunjung bangun menuju rumah utama. Ah, makin patah hatilah Seok Hyun.
Pagipun datang. Young Shin terbangun dengan kepala pusing. Seok Hyun melampiaskan frustasinya dengan bermain basket. Sementara Gi seo seperti biasa berlari pagi, ia melewati Ny. Go Pil yang sedang menyemprot ladangnya.
Gi Seo teringat sesuatu, Ny. Go Pil punya ashma dan sekarang bekerja menggunakan bahan pestisida, ia pun kembali berlari ke ladang Ny. Go Pil. Benar saja Ny. Go Pil sudah tergeletak kesulitan bernafas......
.............................
^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar