Senin, 23 Januari 2012

[Preview] Shokojo Seira (A little Princess)

Kita jalan-jalan bentar ke negeri Sakura, inilah drama Jepang pertama yang di bahas di Cikurngora.
Awalnya pas aku baca Seigi No Mikata postingannya Saa Rf di Pelangi drama, liat fotonya mengingatkanku pada sosok siera. Siera dari serial The Little Princess yang tayang di O-Channel beberapa minggu lalu. Cari punya cari, banyak info menarik di balik drama ini.

Drama ini di sadur dari sebuah novel terkenal tahun 1905 berjudul 'The Little Princess' Karya Frances Hodgson Burnett. Novel ini sendiri merupakan edisi revisi dari serial majalah yang di posting Burnett sekitar tahun 1888 yang di beri judul 'Sara Crewe: or, What Happened at Miss Minchin's Boarding School'.
Bila di telusuri lebih lanjut, ide ceritanya terinspirasi dari garis besar dua bab pertama sebuah serial lain karya Charlotte Brontes berjudul Emma, yang tak selesai. Wew, panjang juga ceritanya yuaaaa.......

Nah, yang ini bikin aku takjub, baru kali ini perasaan aku lihat sebuah novel di sadur dalam banyak bentuk, versi, judul, dan banyak negara. Sebut saja Novel seri, novel sequel, panggung broadway, film, drama serial, bahkan anime.

Untuk adaptasi novel, lebih dari seabad kemudian, tepatnya tahun 1995, terbit tiga buah serial versi updatednya. Lalu di tahun 2009 terbit juga Novel Sequel dari versi original.

Sementara itu tak sedikit yang menyadurnya ke dalam film. Di mulai tahun 1917, lalu tahun 1939 saat Shirley Temple yang imut itu menjadi pemainnya, juga ada film produksi Filipina di tahun 1995 setelah sebelumnya anime saduran novel ini meledak di Filipina.
Di tahun yang sama 1995 di Amerika juga di produksi film ini, lalu tahun 1997 Rusia tak mau ketinggalan.

Novel ini juga merambah dunia televisi, pertama tayang di Amerika tahun 1973 lalu remake lagi tahun 1986. Jepang menyusul dengan animenya di tahun 1985, juga di tahun 2006. Lalu Filipina juga menyusul di tahun 2007.


Dan terakhir tahun 2009, serial versi Jepangpun hadir. Yup, versi inilah sekarang yang ku bahas. Ada beberapa penyesuaian, misalkan saja sahabat suka dukanya Siera (alias Sara dalam versi asli) yang dalam versi original bernama Becky dan seorang perempuan, disini menjadi sosok lelaki bernama Kaito. 
 
(gambar dari Dramawiki)

Judul: 小公女セイラ (Shokojo Seira) / A Little Princess
Jumlah Episode: 10
Tayang: 17 Okt s/d 19 Dec 2009 di TBS
Penulis asli versi novel: Frances Hodgson Burnett, 'A Little Princess'
Penulis skenario: Okada Yoshikazu
Produser: Isoyama Aki
Sutradara: Kaneko Fuminori, Yoshida Akio
Musik: Muramatsu Takatsugu

Pemain (diantaranya):
Sebenernya aku gak ngikutin drama ini dari awal, jadi yang kuceritain di bawah anggap aja sebagai 'kurang lebih'.  
Shida Mirai sebagai Kuroda Seira (gambar dari sini)
Tumbuh tanpa didampingi ibu tak membuat Seira kurang kasih sayang. Ia hidup bak putri di sekeliling orang-orang yang mencintainya. Apalagi ayahnya yang pemilik perusahaan berlian begitu kaya raya dan orang-orang begitu menghormatinya yang juga berimbas padanya. Walau demikian Seira tumbuh menjadi gadis yang rendah hati, tidak sombong dan rajin menabung (eeeeh, yang rajin menabung harap diabaikan, hahahah).
Suatu ketika, Seira yang tumbuh besar di India ini di bawa ayahnya ke Jepang untuk kemudian bersekolah di sebuah sekolah berasrama prestisius khusus perempuan. Tak ada kejadian istimewa pada awalnya, tapi semua berubah saat ayahnya di kabarkan tewas pada kecelakaan tambang dan tidak meninggalkan warisan sedikitpun.
Kepala Sekolah yang dari awal sudah kelihatan tak suka dengan Seira mengeluarkannya dari sekolah dan menjadikannya pembantu. Di sinilah penderitaan seira di mulai....

 
Hayashi Kento Sebagai Miura Kaito
Asrama sekolah mempunyai beberapa pekerja, salah satunya si imut ganteng Kaito ini. Kaito bagai dewa penolong bagi Seira, dia yang selalu membantu saat Seira kesulitan karena aturan/perintah Kepala Sekolah,  menghiburnya di kala sedih, dan menyemangatinya di saat Seira Down.
Diam-diam Kaito menaruh hati pada gadis yang kamarnya bersebelahan dengannya di kolong loteng ini. Tapi Kaito ragu untuk menyatakannya, karena Kaito khawatir kalau-kalau Seira tak menyukainya dan berbalik tak mau berteman dengannya lagi.

Tanabe Seiichi Sebagai Aran Yukio
Adalah salah satu guru di sekolah Seira, ia mengajar bahasa Prancis. Pak Aran ini salah satu orang yang selalu memberi semangat pada Seira. Walau Seira tak lagi ikut kelas, pak Aran lah yang selalu mengajak Seira berbincang dalam bahasa Prancis. Ia juga sering memberi hadiah berupa buku.
Puncaknya pak Aran mengajar seira dan Kaito di luar jam sekolah. Hal ini membuat kepala Sekolah tak terima, ia mengultimatum pak Aran untuk memilih berhenti mengajar seira atau keluar dari sekolah. Pak Aran memilih yang ke dua.

Higuchi Kanako Sebagai Mimura Chieko
Inilah kepala sekolah yang tak menyembunyikan rasa tidak sukanya pada Siera. Ternyata lewat pak Aran, masa lalu pun terkuak. Masa lalu yang berhubungan dengan Siera dan kepala sekolah, masa lalu yang menyebabkan kepala sekolah tidak menyukai Siera. Juga menyingkap bagaimana Pak Aran bisa tahu semuanya.

Preview:
Pada suatu ketika, datang seorang gadis kecil untuk ditipkan di asrama oleh ayahnya. Awalnya gadis kecil itu hanya terdiam mendengarkan ayahnya. Tapi setelah ayahnya pergi, terjadilah kehebohan, si gadis kecil menangis dan menjerit guling-guling dilantai. Tak ada yang bisa menenangkan gadis kecil itu, semua hanya bisa menatapnya. Lalu datanglah Seira, Seira yang dejavu merasa nasib gadis itu sama seperti dirinya dulupun segera memeluk si gadis kecil.

Kehadiran gadis kecil itu mewarnai hari-hari siera, si gadis ingin selalu menempel pada Siera. Saat makan, dimana Siera biasanya makan di ruang pembantu kini makan di ruang murid dan kepala sekolah makan. Saat kerja, si gadis kecil tak mau melepas tangannya dari rok Seira. Ia ikut pada semua yang seira lakukan, termasuk tidur. Si gadis kecil punya panggilan buat Seira: Seira Mama.

Ketidaksukaan Kepala sekolah pada Seira bertambah, Seira harus pergi jika ayah si anak datang. Walau Seira senang kehadiran si gadis kecil membuat hidupnya lebih baik, tapi ia lebih senang jika ayah si anak kembali datang untuk menjemputnya.

Hari itupun datang, hari dimana ayah si gadis kecil menjemput gadis kecil itu. Tanpa bicara dan berpamitan pada siapapun, Seira menepati kesepakatannya, ia pergi meninggalkan asrama tanpa tujuan. Seira yang kelaparan menemukan uang koin di depan sebuah bakery. Kata-kata yang sopan dan tutur kata yang halus, menyentuh hati pemilik bakery. Ia pun memberi Seira roti ekstra dari yang semestinya.

Belum jauh dari toko roti, Seira melihat sepasang adik kakak yang masih kecil yang kelaparan, ia menawarkan roti yang di bawanya. Tak disangkanya kedua anak itu begitu kelaparan sampai rotinya yang terakhirpun sudah pindah tangan. Anak yang lebih besar mengerti kalau seira juga lapar, ia mengambil kembali roti di tangan adiknya lalu di serahkan kembali pada Seira. Seira memakan roti itu dengan lahap. Semua kejadian tadi ternyata terlihat oleh seorang Pria. Pria misterius yang tampan juga kaya.

Pria ini yang kagum pada kebaikan hati Siera lalu diam-diam sering memberi hadiah pada siera, termasuk menata kamar lotengnya bak kamar seorang putri (dengan kain berjuntai-juntai dan bunga)...

Siapakah pria misterius itu?? akankah ia membantu Seira mendapatkan lagi haknya?? Yang pengen tahu, tonton sendiri aja yaah......

Drama ini mengajarkan keteguhan hati untuk melakukan apapun dengan baik dan tanpa mengeluh (seperti Siera yang yakin itulah sikap seorang princess). Dengan begitu kita ikhlas menjalani kehidupan sesulit apapun itu. Dan berharaplah suatu saat nanti الله yang akan membalasnya dengan cara-Nya sendiri.

Ujian tidak selalu berupa kesedihan atau kesusahan, rezeki dan kebahagiaan juga bagian dari ujian.





4 komentar:

AIRI ARI mengatakan...

klo dulu ari ngikutin anime di animax thn 2000-an berapa gitu judulnya princess sara sedih banget dah pokoknya klo dramanya blm lihat hehehe

ai mengatakan...

kebayang lagi kalo novelnya yang pasti lebih detil lagi, bisa ngis bawang bombay Ri, haha...

Anonim mengatakan...

Dulu bgt nonton versi serly temple nya. Sekarang ada lagi ya ...

ai mengatakan...

Aku malah belum lihat versi Shirley temple... huah, pasti bagus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...