Rekap singkat Arang and The Magistrate episode 20, final. Baca Sinopsis lengkapnya hanya di pelangidrama.net
Moo Yeon gagal masuk tubuh Arang, karena Arang menolak. Moo Young kali ini nebggunakan kesempatan itu untuk melaksanakan perintah Penguasa langit untuk membunuh Moo Yeon, tapi kemudian ia membunuh dirinya sendiri.
Eun Oh sempat akan membawa ibu ke tabib, tapi ibu sudah tak kuat, ia mengucapkan terima kasih pada Eun Oh, terima kasih karena telah membebaskan jiwanya yang tersandera? terima kasih karena telah tumbuh jadi Pria dewasa yang tangguh juga baik hati? Err, ganteng juga? mungkin, heheh
Sementara itu ingatan-ingatan Joo Wal sudah kembali. Ia ingat bagaimana dengan berhati dinginnya ia membuang tubuh Lee Seo Rim ke bawah tebing.
Kematian Ibu,tak lantas membuat Arang berhasil memecahkan kasus, karena Bel Raja Surga tak juga berbunyi. (Ingat, bel akan berbunyi jika kasus selesai ).
Arang sudah mengikhlaskan diri untuk ke Neraka, lagipula ke neraka tak terlalu buruk karena setidaknya ia bisa mengenang Eun Oh. Jadi ia menolak saat Eun Oh memberitahu cara untuk menyelesaikan kasusnya Arang.
Ternyata Moo Young pernah memberitahu Eun Oh cara untuk mengetahui pembunuh Arang, membacanya dari buku 'KEHIDUPAN & KEMATIAN di langit.
Eun Oh segera menemui Bang Wool. Karena tempat yang dimana tempat buku itu berada mesti melalui hutan yang hanya biasa di lalui para Roh yang menuju alam baka, Eun Oh di khawatirkan tersesat. Untuk itu di sarankan Eun Oh untuk berangkat bersama Arang, karena Arang pernah ke tempat itu.
Dua tokoh utama kita jalan-jalan ke pinggir sungai, lokasi favorit drama ini. Keduanya bicara dalam hati.
Arang; "Where a flower fell,
another flower will bloom again. And where the wind blew,
another wind will come too.
But.. but I'm going to hold on
to that first feeling, forever. If I go to the Heaven,
I will forget about you,
and if I go to hell,
you will forget about me, so anywhere,
we would not recognize each other,
but still ...
With these feelings, I'm going to find you."
Eun Oh; "If you see a guy on a street who
stops suddenly while brushing by, when he sees you,
when the tears well up, when the heart beats again,
then, please recognize it's me".
"Arang . . . Saranganta..."
Joo Wal; "Lady...
If by chance I come to meet you again,
if that kind of life is allowed to me, I will stay right behind you this time.
From afar, as a black shadow,
I will just watch you,
and endure the pain.
I will not dare to love you."
Ow, ikut merasakan kesedihan Joo Wal. Ia akhirnya memilih mati, terjun ke tebing yang sama tempat ia membuang Lee Seo Rim (kalo gak salah).
Eun Oh memutuskan mundur jadi Magistrate. Berdasarkan surat dari Raja terbaru di mana siapapun bisa jadi Hakim tanpa memandang status sosial, Eun Oh memasang pengumuman Lowongan untuk hakim. Syaratnya tak susah, cukup 'Menghargai kota Miryang dan bersedia melayani masyarakatnya, dan bisa menjaga kepercayaan yang di berikan'.
Arang akhirnya bersedia mengikuti rencana Eun Oh, mereka di bantu oleh Bang Wool. Tangan keduanya di ikat, sementara Bang Wool membacakan mantra yang membuat Jiwa keduanya keluar dari tubuh mereka.
Keduanya berhasil ke tempat yang di tuju, banyak Roh di sana, termasuk Si nenek pengasuh. Nenek minta Arang mengikutinya, ia punya sesuatu untuk di tunjukkan.
Ternyata Arang dibawa melihat untuk menyaksikan saat meninggalnya ibu kandungnya. Arang menangis tak sadarkan diri. Gak Tahu ini adegan nyambungnya kemana, apa maksudnya 'banyak godaan' gitu? Untungnya Eun Oh berhasil membangunkan Arang, dan mereka berhasil menemukan perpustakaan di maksud.
Disana ada penjaganya, Eun Oh boleh masuk dengan limited time, juga ia hanya bisa membaca apa yang ia perlu cari tahu, yang lainnya tidak. Sementara Arang yang tidak bisa masuk gedung itu hanya bisa menunggu di luar.
Jawabannya mengejutkan, ternyata Arang lah yang membunuh dirinya sendiri. Err, iya juga sih, kan Arang yang maju sendiri untuk jadi tameng.
Ternyata di sana ada juga buku Eun Oh, ia kaget. Akhirnya Eun Oh tahu kalau ia sudah mati saat umurnya 6 tahun.
Eun Oh meneriakkan nama Raja langit.
Seketika ia berada di depan dua penguasa langit. Ia mempertanyakan kenapa mesti menyuruh Arang menemukan jawaban siapa pembunuh dirinya dan harus membunuh orang itu untuk dapat membunyikan Bel dan masuk Surga. Padahal Arang kan tak bisa mati, jadi percuma saja, walau tahu kalau Aranglah yang membunuh dirinya sendiri, Arang tetap tak bisa membunuh dirinya sendiri dan itu berarti ia tak bisa masuk Surga.
Raja langit berdalih, kalau alasan kedatangan Arang (dulu, saat Arang masih jadi hantu), bukanlah minta di masukkan ke Surga, tapi adalah untuk tahu penyebab kematiannya. Kini ia telah memecahkannya. Masalah surga atau neraka, itu masalah yang lain lagi.
Bang wool membunyikan bel untuk membuatnya kembali ke tubuhnya, tapi tak ada reaksi.
Sementara itu Eun Oh yang sudah kembali ke perpustakaan, membawa Arang lari. Ia mengabaikan pertanyaan Arang soal jawaban dari buku 'Kehidupan & Kematian'. Mereka terus berlari dan tiba-tiba tangan Arang terlepas. saat Eun Oh berbalik, Arang sudah tak ada, ia hanya bisa mendengar suaranya.
Arang ternyata sudah kembali ke tubuhnya (dunia nyata). Tapi tiba-tiba tubuh Arang menghilang. Ia kini muncul kembali di luar kamar Eun Oh. Lubang menuju langit terbuka lebar. Sudah saatnya Arang pergi. Ia terus berdoa agar bisa tahu Eun Oh baik-baik saja. Saat itu, Arang sudah tahu kalau dialah pembunuh dirinya sendiri, jadi ia mengerti kenapa Eun Oh tak mau memberitahunya.
Jiwa Eun Oh akhirnya juga kembali ke jasadnya, ia tersadar dan segera keluar mengejar Arang. Ia mendahului Arang masuk ke dalam lubang itu.
Ternyata saat di tanya apa keinginan Eun Oh menemui penguasa langit, Eun Oh bersedia mati menggantikan Arang. Tapi Raja neraka mengaku itu tak cukup. Eun Oh juga harus menggantikan Arang masuk ke neraka.
Arang menjerit memanggil nama Eun Oh seiring lenyapnya Eun Oh juga si lubang. Tubuh Arang juga menghilang....
Epilog....
Dol Sue menjadi Hakim yang bijaksana dan mampu membuat kotanya aman tentram. Trio petugas akhirnya betul-betul jadi petugas yang loyal.
Bang Wool membuka tempat makan dengan menu andalan 'daging di bungkus kimchi'. Menu yang jadi favorit, hingga pengunjungnya mengantri.
Bang Wool memberi makanan sesajen khusus untuk para hantu tiap harinya. Nampak para hantu berebut, termasuk Tuan choi dan Guh Dul.
Seperti biasa ada pergumulan untuk memenangkan sesajen. Guh Dul yang dapat. Tuan Choi minta Guh Dul membaginya, tapi ia tak mau. Di dunia hantu, semua sederajat, tak ada lagi gelar kebangsawanan.. Poor Tuan Choi.
Raja Surga yang kalah taruhan, menolak bertukar tubuh dengan saudara kembarnya. Tapi sebagai gantinya, Moo Young di reinkarnasi jadi KAMBING surga, ckckck. Raja Neraka kan bisa di bilang memfavoritkan Moo Young, diantara banyak Malaikat mautnya, jadi ia janji akan terus menemui kembarannya untuk bisa ketemu Moo Young.
Joo Wal jadi Malaikat maut yang baru... wew..
Karena pengorbanan Eun Oh, Eun Oh akhirnya masuk Surga. Ia kemudian di beri kesempatan lahir kembali sebagai anaknya Bang Wool? wkwkwkkw.
Eun Oh kecil tertarik melihat Arang kecil, ia menggodanya. Arang cemberut, karena ternyata hanya Arang yang ingat kehidupan sebelumnya sementara eun tidak.
Arang terus berusaha membuat Eun Oh ingat, hingga akhirnya mereka dewasa....
^^HAPPY ENDING!!^^
Araaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannng
Smile^^
5 komentar:
walaupun tidak masuk akal, ngakak juga teh wkwkwkwkwkkw
hehe, oke oke, akankah drama bang uchun yang berikutnya bakal direkap mbak ai lagi? ^^
dira
@ari, yang bagian ngayal2, gasah di pikirin, haha.. yang penting liat si a ijunk yang makin bening, :P
@Dira, hm, boleh juga tuh bang Uchun... tapi ending aja kali ya, atau min rekap singkat... hahah mo istirahat ngerjain sinop kejar tayang sementara ini....
kurang minat gan untuk menonton film-film ala korea
Keren bingittt tuh film....bikin kita penasaran.....hahahaha
Posting Komentar