Senin, 08 Juli 2013

[Sinopsis] Hero Episode 9 part 1

*^^*Sinopsis Hero Episode 9 Part 1*^^*

“Bagaimana bisa kau membunuh seorang anak? Hah?” Dong Hyuk tak bisa lagi bersabar....
“aku tak tahu mengenai hal itu” Hae Seong sendiri nampak kaget mendengar soal si anak yang mati. Tapi ia berusaha nampak tenang dan menyebutkan kalau Do Hyuk mesti membawa Ny. Park juga kaset rekaman sebelum makan siang untuk di tukar dengan Jo Young Deok. 
Segera setelah menerima kabar, Hae Seong segera menelpon Chil Sung, “Kau membunuh anak itu?! Kau cukup menyembunyikannya atau menyuruhnya pergi. Mengapa kau harus membunuhnya?”.
Young Deok tersenyum sinis pada Chil Sung yang baru menutup telponnya, “Apa rencanamu untuk membayar dosa-dosa yang telah kaulakukan?” 
“Aku tidak selemah dirimu, hyung-NIM”. 
“Apa tujuan dari menculikku? Kau pikir, reporter Jin akan membawa Park Su Jeong dan kaset rekaman kepadamu karena aku?” 
“Ya. Kita tunggu hasilnya” 
Para polisi geram dengan kematian Han Kyul yang mati karena di cekik dan di seret. Mereka makin geram lagi saat tahu kalau Young Deok di sandera. Jae In bertekad untuk membantu Do Hyuk. 
Kakak dan Do Hyuk melihat Ny. Park dengan cemas. Mereka bingung bagaimana mengabarkan soal kematian Han Kyul… 
Kakak menyarankan Do Hyuk untuk membuat artikel mengabarkan kejahatan si jahat. Do Hyuk dilema, menerbitkan artikel itu berarti juga ia memberitahu kakak kalau kematian orang tua mereka bukanlah kecelakaan. Tapi Do Hyuk tak bisa menceritakannya pada Kakak.

Sang Chul menemui Do Hyuk, ia meyakinkan Do Hyuk untuk melakukan hal yang perlu di lakukan untuk segera menangkap Presdir Choi tanpa perlu mengkhawatirkan Young Deok. Karena Sang Chul yakin Young Deok bukan tipe orang yang hanya duduk menunggu. Sesuai dugaan Sang Chul, dan Do Hyuk juga ingat soal perkataan kalau Young Deok selalu siap dengan ‘sesuatu’ untuk jaga2, Terlihat Young Deok memang sudah siap dengan silet tersembunyi. Dengan silet itu ia berusaha memotong ikatannya…. 
Berbekal keyakinan itu, Do Hyuk beserta Jae In dan timnya segera bergerak. Melalui signal telepon mereka mencari lokasi penyekapan Young Deok. Sementara itu Sang Chul berjaga di depan rumah Do Hyuk. 
Dan Tim Young Deok Ilbo yang lain bergerak untuk menemui Hae Seong. Sayangnya Hae Seong terlalu pintar untuk di kelabui, ia tahu kalau Ny. Park itu palsu, ia pun segera pergi.
Sementara itu dua anggota Chil Sung yang berniat ke rumah Do Hyuk di tangkap. 
Bukan hal sulit bagi Young Deok untuk mengalahkan Chil Sung si mantan anak buahnya. Kemampuan berkelahinya jauh di atas mereka. Chil Sung dan dua anak buahnya segera kabur. 

Sementara itu di luar polisi telah mengepung dan membekuk beberapa anak buah Chil Sung yang lain… 
Yang lucu, Jae In sigap berkelahi bak bik buk, sementara Do Hyuk mah gak bisa apa2. Ia masuk mencari Young Deok dan melihat sebuah pintu yang ia yakini ada Young Deok di dalamnya. Do Hyuk bermaksud menendang pintu itu, tapi si pintu tiba2 terbuka dan kakinya di tangkap Young Deok. 
Do Hyuk cengengesan… “... Presiden! Apa anda baik-baik saja?” 
“Apa yang kau lakukan di sini? Aku bisa menangani ini sendiri”. 
“Ahh ... Aku di sini bukan untuk menyelamatkanmu, tapi untuk menjemputmu. Hari sudah mulai gelap dan anda tidak bisa menggunakan transportasi umum, kan?” 
Hae Seong mulai kelabakan, tapi ia tetap sok cool dan mencoba menenangkan Presdir Choi. Eh, Jae In malah datang untuk kasus Choi Han Kyul untuk memastikan hubungan darah Choi Han Kyul dan Presdir Choi melalui sample rambutnya Presdir Choi. 
 Hae Seong berusaha menghalangi, “Letnan Joo ...” 
“Silakan minggir….” Seru rekan Jae In 
“Jika anda tidak mau mengijinkan kami mengambil sample, kami akan langsung mengkonfirmasi bahwa anda dan Choi Han Kyul ada hubungan darah” seru Jae In dengan tegas.. 
Terpaksa Hae Seong dan Presdir Choi terbungkam…. 

Di dalam tadi kesal karena Jae In, begitu keluar, dua pentolan DAESE kesal dengan ulah Do Hyuk yang jadi reporter dengan kamera di tangan…. 
“15 tahun yang lalu, seorang reporter harian DAESE secara misterius meninggal saat meneliti kegiatan mencurigakan di DAESE Konstruksi. Rumor tersebar kalau kecelakaan misterius itu sebenarnya adalah pembunuhan yang diprakarsai oleh Presdir Choi ...” Do Hyuk yang tahu Presdir Choi ada di belakangnya, segera mendekatinya dan mewawancarainya. 
Ia segera minta konfirmasi soal rekaman suara Presdir Choi yang mengaku pembunuhan Wartawan Jin. Tim kemanaan DAESE segera mengamankan Presdir mereka, sementara Teman Do Hyuk yang megang kamera terjerembab dan menyebabkan kameranya rusak. 

Tahu kalau tak di rekam lagi, Presdir Choi mulai menjawab Do Hyuk. “Tidakkah menurutmu ini terlalu berani?” 
“Presdir… Aigoo ... Apa anda takut sekarang, Presdir? Anda tidak dapat tidur nyenyak akhir-akhir ini, kan?” 
“Lihatlah kau bertindak ceroboh ... kau sama seperti ayahmu”. 
“Kenapa? Apa kau ingin membunuhku juga?” Tanya Do Hyuk telak...
Telak, karena pertanyaan itu membuat Presdir terdiam tak menjawab, ia memilih pergi.
Ternyata oh ternyata, Teman Do Hyuk yang lain terlihat dengan kamera di tangan, ia merekam kejadian barusan dari lantai 2 gedung sebelah. 
Jae In dan Timnya mendapat kabar kalau tes DNA membuktikan kalau Han Kyul memang anaknya Presdir Choi. Jae In pun menelpon Do Hyuk untuk memberitahukannya. 
Do Hyuk gembira menerima kabar itu, ia berterima kasih sambil memuji kepintaran Jae In. Tapi tetap saja ujung-ujungnya Do Hyuk mah ngerayu, “Jika kita nanti berhasil menangkap Choi Il Doo... Ayo kita pergi ke tempat yang bagus”. 
“Siapa bilang aku mau pergi denganmu?” Jae In menjawabnya dengan ketus, padahal mah wajahnya sumringah….. 
Hari itu pun Do Hyuk sibuk menulis artikel dan segera menerbitkannya di Young Deok Ilbo. Lalu menyebar luaskannya di terowongan jalan menuju stasiun kereta bawah tanah….. 
Tak semua gembira dengan berita itu, di antaranya anak buahnya Presdir Choi….. 
Beda dengan semarak kegembiraan di kantor Polisi…… 
Beda lagi dengan respon kakak. Ia segera ke kantor Young Deok Ilbo mencari Do Hyuk. Ia minta penjelasan soal artikel kematian orang tua mereka yang ditulis Do Hyuk. 
 “Apa maksudmu 'dibunuh'? Katakan sesuatu ... Do Hyuk! Do Hyuk, tolong bicaralah kepadaku…..” 
*^^*

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...