Minggu, 22 Juli 2012

[Sinopsis] Salamander Guru and The Gang Episode 5 Part 1

Episode 5 Part 1



 Cameo Episode 5/1: After School - Lee Joo Yeon as Si Ra


Cameo Episode 5/1: Alex Chu (singer) as Ji Hoon
err cowok ini pernah main di pasta juga salah satu pasangan di WGM bareng Shin Ae. 


 Cameo Episode 5/1:  gak tau namanya juga as Park Hye Sung


"GHOST"
 

Won Sam kebagian tugas membagikan flyer kuil salamander. Sepertinya kuil harus ekstra kerja agar tak kehilangan pengunjung.
Konsentrasi Won Sam terpecah, karena melihat gadis cantik. Setiap Won Sam melihat wanita pasti ada suara ayam berkokok sebagai backsound. Tak di sangka si gadis cantik berniat bunuh diri. Won Sam berusaha menahan gadis itu, “kenapa kau ingin mati?”
“Biarkan aku pergi! … karena aku, ia meninggal…”
Akhirnya Won Sam berhasil menenangkan si gadis dan memberikan minuman. Ia berusaha mengorek kisah hidup si gadis yang ingin bunuh diri ini.
“Karena aku, orang yang aku cintai meninggal. … kalau saja aku tak terlambat hari itu ... “
Flashback si gadis datang ke studio menemukan oppanya sudah tergeletak tak bernyawa. Ia menyalahkan dirinya karena merasa kematian si oppa akibat dari ia yang terlambat datang.

Gadis yang bernama Si Ra itu terus meratap, ia sudah tak punya gairah hidup lagi dengan perasaan bersalahnya itu. Andaikan sekali saja ia dapat melihat oppanya lagi…..
Won Sam langsung menjawab kalau Si Ra pasti bisa bertemu dengan oppanya itu. Won Sam sesumbar kalau gurunya bisa membantu Si Ra mendatangkan roh oppanya Si Ra..
Sesampainya di kuil, Won Sam memohon pada Seon Dal untuk membantunya.

Dari memohon;
“Apa!? Kau ingin aku mengundang roh?”
“Hyeong. Aku mengandalkanmu…Sekali ini saja….”
“Hei, aku bahkan tidak bisa mengundang pelanggan datang, apalagi mengundang roh!... Ada-ada saja yang kau ini…”

bahkan hingga mengancam; “Jika gadis ini mati, aku juga akan mati…. Apa tak apa kalau aku mati?”
“Tidak apa-apa.” Sahut Seon Dal dingin. Wkwkwk.
Tapi sepertinya Akhirnya Won Sam berhasil membujuk Seon Dal, karena kini ia mengundang Si Ra datang untuk menemui Seon Dal.
“Saya mendengar dari cerita asisten saya, kalau anda sedang berputus asa atas suatu hal.”
“Ya”
“Tapi yang meninggal telah pergi… Yang hidup harus terus hidup dengan baik… Tapi juga kadang ada jiwa-jiwa yang karena alasan tertentu tetap tinggal di dunia ini.”. Seon Dal meminta suatu benda milik si yang meninggal sebagai mediator.

Sira memberikan sebuah cincin…

Setelah sedikit berakting membaca-baca mantra; “Orang yang Nona Si Ra cinta juga sangat mengkhawatirkan anda”.
“Benarkah? Bagaimana Anda tahu?”
Setelah mendapat jawaban kalau orang yang di maksud ada di sisinya, Si Ra celingukan
“Nona, Anda tidak dapat melihatnya…. Tampaknya hanya orang seperti saya, yang sudah lama
melakukan hal-hal seperti ini yang dapat melihatnya… Bagaimana? Apa Anda ingin mencoba untuk berbicara dengannya? “
“Benar kah?”
Dan sandiwara selanjutnya adalah seolah-olah memanggil roh dan memasukkannya ke tubuh Won Sam (kerasukan). Won Sam pun bertingkah aneh, menggeram dan memukulkan mangkok (yang biasa di pukul-pukul buat di pakai berdoa para biksu) ke kepalanya. Min Hyuk geli melihat kelakuan Won Sam, sementara si gadis heran plus takut….
Ceritanya Won Sam kerasukan rohnya Wang Park Il, si atlet head-banging. Ia juga memukul kepalanya dengan kotak buah …
Apa Si Ra percaya? Justru tidak. Si Ra yakin kalau ia di bohongi. “Lupakan saja. Aku tahu kau berbohong. … Tapi aku masih berharap mungkin aku bisa melihat oppa terakhir kalinya. Aku sangat bodoh karena masih punya harapan itu…”
Malam itupun menjadi malam yang gelisah bagi Won Sam, ia menangis diam-diam di kamarnya dan melewatkan makan malam. Bahkan bujukan Seon Dal pun tak mempan. Tiba-tiba Min Hyuk menghambur masuk, ia mengabarkan kalau Si Ra kembali mencoba bunuh diri.
Duo peramal palsu segera ke RS. Mereka bertemu ahjussi yang hampir menabrak Si Ra, ia sedikit ngomel ‘kalau mau mati ya mati aja sendiri jangan ngajak-ngajak’. Ceritanya Si Ra tiba-tiba nyelonong nyebrang. Si ahjussi tak bisa membuat Si Ra bicara, jadi ia menelpon kuil salamander dari flyer yang di bawanya.
Si Ra tampak menyesali dirinya yang tak kunjung mati. Ia mengabaikan Duo peramal yang membujuknya.
Lalu datang seorang pria yang menghambur masuk. Terlihat sekali ia mengkhawatirkan Si Ra.
Si Pria adalah teman almarhum Hye Sung, oppanya Si Ra. Ia dengan setengah memaksa meminta Duo peramal pergi.

Min Hyuk menanti kedatangan duo peramal untuk mendapatkan kabar tentang Si Ra. Won Sam memberitahu kedaan Si Ra sangat buruk. Jadi dengan suara merendah, Won Sam memohon agar Min Hyuk mau membantu Si Ra.
Akhirnya Min Hyuk setuju, esoknya mereka mendatangi gedung tempat workshopnya Hye Sung untuk meyakinkan Si Ra. Tentu saja mereka sudah punya banyak informasi dari hasil googlingannya Min Hyuk.
Mereka mengikuti Si Ra begitu ia terlihat.
“Nona Si Ra… Kemarin, kami mengecewakanmu. Maafkan aku. Tapi Guru kami benar-benar bisa memanggil Roh”
“Hentikan main-mainnya!”.
Seon Dal pun menceritakan rangkuman googlingan Min Hyuk; Si Ra dan Hye Sung akan mengadakan pameran bersama (Si Ra dengan lukisannya dan Hye Sung dengan fotografinya). Setelah itu mereka berencana belajar di New York bersama-sama.
“Apa temanku memberitahumu?” Si Ra masih tetap tak percaya.

Won Sam berusaha meyakinkan kalau mereka tahu kabar itu dari Hye Sung langsung. Hye Sung juga minta agar Si Ra tetap menjalani hidup dan berbahagia.
“Hentikan! Tanpa oppa, aku tak ingin melanjutkan hidup di dunia ini.!”
Rencana 1 gagal, kini mereka akan lanjut ke rencana 2….
Won Sam ikut masuk ke studio. Sebuah cincin besi duplikasi cincinnya Hye Sung telah di siapkan.
“Si Ra. .. Sekarang aku tidak main-main…. Hye Sung benar-benar di sampingku… Karena Si Ra terluka, itu membuatnya tertahan di dunia ini dan tidak dapat pergi (dengan tenang).
“Tolong jangan katakan lagi. Jangan katakan lagi! “ Si Ra tak mau percaya pada Won Sam.
“Si Ra… Hye Sung punya sesuatu yang ingin ia katakan padamu…”
Cincin besi di simpan di dekat pintu. Si Ra mengenali cincin milik Hye Sung yang kemarin tertinggal di kuil salamander. Si cincin perlahan naik.
“Dia meminta kami untuk memastikan kami memberikan cincin ke Miss Si Ra.”
Padahal mah di balik pintu ada Seon Dal yang megang magnet SUPER GUEDE, wkwkwk. Min Hyuk bagian pemantau.
“Oppa” Si Ra mendekatkan tangannya ke pintu.
“sekarang!” Min Hyuk memberi aba-aba. Seon Dal buru-buru menjauhkan magnet dari pintu, hingga magnet itu jatuh tepat ke tangannya Si Ra. Ia pun segera pergi.
“Apa ini kamu, oppa?” Si Ra langsung membuka pintu, ia tak menemukan apapun atau siapapun.
Akibat kejadian itu Si Ra akhirnya percaya pada Won Sam. Tapi ia ingin lebih, ia tak ingin bicara lewat perantara (kayak translator). Ia ingin bicara dengan Hye Sung langsung. Won Sam tak menggubris peringatan Min Hyuk untuk segera keluar.

kembali Won Sam berakting kerasukan. Ia bertingkah seperti memang ada Hye Sung dalam tubuhnya. Si Ra yang percaya segera memeluk ‘Hye Sung’.

“Apa yang dia lakukan sekarang? …”
“Akhiri itu!” Seon Dal dan Min Hyuk mulai jengkel campur khawatir lihat kelakuan Won Sam.

“Oppa. Maafkan aku... Hari itu jika aku tidak datang terlambat, aku bisa menyelamatkanmu… Aku benar-benar menyesal. “
“Ssst! Jangan punya pikiran bodoh! Takdir sudah ditentukan sebelumnya.”
“Oppa. ..”
“Bahkan jika oppa tidak ada, kau harus tetap bahagia”.

Dari spy cam nya Min Hyuk, nampak sesosok laki-laki menuju arah Workshopnya Si Ra. Min Hyuk segera memperingatkan Won Sam. Dasar Won Sam, ia tak rela melepaskan kesempatan emas di peluk cewek cantik.
Ji Hoon, si pria teman Hye Sung kaget melihat Si Ra pelukan dengan Won Sam.
“Apa ini? Apa yang baru saja terjadi?” Won Sam pun pura-pura sadar….
“Oppa, apa ia pergi?” Tanya Si Ra berusaha mencari sosok Hye Sung dalam Won Sam.
“Si Ra…..”
“Oppa? Apa katamu?” Ji Hoon marah besar, ia mencengkram kerah Won Sam, ia minta Won Sam keluar karena ia yakin Won Sam itu penipu.

Won Sam menemui teman2nya, ia langsung kena semprot. Hampir saja sandiwara itu ketahuan.
“Kakiku tidak bisa bergerak. Apa yang bisa ku lakukan?” Won Sam mencari alasan. Lagian cowok mana yang menolak di peluk cewek cantik, ya kan Won Sam?? hehe

Ah, lagi-lagi Won Sam merenungi cintanya bersama gitar. Seon Dal minta Won Sam jangan terlalu emosional, lebih baik Won Sam membagikan selebaran, mereka harus melanjutkan mencari nafkah. Baru saja bangun, Si Ra datang.
Si Ra ternyata percaya dengan sandiwara kemarin. Ia datang untuk minta Peramal sekali lagi membawa roh Hye Sung. Atas saran Min Hyuk, Seon Dal menolak. Tapi Won Sam memohon, ia tak tahan melihat kesedihan di mata Si Ra. Seon Dal tetap pada pendiriannya. Ia menolak permintaan Si Ra dan minta Si Ra untuk hidup dengan baik.
Si Ra pun pulang dengan sedih. Ia membuka kain penutup lukisan yang belum selesai. Ia mengingat kenangannya saat melukis lukisan itu bersama Hye Sung.
Won Sam akhirnya dengan inisiatif sendiri mendatangi Si Ra sebagai Hye Sung. Ia awalnya bingung pas Si Ra minta meneruskan lukisan, ia kan tak bisa melukis…
Tapi akhirnya dengan kepercayaan diri penuh, Won Sam pun menemani Si Ra menyelesaikan lukisan bersama, satu hal terakhir yang Si Ra amat inginkan….
Lalu Won Sam duduk di belakang Si Ra, ia melukis sambil memeluk Si Ra. Wew, backsoundnya kalau gak salah sama dengan backsound film ghost di mana Demi moore di bantu arwah suaminya pas buat gerabah. Mereka juga kencan, pokoknya melewatkan hari dengan berduaan.
Saat hari menjelang malam, mereka kembali ke studio dimana Ji Hoon menunggu. Ji Hoon memarahi Si Ra yang dekat dengan orang asing, sementara Won Sam memilih pamit.

Min Hyuk menemukan fakta kalau semua lukisan Hye Sung akan diwariskan pada Ji Hoon. Min Hyuk dan Won Sam pun berniat ke studio saat mereka berpapasan dengan Won Sam yang di serang seseorang. Min Hyuk mengenalinya sebagai Ji Hoon.
Trio Salamander mulai diskusi. Mereka menarik kesimpulan kalau Ji Hoon yang sedang pailit lah pembunuh Hye Sung. Kemungkinan ia membunuh lewat suatu zat yang di campur ke dalam botol insulin milik Hye Sung. Selama Perang Dingin, ada sebuah cara untuk mengeksekusi tentara diam-diam. Yaitu dengan menyuntik mereka dengan insulin. Penyuntikan insulin tidak akan terdeteksi selama seminggu, bahkan walau orangnya meninggal. Secara umum orang itu di deteksi terkena serangan jantung. Sayangnya mereka belum punya bukti.
Tapi mereka punya cara untuk mengerjai Ji Hoon, dengan MENAKUTINYA….
Ji Hoon memang benar-benar takut, ia lari ke studio Hye Sung dimana ada Si Ra. Ia segera menyandera Si Ra seolah Hye Sung ada disana, “Park Hye Sung!! Cara ini (menakuti) takkan bisa membantumu… kau sudah mati! “
Si Ra berusaha berontak, ia juga ingin tahu apa yang sedang Ji Hoon lakukan.

Lampu studio tiba-tiba berkedip-kedip. Ji Hoon makin yakin kalau Hye Sung ada di situ, “Park Hye Sung, di mana kau? Cepat keluar! …. Jika kau seperti ini, aku juga akan membunuhnya seperti aku membunuhmu!!”
Si Ra membeku. Lampu kembali menyala normal.
Trio salamander masuk…..
“Semuanya sudah berakhir. .. Semuanya sudah di rekam” Min Hyuk memperdengarkan kembali pengakuan Ji Hoon.
Ji Hoon mendorong Si Ra, “Aku akan membunuh kalian semua! “
Kyung Ja dan polisi masuk, “kau sekarang ditahan!”
Ji Hoon histeris berusaha melepaskan diri dari polisi yang memegangnya, ia segera di bawa keluar.
“ke mana Won Sam pergi?” tanya Min Hyuk saat masuk mobil sambil membawa kaleng kopi panas.
“Won Sam pergi untuk mengucapkan selamat tinggal ke Si Ra untuk terakhir kalinya. … “
Lalau entah sengaja atau tidak, seon Dal menumpahkan kopi ke keyboard komputer, hingga mereka tak bisa melihat apapun yang terjadi di dalam studio.
“Si Ra. ..” Sebuah suara dalam kegelapan malam memanggil Si Ra.
“Oppa. “
“Aku datang untuk mengucapkan selamat tinggal terakhirku…. Sekarang aku harus pergi…”
“Oppa. ..”
Won Sam menunjukkan tangannya sebagai tanda Si Ra jangan mendekat.“Aku mencintaimu. Aku selalu mencintaimu. .. kau harus selalu hidup dengan kebahagiaan…”
“Oppa….”

Si Ra tersenyum dalam derai air matanya. Ia sudah menemukan apa yang ia cari. Tak ada lagi penyesalan kehilangan orang yang di cintainya… Ia merelakan Hye Sung pergi....
Won Sam bersembunyi menahan tangis……

*^^*

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Itu alex? Itu alex clazziquai mba ai??
Waahh.. Waktu nonton kemaren ko aku ga mudeng ya, hihihi..
Lanjut terus mba ai..
Sitkom ini seru, banyak cameonya.. :D

*echa*

ai mengatakan...

hasil searching sana-sini sih katanya begitu, echa..
Aku sendiri gak kenal, wkwkwkwk

Anonim mengatakan...

bagus lanjutannya mna?
plis jawab

Anonim mengatakan...

bagus lanjutannya mna?
plis jawab

ai mengatakan...

@anonim, plis kamu sering2 aja komen di postingan sinopnya, sapa tau jadi penambah doping biar semangat buat sinopnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...