Rabu, 27 Oktober 2010

Witch Yoo Hee -- rekap episode 13

Huah, seperti dugaan, semalam Witch yoo Hee nya tamatttttt.....................berarti masih ada3 episode lagi yang belum di rekap....




Joon Ha mengajak Yoo Hee makan malam yang romantis di sebuah aula (mirip stadion mini) yang luas dan hanya ada mereka disana .........iiiih, aku mah takuuuuuuuuuut!!!!......
Joon Ha mengeluarkan cincin dalam kotak beludru hitam dan akan memasangkannya pada Yoo Hee. Yoo Hee bimbang, "entah apa aku bisa menerima cincinnya, ini terlalu mendadak"
"terima saja dulu. kalau ternyata nanti kau berubah pikiran, baru kau kembalikan" kata Joon Ha meneruskan memasang cincinnya.

Kembali ke restoran tempat Moo ryong dan Seung Mi. "kurasa aku tak bisa menikahimu" kata Moo ryong "ini bukan masalah siap atau tidak, ini hanya alasan.........Seung Mi, jujur, aku sangat menyukaimu. Tapi kurasa aku tidak bisa menikahimu" lanjutnya lagi.
Seung Mi mencoba mengalihkan topik, ia mengatakan bahwa ia tidak tahu kalau Moo ryong merasa terbebani, dan mereka bisa berpura-pura topik perkawinan tidak pernah ada .

Yoo Hee pulang, di kamarnya ia terus menatap cincin berlian dari Joon Ha, tapi yang dipikirannya ternyata malah cincin mainan warna pink dari Moo Ryong.
Yoo Hee menggelengkan kepalanya berusaha menghilangkan piikirannya tentang Moo ryong (cieh2, tanpa sadar dah bener2 nyangkut di hati tuh MR, hehehe).
Yoo Hee mencopot cincin dari Joon Ha, ia lalu membuka lacinya, dan memakai kembali cincin plastik plastik pinknya. Yoo Hee tersenyum mengingat saat Moo ryong mengatakan ia merindukannya dan tidak menyesal datang malam itu (dan terkunci berdua di studio).

Moo Ryong dan seung Mi melanjutkan kencan mereka ke tepi sungai Han (masih bisakah ini disebut kencan?)
"apa yang kini akan kau lakukan? mau kucarikan pekerjaan?" tanya Seung Mi
Moo ryong menolaknya, ia mengalihkan pembicaraan dengan menawarkan membelikan minum dan permisi untuk membelikannya.

Sementara Moo Ryong pergi, ponselnya yang di tinggal di kursi berbunyi, panggilan dari Yoo Hee. Seung Mi mengangkatnya, ia meminta agar Yoo Hee tidak lagi menelpon Moo ryong, dan menyatakan ketidaksukaannya  terhadap yoo Hee yang terus menelpon pacarnya. "Kami akan menikah. Moo Ryong merasa tidak nyaman.............." belum selasai Seung Mi berbicara, ponselnya telah di rebut Moo ryong.
"apa yang kau lakukan?" tanyanya marah.

Yoo Hee masih shock menengingat yang barusan ia dengar dari seung Mi. Ia bahkan sejenak tetap membiarkan ponselnya menempel di telinganya, sebelum akhirnya tangannya turun perlahan2.

Seung Mi meminta maaf, tapi Moo Ryong mengabaikannya "aku mau pulang" katanya datar.
"kau meu menemuinya? Dia kah alasannya kau memutuskanku? kau brengsek!!" teriak Seung Mi meluapkan kemarahannya.
 
"Kau benar. aku memang jahat, maafkan aku. "

Yoo Hee melepas cincin pinknya, ia lalu berdiri dan melemparkannya ke lantai. mungkin karena kecewa berat. 

Moo Ryong menatap ponselnya, ia lalu menghapus  nomor Yoo Hee.

Paginya di dapur restoran. Mari terus memperhatikan Johny yang sedang asyik memasak. Johny lalu tanpa sadar memanggil Moo Ryong.
Mari merasa bersalah, ia lalu mendekati Johny "aku ingat aku salah meletakkan post-it soal pelanggan (tamu yang alergi kemarin), karena itu Moo ryong tidak melihatnya. Jadi apa kau bisa memberi Moo ryong kesempatan?"
Johnny menjawab bahwa itu tetap kesalahan Mu-ryong, bukan Mari.
Obrolan mereka di sela oleh kedatangan Se ra. "mau apa kau datang kemari?" tanya Johny.
Gaya Mari melindungi Johny, wkwkwk senjatanya khas koki, pengocok adonan!!!
Se Ra datang membawa hadiah, kaos pasangan. Untuk Johny berwarna putih, sementara ia memakai yang Pink. Mari tidak terima, ia dan Se Ra akhirnya mulai ribut berdebat, masing2 mempertahankan klaim atas Johny.  "berhenti! jangan berkelahi!! aku sudah punya pacar di New York!" Johnny setengah berteriak melerai keduanya, ia sudah tidak tahan lagi.
Otomatis keributan reda, dan beginilah respon mereka, Johny meninggalkan dapur dengan senyum miris.

Joon Ha masuk keruangannya, ia melihat Yoo Hee menunggunya. "kenapa kau tidak menelpon?" tanyanya. Yoo Hee tidak menjawabnya, ia malah mengajukan pertanyaan lain "nanti mau makan denganku?"
Joon Ha senang karena itu bisa di artikan Yoo Hee menerima lamarannya, ia pun memeluk Yoo Hee (tapi jujuuuuur, kaku bangets!!)

Seung Mi berdiri sendiri di luar restoran, Johny yang melihatnya kaku menghampirinya "kau kelihatan lelah. Ada apa? karena Moo Ryong?" Melihat seung mi mengangguk Johny melanjutkannya "aku tahu kau sedih, tapi aku tetap tak bisa menerima Moo Ryong kembali"  melihat reaksi seung Mi, Johny sadar ia telah salah sangka "bukan? kalian bertengkar?"
 Saat itu Yoo Hee sedang naik di tangga bersama Joon Ha, Seung Mi melihatnya.

Johnny menyajikan makanan untuk Yoo Hee dan Joon ha, ia sekilas melihat cincin di jari Yoo Hee. DAAAAAAAAAAAAN seperti biasa, Joon Ha kelakuannya nyebelin "tapi aku kagum, walau kau buat kesalahan, restoranmu tetap laku". Johny berusaha sabar, sementara Yoo Hee terlihat merasa sangat tidak enak dan bersalah atas ucapan Joon Ha.
Ponsel Yoo Hee berbunyi, ia permisi karena sedang membicarakan bisnis dengan kliennya. Tidak berapa lama, ponsel Joon Ha juga berbunyi, ia gelisah menatap Ponselnya. Johny mengerti dan ia pun pergi untuk memberi ruang pada Joon ha. "untuk apa kau menelponku lag?" tanyanya Joon Ha kesal pada si pebelpon. Sepertinya yang nelpon tuh mantan tunangannya deh.
Saat akan kembali ke kursinya, Yoo Hee bertemu dengan Seung Mi, kali ini Seung Mi yang melihat cincin Yoo Hee bertanya soal rencana pernikahan Yoo Hee (kalo gak salah, haha, luping euy!)

Johnny kedatangan tamu dari New York bernama Allison, Johny sempat berbalik menghindari allison--atau berbalik untuk menyembunyikan ekspresi wajahnya???????.
Mereka lalu berbicara di luar, Allison langsung memeluk Johny. Mari yang melihatnya hampir jatuh karena shock.
Allison mengajak Johny untuk kembali ke New York.

Sera datang, ia dan Mari yang otomatis menganggap Allison adalah pacarnya Johnny, menangis berdua. bwahahaha, baru kali ini mereka akur!!

Johny mengabaikan Allison, ia pergi. Allison berusaha mengejarnya namun di tahan oleh Sera dan Mari. 
Jadilah Allison bulan-bulanan Se Ra, sementara Mari malah menyemangati.

Joon Ha bertemu dengan direktur Rs sekaligus mantan calon mertuanya, "aku kagum. aku tahu kau cerdas,  tapi teganya kau berbuat demikian" Direktur membicarakan masalah posisinya di RS.
"terima kasihatas nasihatmu" jawab Joon Ha datar, Direktur akan pergi namun Joon Ha melanjutkan ucapannya "menurutku kau tak pantas menceramahiku" dan ia lalu pergi.
"apa?" hanya itu reaksi kekesalan dari direktur RS menatap kepergian Joon Ha.

Johnny datang ke restoran keluarga Moo Ryong. Ibu dan Mi Gyung terpesona melihatnya "apa dia patung Yunani?"  tanya ibu.
Johny memberi salam, "apakah mungkin patung Yunani bisa berbicara?" kata Mi Gyung yang masih terpesona. Johny kesana untuk mencari Moo Ryong. Moo Ryong turun dan menyapa Johny. Ibu dan Mi Gyung berebut minta Moo ryong memperkenalkan mereka pada Johny. Johny hampir tak bisa bicara di tengah kehebohan keluarga Moo ryong. "kau tahu, aku ingin sekali menyediakan mie buatanku pada koki prancis" kata ayah yang datang dari dapur.
Semua menatap Johny yang sedang makan mie-nya dan menunggu penilaian Johny. Saat Johny mengatakan bahwa mie nya enak sekali dan fantastis, ayah samgat senang dan segera memeluk Johny, ibu dan Mi Gyung juga ikutan meluk. Dxixixi, Moo ryong pasti malu banget liat kelakuan keluarganya.

Moo Ryong dan Johny pergi minum berdua, mereka saling curhat. "kau hampir membunuh orang?"tanya Moo Ryong tidak percaya. "ya, dua tahun yang lalu" jawab Johny.
Johnny lalu menceritakan kisahnya. Saat itu ia sedang sibuk konpress, ia terlalu mencurahkan perhatiannya pada konpress itu sehingga  tidak memeriksa bahan makanan untuk seorang tamu yang alergi. Sejak itu ia tak bisa masak lagi karena trauma, tapi Yoo Hee menelponnya dan terus menyemangatinya.
"kurasa karena itulah aku marah padamu" terang Johny. Johny lalu memberikan Moo Ryong sebuah amplop, yang isinya ternyata rekomendasi dari Johny agar Moo ryong bisa ikut lomba tanpa mewakili sebuah restoran. Menurut Johny ada untungnya juga ia kenal baik dengan penyelenggara. Johny juga minta agar Moo ryong tetap terus berusaha bahkan mengundangnya untuk berlatih di dapur Le Sommet. Saat  Moo Ryong mengucapkan terimakasih, Johny mengingatkan agar Moo ryong juga berterimakasih kepada Yoo Hee, karena itu yOo Hee yang minta.

Mengingat Yoo Hee, Johny ingat soal Moo Ryong yang pernah mengatakan merasa ada yang tak beres dengan Joon Ha. Johny lalu menceritakan yang ia lihat saat di Pyeong Yang, ia mendengar Joon Ha nerima telp dari ayah Yoo Hee, sementara Yoo Hee bilang Joon Ha dan ayahnya belum saling kenal. Mereka lalu sepakat untuk memata-matai Joon Ha.

Mereka mendatangi RS tempat Joon Ha bekerja.
 
Mereka juga mengikuti Joon Ha yang pergi ke sebuah restoran untuk bertemu presdir Ma. Mereka berdua berusaha mencuri dengar pembicaraan dari meja sebelah.
Aku menelponmu karena ingin memastikan kesepakatan kita. 1. Soal RS, aku akan tanda tangani kontraknya minggu ini....." ayah Yoo Hee tidak melanjutkan bicaranya karena Yoo Hee dan Falan datang.

Melihat Yoo Hee, Moo ryong berbisik pada Johny kemungkinan Johny salah dengar. Buktinya Yoo Hee, Joon Ha dan ayahnya berkempul di meja yang sama. Moo Ryong dan Johny sudah setengah berdiri, tapi mereka langsung duduk lagi saat mendengar topik pernikahan.
"kapan kalian menikah? kenapa murung? ada yang salah?" tanya presdir Ma pada Yoo Hee, ia juga mengingatkan agar rencana pernikahannya tidak di tunda.
Yoo Hee mencoba mengelak, ia mengatakan mereka bahkan belum meminta ijin pada ibu Joon Ha, tapi Joon Ha meyakinkan bahwa tidak akan menjadi masalah. Mereka akan segera bertemu, sehingga tidak ada alasan llagi untuk menundanya.

Yoo Hee berdiri di balkon restoran tanpa semangat, tiba2 ia merasa sakit di perutnya. "noona, kau tak apa2?" tanya Falan yang datang mendekat. Falan menawarkan ?manisan/permen? di kotak. 

Moo Ryong dan Johnny melanjutkan malam mereka dengan minum. mungkin duanana shock mendengar rencana pernikahan Yoo Hee.
Akhirnya Yoo Hee menikah, baguslah" kata Moo Ryong terus minum
"apa itu pendapatmu? apa itu bagus?"tanya Johny yang curiga Mooo ryong justru sedang depresi.
Dulu ia kesepian, sekarang akhirnya ia menemukan cinta. Itu bagus, bagus untuknya" kawab Moo Ryong meyakinkan Johny.

Presdir Ma pulang, saat keluar dari mobilnya seorang pria mendekat. Pria tadi mengaku bernama Park Yong Soo, dam ia mengklaim dirinya adalah paman Falan. Presdir buru2 menyuruh Falan masuk. "entah dari mana kau mengenal Falan, tapi pemerasan takkan berhasi" katanya lagi dan menyuruh sopir dan pegawainya membawa tuan Park pergi.

Dalam mabuknya, Moo Ryong menggumam. "Johny, Yoo hee..... Yoo Hee akan menikah" Johny prihatin melihat Moo Ryong.

Yoo Hee yang sudah di kamarnya terus memegangi perutnya yang sakit. Ia mencoba berbaring, tapi sakitnya semakin menjadi.
Awalnya ia menelpon Joon Ha tapi tak ada jawaban. Ia lalu menelpon Moo ryong. Moo Ryong yang sudah tertidur di rumahnya bergegas pergi saat mendengar Yoo Hee kesakitan.
(wah wah wah, padahal tadi mabuk berat tuh).
Joon Ha melihat misscalled dari Yoo Hee, dan ia menelpon balik. Mendengar Yoo Hee kesakitan, ia juga bergegas pergi.

Moo Ryong sampai tempat Yoo Hee lebih dulu, ia menggendong Yoo Hee dipunggungnya dan sedang berlari ke arah mobil Yoo Hee di parkir saat Joon ha melihatnya. Joon Ha terlihat marah pada Moo ryong.

Yoo He di rawat di Rs, ia sedang tertidur.
Yoo Hee perlahan membuka matanya, ia melihat Moo ryong. "kau tak apa?" tanya Moo ryong
"Moo Ryong.." Yoo Hee memanggil orang di depan tempat tidurnya, ternyata orang tadi bukan Moo ryong tapi Joon Ha.
Yoo Hee agak kaget "sunbae" lalu pura-pura kembali tidur. Joon Ha keluar, dan Yoo Hee kembali membuka matanya.

Moo ryong sedang menunggu di depan kamar Yoo Hee, saat Joon Ha keluar. Joon Ha meminta agar Moo Ryong tidak lagi menemui Yoo Hee.
"itu tergantung padanya" jawab Moo ryong
Joon Ha mulai kesal, ia menegaskan kembali kata2nya "jangan lagi datang kerumahnya!"

Paginya Moo ryong berlatih memasak di Le sommet. Seung Mi melihatnya dari kaca pintu dan ia masuk. Moo ryong tahu ada Seung Mi, ia melihat ke arah seung Mi. seung mi tersenyum dan mengangkat tangan untuk menyapanya, tapi Moo ryong malah memalingkan wajahnya. wah wah wah, Moo ryong belum mau maafin Seung Mi yak?!

Yoo Hee di dalam mobil Joon Ha untuk menemui ibunya Joon Ha (secara resmi minta restu dan menentukan tanggal pernikahan). Melihat Yoo Hee yang Gugup, Joon Ha menyangka itu karena rencana pertemuan hari itu "jangan gugup soal bertemu ibuku. Kita takkan sering menemuinya. Saat kita menikah..................................."
"sunbae, kita perlu bicara" sela Yoo Hee, ia lalu melepas cincinnya "aku merasa aku tak bisa menerimanya"
Joon Ha berusaha tenang dan mengatakan bahwa ia mengerti jika saat ini Yoo Hee sedang bingung. "Tapi semua sudah menunggu, kita temui saja dulu mereka" huhuhuhuh, Joon Ha keliatan banget maksa secara halus.
Yoo Hee masih berusaha menolak, tapi Joon Ha malah mempercepat laju mobilnya.

Pertemuan keluarga dihadiri empat orang, Yoo dengan ayahnya dan Joon Ha dengan ibunya. Yoo Hee akan buka suara untuk menyatakan ketidak inginannya untuk melanjutkan proses remcana pernikahan. Tetapi Joon Ha yang bisa membaca gelagat ini, langsung menggenggam tangannya sehingga Yoo Hee ragu dan akhirnya hanya bisa diam.

Yoo Hee sedang di kantornya, tiba-tiba ia kedatangan tuan Park.
"apa kau kakaknya Falan?"

Yoo Hee mendatangfi rumah ayahnya dan bertanya apakah itu benar bahwa Falan bukan anak ayahnya. Ia juga menceritakan yang tuan Park tadi katakan. Bahwa Falan anak ibunya, namun bukan anak ayahnya. Yoo hee juga akhirnya tahu kalau ibunya meninggal bukan karena sakit, tapi karena kecelakaan.
Presdir Ma kaget, ingatannya melayang bertahun silam. Ia mendatangi Rs untuk membantu identifikasi mayat. Mayat istrinya bersama seorang pria. "ia dan pasangannya meninggal, tapi anaknya selamat" kata dokter waktu itu. sejak saat itu ia membawa Falan pulang ke rumahnya.

"kau bodoh kalau kau mempercayai orang asing, tapi tidak pernah mendengarkan kata2ku" pungkas presdir Ma mencoba meyakinkan Yoo hee. Ia memegangi dadanya yang terasa sakit 'jangan pernah bicarakan itu lagi".
Walau ayahnya menyangkal, tapi Yoo Hee tahu bahwa semua yang dikatakan tuan Park itu benar.

Sementara itu, tanpa setahu mereka, Falan ikut mendengarkan. Ia lalu pergi.

Yoo Hee pulang, ia membuka kotak musiknya dan mulai mencerna semuanya, dan menyambungkannya dengan pecahan2 memorinya, 
---ia mendengar ayah dan ibunya berbicara berdua. Ayahnya menyerahkan sebuah surat "hanya ini yang bisa kulakukan untukmu, tanda tangani surat2nya" 
---Ia pulang sekolah dan melihat ayahnya sedang mengendong seorang anak bayi. "siapa dia" tanyanya saat itu ingin tahu.
"ini adikmu"

Yoo Hee menyimpulkan sesuatu, selama ini ia mengira bahwa Falan adalah putra ayahnya dari hasil perselingkuhan, namun ternyata ibunyalah yang berselingkuh.
Yoo Hee lalu menatap baju tidur milik ibunya, ia akan membuangnya tapi tak jadi.

Yoo Hee tiba-tiba mendapat kabar dari ayahnya tentang Falan yang kabur.

Falan naik bis sendirian, ia terus mengunyah permen masih dengan memegangi kotaknya.

Moo ryong sedang memasak, saat tiba-tiba Yoo Hee menanyakan apakah Falan bersamanya. "Falan kabur? kau ada dimana?"

Moo ryong menemui Yoo Hee yang baru saja keluar dari kantor polisi. Ia lalu memberi tahu ia sepertinya tahu Falan ada dimana.

Joon Ha kedatangan tamu, kali ini mantan tunangnannya. Dengan sinis Joon Ha menanyakan keperluan kedatangannya.
"apa kabar itu benar? kudengar kau buat ayahku di keluarkan dari RS dan kau yang akan menggantikannya". Ia lalu menyimpulkan bahwa itu sebabnya Joon Ha menikahi seorang wanita yang bahkan ia tidak cintai. 
"Cinta? Apa itu cinta? Aku tidak peduli dengan cinta" jawab Joon Ha masih sinis. Ia juga menambahkan agar mantannya itu jangan terlalu kesal karena ia hanya ingin mengembalikan apa yang sudah dia terima ( sebenernya joon Ha pake bahasa "menyamakan kedudukan.... tapi kira2 artinya begitu deh, sama).

Yoo Hee panggilan Mu-ryong untuk membantu mencari Paran, dan dua menjelajahi semua tempat yang mereka pikir dia bisa, seperti arcade dan taman. Meskipun, untuk orang yang begitu khawatir karena telah kehilangan anggota keluarga, mereka bergerak sangat perlahan. Ini terlihat lebih seperti mereka pada tanggal buruk daripada misi pencarian dan penyelamatan.

Moo ryong ke game center tempat Falan dan Song Hwa biasa main, tapi Falan tidak ada. Sebenarnya Falan tadi sempat kesitu, tapi sudah pergi (yang tahu cuma penonton dan sutradara, Moo ryong ma Yoo Hee mah gak tahu, wkwkwk).

Yoo Hee dan Moo Ryong lalu ke taman, tempat Falan berlatih sepeda, namun mereka juga tidak menemukannya (sebenernya Falan ada di situ juga, tapi disisi yang lain, ketutup ma bukit2an kecil).

Yoo Hee yang lelah kemudian duduk, ia akan menunggu sementara Moo ryong akan bertanya pada satpam. Saat itu justru Falan datang. "Noona!!" ia duduk di samping Yoo Hee. "tapi noona, apa aku ini adikmu? aku bukan anak presdir? Aku mendengar kata2mu"
Yoo Hee memeluk Falan "tidak, aku salah, maafkan aku"

Moo Ryong mengantar Yoo Hee dan Falan pulang. Di jalan Yoo Hee mengabarkan kepada ayahnya bahwa Falan bersama dirinya dan akan menginap di tempatnya.

Presdir memerintahkan asistennya untuk membuat cek dalam jumlah besar untuk tuan Park.

Moo Ryong menggendon Falan yang tertidur dan membaringkannya di tempat tidur Yoo Hee. Moo ryong melihat Yoo Hee yang matanya tidak lepas melihat Falan. Ia tersenyum (mungkin mengerti yang dirasakan Yoo Hee) dn keluar dari kamar.

Yoo Hee mendekat dan sejenak masih memperhatikan Falan. Ia membuka kotak musiknya. Sepertinya Yoo Hee kini mengerti dulu Falan tertarik pada kotak musik itu, dan ia mndapati benang merhnya, karena mereka satu ibu.

Moo ryong akan pergi saat Yoo Hee keluar dari kamar. Ia menawari Moo ryong untuk makan malam tapi ditolak Moo ryong. Yoo Hee lalu berterima kasih atasbantuan Moo Ryong mencari Falan hari itu. Ia juga mengucapkan selamat di atas rencana pernikahannya Moo ryong. Moo Ryong tersenyum, ia lalu balik memberi ucapan selamat untuk rencana pernikahan Yoo Hee.
  
Moo Ryong akan pergi , tapi kemudian ia berbalik dan meralat ucapan selamat dari Yoo Hee untuknya "Aku tidak akan menikah. Seung Mi berbohong padamu. Selamat malam " (hahaha, Moo ryong ini telmi apa bingung yak? nyadarnya kok agak lama) Moo ryong melangkah keluar sementara Yoo Hee terpaku masih mencerna kata2 Moo ryong.

Moo Ryong sudah masuk lift, dan yoo Hee mulai berlari mengejarnya...............................



cre: gambar dari dramabeans dan hancinema

-------------Selamat beraktivitas!!!---------------




curhat lagi, ada yang bikin rekapan avatar gak? (kayak Maya Kitajima si Topeng Kaca, yang aku baca berulang2 di blog tetangga)
kalo ada yang tahu dimana, kabari yaaaaaaaaaaaa....soale banyak chapter yang kelewat, ato gak utuh nontonnya.... hahahah, adekku sampe bilang gak yang kecil gak yang gede, SEMUA SUKA AVATAR!!

5 komentar:

Anonim mengatakan...

kemaren udah tamat ?? kok agak aneh ya endingnya ???

ai mengatakan...

ya begitulah..... apa perlu di buat FF? biar gak ngerasa gantung endingnya? :P

Eka Srigunari mengatakan...

Salam kenal ai.....gara-gara hoby drama korea, trus sering liat LBS, trus ada yoohee witch..ketemu blog punya ai deh...makasih ya rekapnya, aku sering ngunjungi kamu deh

ai mengatakan...

salam kenal juga eka..... huah, jadi iri, aku gak bisa nonton LBS TV, tapi aku suka ma LBS (Lee Neom Soo) xixixi, gak nyambung.....
thanks dah mampir n komen :)

AIRI ARI mengatakan...

beuh kenapa ari kasian ama seung mi ya wkwkwk, mo ryong plin plan atau telmi ya wkwkwk, gomawo uni ai nasib ga bisa nonton baca rekapsnya aja wkkkw

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...