Minggu, 17 Oktober 2010

Witch Yoo Hee -- rekap episode 6

ah, benar2 kesal sama si blogspot ini, kemaren dah ngetik dan masukin gambar yang lumayan banyak, ternyata yang kesave cuma judul doank.... ARGHHHHH.... walau agak males2an nulis ulang, tapi kayaknya gak enak gak nuntasin apa yang udah ku buat di tambah semangat dari KOMENT YANG BANYAK MASUK.....SO, HERE I'AM.... karena ingatanku dah kacau, overload nginget 2,5 episode, maaf kalo tulisan ato urutan ceritanya juga kacau....
kalo ada yang  mo ngasih masukan di tunggu lhooooo....


Huaaah, gambar seadanya, karena inetna juga lagi kumat, upload gambar superduper lelet, so nikmatin seadanya aja yaaa.................. hehehehe



Johny menahan tangan Yoo hee yang hendak membersihkan tumpahan anggur di kemeja Johny, tapi sesaat kemudian mereka merasa canggung karena ternyata kejadiannya lebih mirip pasangan yang sedang berpegangan tangan. Akhirnya Johny bersedia mengganti bajunya.

Moo ryong yang saat itu masih dibar Sung Min sedang di tinggal Seung Mi ke toilet, ia menerima telpon dari Yoo Hee yang mengatakan sesuatu terjadi. Moo Ryong panik dan segera berlari pulang tanpa sempat memberitahu Seung Mi. Seung Mi yang mendapati kursi Moo Ryong kosong terlihat sedih.

Moo Ryong tergesa-gesa membuka pintu dan langsung menanyakan apa yang terjadi, tapi ia heran melihat Yoo Hee baik-baik saja dan melihat satu-satunya hal aneh hanyalah johny yang sedang memakai bajunya. “mengapa ia memakai bajuku?”
Yoo Hee lalu menjelaskan kalau baju Johny terkena noda anggur, dan ia terpaksa meminjamkan baju Moo ryong. “kau menyuruhku segera datang hanya untuk ini?” Tanya Moo Ryong kesal tak percaya
“aku tidak menyuruhmu segera pulang, aku hanya mengatakan sesuatu terjadi” Yoo Hee membela diri, memangnya apa yang kau pikirkan?”
Moo Ryong membayangkan Johny dan Yoo hee mulai berciuman dan seterusnya dan seterusnya (gambar sensor, wkwkwk), tapi ia mengelak “tidak, ku pikir Johny terluka”
Johny pun pamit pulang, namun selama ia memakai sepatunya ia dengan heran menyaksikan Moo ryong dan Yoo Hee yang saling memandang dan mendorong dengan kesal sebagai suatu keakraban yang tidak biasa.

Sepulang Johny, mereka masih terus berdebat sampai Seung Mi menelponnya, Moo Ryong hanya bisa meminta maaf. Moo Ryong lebih kesal lagi saat masuk ke kamarnya dan melihat pakaiannya sudah berserakan di mana-mana. "apa yang kau lakukan pada kamarku?" tanyanya kesal
"aku mencari pakaian yang cocok untuk Johny" Yoo Hee menyahut santai.
Ckckckck, kamarnya dah kayak habis tersapu badai.

Johny menemui seorang pelanggan yang ingin bertemu dengannya, dan DIA SE RA!! haha, Johny merasa risih dengan pujian-pujian Sera (wondering, tunangannya mo di kemanain?). Setelah selesai jam kerja, Moo Ryong bertanya kepada Johnny tentang Yoo Hee, "aku menyukainya." jawab Johny.
"maksudku bukan sebagai teman, tetapi sebagai seorang wanita." Moo Ryong kembali menegaskan pertanyaannya. Moo ryong lalu menyemangati Johnny agar lebih aktif terhadap Yoo Hee.

Yoo Hee mendatangi kantornya dan melihat sekertarisnya sedang MENARI BAHAGIA karena ia mendapat kupon pijat wajah gratis. Sempat merasa heran, ia mengabaikannya dan mulai sibuk menatap telponnya antara menelpon Joon Ha atau tidak. sementara Joon ha yang merasa tidak enak juga akhirnya berusaha menelpon Yoo Hee. Sama2 menelpon, ponsel keduanya sibuk. Saat akhirnya Yoo Hee berhasil menelpon Joon Ha, Joon Ha sedang memeriksa pasien dan meninggalkan ponselnya di ruangannya.


Yoo Hee keluar ruangannya, dan saat kembali ia diberitahu sedang di tunggu seseorang dan menemukan JOON HA MENUNGGUNYA!! Joon Ha meminta maaf atas kesibukannya kemarin dan bersedia membayarnya dengan makan malam dimalam itu. Turun dari Lift, YooHee bertemu Johny yang bermaksud mengikuti saran Moo ryong untuk lebih aktif mendekati Yoohee. Melihat Yoo Hee dengan Joon Ha, Johny berdalih datang ke gedung itu untuk keperluan yang lain.

Setelah menatap Yo Hee pergi, Johny mengendarai mobilnya dan tersenyum kecut melihat bunga yang semula akan ia berikan pada Yoo Hee.

Saat makan malam, yoo Hee memberanikan diri menanyakan soal rencana pernikahan Joon Ha. Saat Joon ha mengakui rencana pernikahannya batal, Yoo Hee mulai melamun, ia membayangkan dirinyalah yang akan menjadi pasangan Joon Ha kelak.
Makan malam berjalan lancar , dan Joon Ha yang mengantarnya pulang berjanji akan menelponnya lagi, Yoo Hee pun pulang dengan bahagia.

Moo ryong sedang menyetrika sambil menonton TV soal masak-memasak ( haha, Moo ryong cinta banget ma masak), tapi kemudian TV nya MATI!! Moo Ryong bingung….ia panik dan berusaha mencoba menghidupkan TVnya berkali-kali, tapi gagal, bingung, Moo Ryong kembali ke tempat duduknya dan mulai membayangkan Yoo Hee yang berpakaian penyihir dan memakai sarung tinju bertanya padanya soal cara mati yang Moo ryong inginkan.
 
Moo ryong tersadar dari lamunannya saat ia mencium bau aneh dari depannya, JUBAH TIDUR YOO HEE BOLONG terbakar setrika!!

Lagi-lagi Moo ryong terkejut karena YOO HEE DATANG. Moo Ryong mencoba menyembunyikan jubah bolong dipunggungnya, dan mencoba menyapa Yoo Hee dengan wajar. Tapi Yoo Hee sepertinya tahu ada yang tak beres. Moo Ryong lalu meminta maaf dan memberikan kepalanya (siap-siap di pukul) kepada Yoo Hee, sambil menyebutkan kesalahannya membuat bolong jubah kesayangan Yoo Hee. Di luar dugaan, dengan santai Yoo Hee menyuruhnya agar membuangnya saja.
Ia lalu meminta Moo ryong mengambilkan air sementara ia masuk kekamar dan MELAKUKAN TARIAN BAHAGIA (terinspirasi dari sekertarisnya), lalu menjatuhkan badannya ke kasur saat ia mendengar Moo Ryong masuk (wkwkwk, tengsin dia kalo ampe ketauan moo Ryong)

Moo Ryong memberikan minuman yang di minta Yoo Hee, ia yang tak tahan menyimpan rahasia TV rusak kembali memberikan kepala sambil meminta maaf. Kembali reaksi yang di luar dugaannya, “besok kau panggil tukang servis saja” katanya santai.
Moo ryong lalu pamit akan berbelanja, Yoo Hee dengan senang hati menawarkan diri untuk menemaninya. Yoo Hee bahkan memilih sendiri apel berdasarkan ciri-ciri yang Moo ryong berikan dan dengan bangga menunjukkannya. Moo ryong heran dengan perubahan Yoo Hee malam itu, dan sempat menggodanya soal itu.
Mereka lalu pulang bersama, Moo ryong menyadari Yoo Hee yang gelisah dengan ponselnya. Ia mengira itu karena kencannya tadi dengan Johnny dan memberi masukan agar Yoo Hee yang menelpon lebih dulu.
Yoo Hee bertanya-tanya apa yang harus ia katakan dan Moo Ryong memberikan tips nya: "Apa kau sampai di rumah dengan aman? malam ini menyenangkan.Terima kasih untuk makan malamnya. Lain kali aku yang traktir "
Yoo Hee mencemoohnya karena menurutnya itu kekanak-kanakan, dan Moo Ryong membalas bahwa cintanya Yoo Hee lah yang kekanak-kanakan.

Sesampainya di rumah, Yoo Hee memberanikan diri menelpon Joon ha dan menuruti nasihat Moo ryong "Aku hanya ingin tahu apakah Sunbae baik-baik saja. Aku senang hari ini, dan terima kasih untuk makan malamnya. Lain kali ... aku yang mentraktir "
Joon Ha menjawab,". Tidak, tidak apa-apa "Yoo Hee kecewa sejenak, sebelum dia melanjutkan," akulah yang harus mentraktirmu. Senang sekaligus penasaran, Yoo Hee bertanya kapan mereka bisa bertemu lagi. Joon Ha menyarankan besok.

Esoknya yoo Hee membawa Joon Ha ke restoran Johny untuk makan siang. Johny benar-benar membuat masakan yang istimewa, tapi memang dasar joon Ha orang yang berhati dingin dan gak bisa nyenengin orang, ia menjawab bahwa masakan itu cukup enak tapi ia lebih suka masakan korea, jadi ia mengatakan tidak bisa memberi penilaian saat Johny menanyakan soal makanan yang ia sajikan (aish, apa sih susahnya bilang ENAK,  TERIMA KASIH ????). Yoo Hee merasa tidak enak terhadap Johny, tapi ia tidak bisa berbuat banyak.
Moo Ryong yang melihat semua kejadian terlihat kesal, saat Yoo Hee akan ke Toilet, ia sengaja mencegatnya. Moo Ryong menanyakan mengapa Yoo Hee kencan dengan Joon Ha yang sudah bertunangan., lagipula bukankah Yoo Hee tertarik pada Johnny?
Joon Ha tiba-tiba datang menyela pembicaraan mereka, dan ia mengenali Moo ryong "Seragam itu cocok denganmu. Sepertinya kau sedang bekerja, jadi sampai bertemu lagi. "
"Tidak, aku lebih suka kita tidak bertemu lagi. Aku meminta satu hal padamu, jangan menemui Yoo Hee lagi. Dia sudah punya pacar, dan kamu akan segera menikah "
Joon Ha lalu pergi keluar. Sementara sebelum mengejarnya, Yoo Hee dengan marah mengatakan pada
Moo Ryong bahwa pertunangan Joon Ha telah dibatalkan.
Di luar, Yoo Hee berhasil mengejar Joon Ha dan berusaha meluruskan kesalahpahaman. Ia memberitahu bahwa Moo Ryong bukan benar-benar pacarnya, mereka pura2 pacaran karena Se ra. Yoo Hee juga meminta maaf.
"Mengapa meminta maaf? Hubungan antara kalian berdua tidak ada hubungannya denganku " Jawab Joon Ha santai dan melangkah pergi. Sementara Yoo Hee mulai berkaca-kaca.

Di rumah, Yoo Hee memarahi Moo Ryong dan memerintahkannya untuk pergi. Moo Ryong menjawab ia akan pergi, tapi sebelum itu ia ingin mengingatkan Yoo Hee agar ia harus mencari cowok yang lebih baik. Joon Ha bukan cowok yang tepat untuk Yoo Hee, dan ia hanya menyukai Joon Ha berdasarkan kenangan saja. Moo Ryong juga menegaskan bahwa ia adalah pria, seorang pria akan tahu pasti mana pria yang terbaik.

Sebelum Moo Ryong pergi, Yoo Hee menanyakan soal jubah tidurnya. Saat Moo Ryong menjawab ia telah membuangnya seperti yang Yoo Hee sudah suruh, Yoo Hee teringat saat ibunya pergi, hanya jubah itu satu-satunya kenangan milik ibunya, dan dengan segera Yoo Hee menyuruh agar Moo Ryong mengambilnya kembali. Moo Ryong hendak protes dan menanyakan apa istimewanya jubah bolong itu, tapi melihat Yoo Hee yang sudah bertampang sangar, terpaksa ia mencarinya ke tempat sampah apartemen.
Moo Ryong tidak menemukannya karena ternyata sampahnya baru saja di angkut truk sampah, dan TERPAKSA MOO RYONG MENGEJARNYA (ckckck, segitunya Moo Ryong)
Esoknya Moo ryong datang terlambat. ke Restoran. mengira akan di marahi, Johny malah mengajaknya ke pasar ikan.
Sepanjang perjalanan pulang, Moo Ryong kembali menyemangati Johny yang mempertimbangkan mundur karena mereka dimulai sebagai teman baik. Tapi Moo Ryong terus meyakinkannya untuk tidak menyerah, karena dia akan terus mengusahakannya.

Sementara itu, Joon Ha sepertinya sedang berusaha untuk mencari rumah sakit lain, saat dilihatnya ayah Yoo Hee di lobi sebuah gedung.




Ia sengaja menyapanya dan mereka hanya bertukar salam. Tidak berapa lama, Presdir Ma ambruk karena sakit jantung. Joon Ha segera mencoba menolongnya.


Yoo Hee sedang berbicara dengan pak Lee saat ada telepon dari Joon Ha. Ia meminta pak Lee keluar sebelum mengangkat teleponnya dengan senyum penuh harap, tapi lalu wajahnya berubah terkejut saat mendengar berita ayahnya.


Di rumah sakit, Presdir Ma sudah siuman. Saat di lihatnya Joon Ha, ia mulai bertanya apa Joon Ha sudah bertemu dengan Yoo Hee. Joon Ha menjawab sudah dua kali, tapi ia lalu meyakinkan agar presdir Ma tidak usah khawatir karena ia tidak akan mengatakan apa-apa. Seharusnya percakapan akan berlanjut, namun terpaksa berhenti karena Yoo Hee keburu datang. Sempat berbincang sebentar dengan ayahnya, yoo Hee lalu mengatakan kalau ia sudah mengurus agar ayahnya bisa di rawat di rumah.


Setelah mengantar pesanan, Song Hwa melewati sekolah Palan dan sengaja menunggunya untuk mengecek. Tapi kemudian Palan malah meminta ikut dengannya. Song Hwa menebak alasannya, "Kenapa, kau ingin makan mie (jjajangmyun)?"
"Yah, kalau kau mau, aku bisa makan beberapa." Hehe Palan lucu..........ia keliatan kesepian, makanya seneng banget ma keluarga Moo ryong.


Yoo Hee sudah kembali ke kantornya, tapi ia terpaksa keluar karena menerima telepon dari Moo ryong yang mengatakan ia bersama Palan sedang menunggunya.
Yoo Hee keluar mencari tempat yang Moo Ryong maksud dan menemukan Johny disana. Ternyata Moo Ryong menggunakan Palan sebagai alasan untuk membuat Johny dan Yoo Hee bertemu, sementara Palan sebenarnya sedang berada di taman belajar naik sepeda.
Walau sudah tahu di kerjai Moo Ryong, melihat mereka sudah terlanjur bersiap keluar, johny memberanikan diri mengajak Yoo Hee keluar bersama. Mereka makan dan berjalan-jalan di kios kaki lima. Yoo Hee akan membelikan Johny aksesoris telepon, saat pegawai toko menyarankan agar mereka membeli yang couple, Yoo Hee mengatakan bahwa mereka hanya berteman.
 
Tapi Johnny kemudian melingkarkan tangannya di bahu Yoo Hee dan bertanya, "Bukankah kami terlihat  serasi?"


Saat sedang berlatih sepeda, Palan terjatuh dan kepalanya berdarah. Moo ryong membawanya ke RS (wah cuma gitu doang ampe ke RS, ckckckckck). Palan terlihat di plester di atas dahinya, tapi ia mengaku baik-baik saja dan meminta ijin ke toilet. Moo ryong menunggu didepan toilet saat ia melihat joon Ha keluar dari sana. Moo ryong dengan ramah menyapanya, dan menanyakan apakah benar pertunangannya putus ( Moo Ryong bertanya demi kepentingan Yoo Hee) namun Joon Ha menanggapinya dengan dingin.

hari sudah gelap saat Johny mengantarkan Yoo Hee pulang, Yoo Hee meminta maaf karena semua keisengan Moo Ryong. Johny tersenyum dan menjawab ” tidak apa-apa. Karena dia, aku senang hari ini, aku menikmatinya…. tidakkah kau menikmatinya juga?"
Johnny kemudian mengejutkan Yoo Hee dengan ciuman di keningnya. Moo Ryong yang sedang berjalan pulang melihatnya dari kejauhan, dan bersembunyi, ia tersenyum puas.


Yoo Hee sudah di dalam gedung saat ia menerima telepon dari Joon Ha, ia menjawab memiliki waktu dan ia akan segera menemui joon Ha. Yoo Hee buru-buru pergi sampai tidak menyadari kehadiran Moo ryong yang melewatinya. Moo Ryong yang penasaran mengikuti Yoo Hee.


Jon Ha sedang duduk di ruangannya saat mantan tunangannya masuk dan memintanya untuk pindah kerja, karena akan membuat ayahnya yang Direktur RS menjadi canggung. Joon Ha tersinggung mendengarnya, ia menjawab apakah dia tinggal atau pergi semua terserah padanya, ia akan memutuskan sendiri tanpa perlu ada yang memberitahunya. Joon Ha keluar dan mantan tunangannya menahan lengannya.
 
Sementara itu Yoo Hee baru datang, ia datang dan melihat keduanya sedang berbicara bersama-sama dengan akrab (membayangkan keduanya berbicara sambil tersenyum).
Terluka dan kecewa, Yoo Hee berbalik dan berjalan pergi. Moo Ryong terpaksa berpura-pura memegang kursi roda seorang pasien saat Yoo Hee melewatinya, dan ia terus mengikuti Yoo Hee dari belakang, ia bahkan mengabaikan telpon dari Seung Mi.
Lalu Moo Ryong melihat Yoo Hee mulai menyebrang jalan, padahal tanda merah menyebrang bagi pejalan kaki sudah menyala.
Moo Ryong memnggilnya sambil mengejarnya dan terpaksa menariknya agar terhindar dari mobil yang mulai melintas.




cre: seluruh gambar dari Drama beans...


-----------------------say ChEESe!!-----------------------------

makasih buat yang udah pada komen, seneng akhirnya banyak yang komen juga, hihi



5 komentar:

iis 규해 Rf mengatakan...

mba ai teruskan rekapsnya bagus aku gak bisa nontonnya ^_^

AIRI ARI mengatakan...

wahhh mulai dah yoo hee jatuh cinta ama moryong kali ya hahahhaha, ja jamyung jadi ingat drama goong s :D

ai mengatakan...

@ Iis---masih lanjut sih, tapi gak tau kenapa greget ngerekapsnya makin kurang, karena keteteran kali ya?! nginget banyak episode, hehe... gak punya DVD or DL-an yang bs di rerun....

@ ri..... jangankan Yoo Hee, aku aja udah mulai jatuh cinta ma Moo Ryong, wkwkwkwkw

Unknown mengatakan...

mbak ai,salam kenal ia memang sedikit keteteran,sinop sis di episod ini kurang greget, maksud dan tujuan tersampaikan sih tapi kurang terasa.

hmm,film nya bagus ya.
mbak ai pinter juga memilih nya utk sinop...

ai mengatakan...

salam kenal juga Cha.... maksih dah baca n komen... iya, kalo yang nulisnya aja ngerasa kurang greget, gimana yang bacanya yak? heheh :P

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...