huaaah, parah..... episode paling lama yng pernah ku tulis...... ini pun terpaksa kubagi jadi 2 part.....
Setelah mendengar dari mantan tunangan Joon Ha bahwa Joon Ha menikahinya hanya untuk mendapatkan rumah sakit, Yoo Hee mendatangi kantor Joon Ha dengan keadaan sangat marah!
Tapi alih2 menamparnya atau apapun itu, Yoo Hee justru mengajak Joon Ha bicara baik2. Mereka pergi ke taman RS,
"Sebelum kita menikah, apakah ada hal yang ingin kau katakan padaku?.....Mengapa kau memilihku?....dari sekian banyak orang, mengapa kau ingin menikahiku? "
Joon Ha yang belum menyadari motifnya sudah diketahui Yoo Hee menjawab diplomatis , "Karena aku mencintaimu". Yoo Hee tidak percaya dengan jawaban itu, ia pun mengulangi pertanyaannya lagi, "Apa memang kau mencintaiku?".
Joon Ha terdiam beberapa saat (mungkin dia mikir cari jawaban yang bisa menenangkan Yoo Hee?) sebelum menjawab, "Apa aku harus menjawab Tidak"? ckckck
Yoo hee yang ingin mendapat jawaban jujur kembali bertanya mengapa Joon Ha ingin menikahinya. Joon Ha pun tetap keukeuh dengan jawabannya, menurutnya Yoo Hee adalah wanita yang cocok untuknya.
Kali ini Yoo Hee akhirnya blak2an mengatakan bahwa ia mendengar hubungan pernikahannya dengan Rumah Sakit. Joon Ha menutupi keterkejutannya dengan menanggapi itu hanya rumor, bahwa mungkin Yoo Hee mendengar dari perawat yang bergosip. Ia bahkan balik menuduh kalau Yoo Hee lebih percaya rumor dibandingkan dirinya, dan juga mengatakan kalau ia kecewa dengan yoo Hee.
Merasa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi (atau mau lari secepatnya dari Yoo Hee??/) Joon Ha bangun dan melangkah pergi, tapi sebelumnya tiba2 Yoo Hee mencengkram jas Joon Ha.
Sepertinya ada pergolakan di hati Yoo Hee, dan akhirnya Yoo Here memutuskan untuk melepaskan cengkraman tangannya.
Masih dengan pergolakan di hatinya, Yoo Hee mendatangi tempat2 kenangannya bersama Moo ryong.
Moo Ryong meninggalkan jembatan dan mendatangi restoran tempat ia pernah membuat kejutan untuk Yoo Hee.
Sementara itu ternyata Moo ryong mendatangi tempat yang sama, Moo Ryong meninggalkan jembatan tepat pada saat Yoo Hee datang dari sisi berbeda.
Moo Ryong meninggalkan jembatan dan mendatangi restoran tempat ia pernah membuat kejutan untuk Yoo Hee.
Dalam tiap suapan makannya ia mengingat Yoo Hee, mulutnya tersenyum namun matanya berkaca-kaca. Moo ryong akan keluar dari restoran tepat saat Yoo Hee masuk, keduanya terkejut.
Mereka akhirnya kembali masuk ke restoran itu dan duduk berhadapan. “kontes masaknya besok, apa kau siap?” Tanya yoo Hee membuka percakapan. Mereka mulai mengobrol santai sampai akhirnya topik mengenai pernikahan Yoo Hee. Moo ryong bertanya apakah Yoo Hee sakit, karena wajah Yoo Hee justru terlihat sedih di hari sebelum pernikahannya. “tidak, mungkin aku hanya lelah” jawab Yoo Hee, “aku… apa aku tak pantas di cintai?” Tanya Yoo Hee dengan wajah sendu. Moo Ryong menjawab bahwa tentu saja Yoo Hee sangat pantas untuk dicintai, ia balik bertanya apakah ada hal yang terjadi pada Yoo Hee.
“entahlah, tiba2 aku merasa seperti itu. mungkin aku tidak bisa merasakan cinta. Cinta sepertinya tidak pernah menghampiriku, pada wanita penyihir seperti diriku” jawab Yoo Hee sendu.
“aku kan sudah pernah bilang, kau itu pantas di cintai” jawab Moo Ryong
“Lalu kenapa kau campakkan aku?"
“itu….” Moo ryong berpikir sejenak, sebelum akhirnya ia mejawab “besok kan kau menikah, itu bukti bahwa kau di cintai”
YYoo Hee mulai meneteskan air mata, “Sunbae tidak mencintaiku. Ia berpura-pura demi RS”
“dia pura2?” Tanya Moo Ryong tidak percaya. Melihat Yoo Hee mengangguk, Moo Ryong mulai emosi dan berdiri akan pergi. Yoo Hee yang menyadari kemungkinan Moo ryong akan mendatangi Joon Ha menahan tangannya. Masih dalam posisi berdiri, Moo ryong meminta agar Yoo Hee membatalkan rencana pernikahannya.
Yoo Hee mendatangi ayahnya, dan menanyakan soal kebenaran berita yang didengarnya. Presdir ma tidak membantahnya, “ku akui mungkin caraku memang tidak benar, tapi aku hanya ingin membuat ikatan antara kalian. Bukankah kalian saling mencintai?” ayahnya yang menyadari keinginan Yoo Hee untuk membatalkan pernikahan mencoba mengingatkannya “kau besok jangan coba2 mempermalukanku!”
“dia pura2?” Tanya Moo Ryong tidak percaya. Melihat Yoo Hee mengangguk, Moo Ryong mulai emosi dan berdiri akan pergi. Yoo Hee yang menyadari kemungkinan Moo ryong akan mendatangi Joon Ha menahan tangannya. Masih dalam posisi berdiri, Moo ryong meminta agar Yoo Hee membatalkan rencana pernikahannya.
Yoo Hee mendatangi ayahnya, dan menanyakan soal kebenaran berita yang didengarnya. Presdir ma tidak membantahnya, “ku akui mungkin caraku memang tidak benar, tapi aku hanya ingin membuat ikatan antara kalian. Bukankah kalian saling mencintai?” ayahnya yang menyadari keinginan Yoo Hee untuk membatalkan pernikahan mencoba mengingatkannya “kau besok jangan coba2 mempermalukanku!”
Moo Ryong mendatangi Joon Ha, mereka bertemu di parkiran. Moo ryong bertanya apa yang telah dilakukan Joon Ha pada Yoo Hee.
.
Melihat Joon Ha yang terus berkelit, Moo Ryong mengancamnya agar membatalkan rencana pernikahannya. "Teganya kau memanfaatkan Yoo Hee, apakah kau tidak peduli tentang kebahagiaannya?"
Lepas dari Moo ryong, lagi2 Joon Ha tidak bisa tenang. Presdir Ma menelponnya memberitahukan bahwa Yoo Hee sudah tahu soal kesepakatan RS, dan berencana membatalkan pernikahan mereka. “apa yang akan kau lakukan?” Tanya Presdir Ma diseberang telpon.
Lepas dari Moo ryong, lagi2 Joon Ha tidak bisa tenang. Presdir Ma menelponnya memberitahukan bahwa Yoo Hee sudah tahu soal kesepakatan RS, dan berencana membatalkan pernikahan mereka. “apa yang akan kau lakukan?” Tanya Presdir Ma diseberang telpon.
Joon Ha bergegas ke apartemen Yoo Hee, tapi Yoo Hee tidak membukakan pintu atau menjawab telponnya.
Yoo Hee duduk di tempat tidur dan membuka laci nakasnya. Di tatapnya fotonya bersama Joon Ha dulu, waktu itu ia sangat mengenal Joon Ha dan sangat mencintainya. Joon Ha yang sekarang berbeda. Yoo Hee mengabaikan ponselnya yang terus berbunyi. Tapi saat ada sms masuk, ia membukanya dan membaca pesan “aku mencintaimu” dari Joon Ha. Mungkin kalau kata itu diucapkan Joon Ha berbulan silam sebelum ia mencintai Moo Ryong akan ada banyak kembang api atau taburan bunga di pikirannya, sekarang berbeda, Yoo Hee hanya bisa memegang erat ponselnya.
Hari berganti, kontes memasak di mulai. Moo ryong, mari dan beberapa peserta memasang wajah gembira karena lolos tahap pertama. Saking gembiranya Mari bahkan memeluk Moo ryong.
hehe, yang ada Moo ryong yang risih, secara Mari biasanya agak gimanaaa gitu ma Moo ryong. Untungnya datang Johny yang menyelamatkan Moo ryong dari Mari.
Moo Ryong membawa Johny menjauh dari kerumunan, Moo ryong kaget saat tahu Johny akan mendatangi pernikahan Yoo Hee, “apa pernikahannya tidak di batalkan?” Moo ryong lalu bercerita soal Joon Ha yang memperalat Yoo Hee melalui pernikahan itu. Ia lalu mengajak Johny untuk pergi bersama.
“tidak, Moo Ryong-ssi….kau harus selesaikan kontes memasakmu” pinta Johny.
Song Hwa, Min Gyu memberi semangat, tidak lama Seung Mi juga datang. Di dalam, Moo ryong melanjutkan lagi kontesnya.
“tidak, Moo Ryong-ssi….kau harus selesaikan kontes memasakmu” pinta Johny.
Moo Ryong menatap kepergian Johny, dan dimulailah pertempuran di kepala Moo ryong--antara melanjutkan kontes memasaknya atau mendatangi dan mencegah pernikahan Yoo Hee.
Song Hwa, Min Gyu memberi semangat, tidak lama Seung Mi juga datang. Di dalam, Moo ryong melanjutkan lagi kontesnya.
Pada sesi foto pernikahan, Yoo Hee nyaris tanpa senyum. Pak lee berbisik minta Yoo Hee tersenyum, bahkan semua orang diruangan itu juga minta ia tersenyum.
Johny datang, ia melihat sesi foto itu dan terlihat menghawatirkan Yoo Hee, namun ia mencoba tersenyum pada Yoo Hee. Joon Ha yang duduk di samping Yoo Hee, melihat Johny, lalu ia menoleh pada Yoo Hee, terlihat kekhawatiran di wajahnya. Mungkin ia khawatir Johny bakal merusak acaranya.
Sepanjang lomba, Moo ryong tidak tenang, ia terus mengingat Yoo Hee yang menangis karena Joon Ha ternyata hanya pura2 mencintainya.
Walau akhirnya Yoo Hee tersenyum, itu bukan karena permintaan orang2, tapi karena ia mengingat Moo ryong pernah memintanya tersenyum dengan gaya lucu.
Johny datang, ia melihat sesi foto itu dan terlihat menghawatirkan Yoo Hee, namun ia mencoba tersenyum pada Yoo Hee. Joon Ha yang duduk di samping Yoo Hee, melihat Johny, lalu ia menoleh pada Yoo Hee, terlihat kekhawatiran di wajahnya. Mungkin ia khawatir Johny bakal merusak acaranya.
Sepanjang lomba, Moo ryong tidak tenang, ia terus mengingat Yoo Hee yang menangis karena Joon Ha ternyata hanya pura2 mencintainya.
Setelah berkali2 melirik jam dinding, Moo Ryong akhirnya tidak tahan, ia segera berlari keluar meninggalkan hidangan yang belum selesai di piring.
Seung Mi kaget melihat Moo Ryong meninggalkan lombanya, ia berlari mengejar namun terlambat, Moo Ryong sudah naik taxi. Seung Mi lalu juga mencari taxi untuk mengikuti Moo Ryong.
Prosesi pernikahan akan segera di mulai. Yoo Hee yang tetap tanpa senyum, sudah berdiri berdampingan dengan Joon Ha hendak maju ke altar.
Waktu memasak sudah selesai, giliran para juri menilai makanan. Walau penyajian masakan Moo Ryong tidak selesai, juri kepala memuji rasa masakannya.
Jalanan macet, taksi Moo Ryong terjebak di dalamnya, sementara taxi Seung Mi terpaut satu mobil di belakangnya.
Tak sabar, Moo ryong keluar dari taksi dan memilih berlari ke gedung pernikahan. disusul Seung Mi yang ikut keluar dari taxinya.
Waktu memasak sudah selesai, giliran para juri menilai makanan. Walau penyajian masakan Moo Ryong tidak selesai, juri kepala memuji rasa masakannya.
Jalanan macet, taksi Moo Ryong terjebak di dalamnya, sementara taxi Seung Mi terpaut satu mobil di belakangnya.
Yoo Hee dan Joon Ha sudah di depan altar. Joon Ha sudah mengucap janji pernikahannya, tapi tidak dengan Yoo Hee. Saat pendeta mengulangi pertanyaannya sekali lagi, Yoo Hee menjawab “Tidak, aku tak bisa meneruskan pernikahan ini”.
Joon Ha mempererat pegangan tangannya (semacam bukti ia tidak akan melepaskan Yoo Hee). “lepaskan aku!” Yoo Hee mendorong Joon Ha hingga terjatuh dan melarikan diri.
Presdir Ma mencoba berdiri, tapi dadanya terasa sakit, dan ia pun pingsan. YooHee terus berlari, ia bertemu dengan Moo ryong yang juga berlari baru datang.
kenapa kau disini? bagaimana kontes memasaknya?” Tanya Yoo Hee khawatir. moo Ryong tidak menjawab, ia malah membawa yoo Hee lari bersamanya.
Beberapa anak buah presdir Ma dan pak Lee berusaha mengejar, namun pak Lee keserimpet (bahasa Indonesia-nya apa ya?!) kakinya sendiri / karpet, dan terjatuh.
Moo ryong dan Yoo Hee terus berlari keluar gedung menuju jalan raya, di belakang mereka anak buah Presdir ma terus mengejar. Sebuah mobil tiba2 berhenti di hadapan mereka, dan itu Johny!!...
waaah, mulai lagi cerita eksyennya…. Johny ngebut membawa mobil, sementara dibelakang mereka mobil anak buah presdir Ma terus mengejar.
cre: gambar dari dramabeans dan hancinema
Thanks buat yang udah nunggu..... ^.^ jangan lupa kunjungi juga Pelangi Drama, di sana aku juga ikutan ngepost lho.....walau gak banyak, :P
------dan akupun MeRindukan senyummu------
1 komentar:
Mba mo tanya kya'a maa yoo hee sUka berjEmur ye??? Kelian tUh ceplakan bra'na...hahaha cOz klu berjEmur mah mending ngga saH pake apa2 lg yach...setuju???hahaha.
Posting Komentar