Ding Dong!!
Ah maafkan diriku my Little Ding Dong (=Hyung Kyu) karena hampir melupakanmu. Si Old Ding Dong (=Dokko Jin) terlalu menghipnotisku, wkwkwkwk.
Postingan ini juga untuk menjawab protes(?)nya Dika alias Qaisar Rain si jago tulis yang (mudah2an) bentaran lagi nerbitin novel perdananya (...AMIIIIIIIN... ayo fams, ikut amiin juga). Mudah2an juga nanti Dika ngirim salah satu novelnya (yang tentu saja gratis) ke aku, wkwkwkwk.
Siapa sih Ding Dong itu?? Dari negeri antah berantah mana si little cutie cubbhy ini berasal?? Dialah Yang Han Ye bocah kelahiran 31-12-2003 yang mendapat penghargaan Child Actor Award di MBC Drama Awards lewat perannya sebagai Pororo Ding Dong Goo Hyun Kyu. Pipi chubbynya, kelakuan lucunya, dan kepolosannya plus chemistrynya dengan Dokko Jin berhasil menarik perhatian.
Hyun Kyu ini adalah keponakannya Ae Jung yang di ceritakan berumur 7 tahun. Awal pertemuan Hyung Kyu dengan Dokko Jin adalah saat Hyung Kyu iseng nelpon Dokko Jin dan menanyakan pertanyaan (terinspirasi tayangan kuisnya Goo Ae Jung) yang memaksa Dokko Jin menjawabnya..
Takdir 1, (Episode 2) Dokko Jin VS Hyung Kyu....
"Ada apa?!" Tanya Dokko jin galak setelah melihat Ae Jung yang menelponnya,
Takdir 1, (Episode 2) Dokko Jin VS Hyung Kyu....
"Ada apa?!" Tanya Dokko jin galak setelah melihat Ae Jung yang menelponnya,
"Warnanya kuning, dan bisa mengeluarkan listrik dari kepalanya" Jawab suara di seberang.
"Eh?" Dokko jin double terkejut, yang terdengar bukanlah suara Ae Jung melainkan suara anak kecil, plus ia langsung di todong pertanyaan.
"Diawali 'pi' dan diakhiri 'chu'."
"Pikachu?"
"Ding Dong!!" Seru Hyung Kyu yang berarti jawaban Dokko Jin benar. "Seekor penguin yang pakai kacamata. Diawali 'po' dan diakhiri 'ro'! Sesuatu yang sangat lucu!" Hyung Kyu memborong pertanyaan sekaligus cluenya.
"Pororo!""Ding Dong!!"
"Hei siapa kau?! Di mana Goo Ae Jung?" tanya Dokko Jin yang mulai tak sabar
"Kereta yang bunyinya 'chugga chugga'.. Diawali 'to'.""Hentikan! Kutanya, siapa kau?!"
"Ah, kubilang diawali 'to'! 'To'!"
"Thomas!... Puas kau? Sekarang berikan teleponnya pada Gu Ae Jeong."
"Ding Dong!" Hyung Kyu tak memperdulikan Dokko Jin yang mulai marah-marah, haha, takdir menentukan itulah awal pertemuan mereka.
Takdir 2, (Episode 3) Hyung Kyu sang Kritikus
Dokko Jin yang penasaran karena Ae Jung tak juga mengangkat telpon darinya, mendatangi resto jenny. Ia malah bertemu Hyung Kyu yang SKSD manggil Dokko Jin sebagai teman bibinya. Dokko Jin langsung bisa menebak bocah didepannya sebagai Ding Dong, tapi ia langsung kesal karena di kali pertama pertemuan mereka Hyung Kyu berkata; “Ahjussi, kumismu bertuliskan sapi” wkwkwk,
CSw langsung berkaca, bentuk kumis CSW dalam huruf kanji Korea berarti sapi. (Ep 3)
Takdir 3 (Episode 4) “Ajussi, apa kau akan menikahi bibiku?”.
Dokko Jin mendatangi rumah Ae Jung, sepertinya ia agak terganggu dengan ulang tahun debut Ae Jung yang bisa dibilang 180 derajat nasibnya dengan se Ri, padahal mereka debut bersama-sama.
“Ajussi, apa kau akan menikahi bibiku?”. Tanya Hyung Kyu polos karena Dokko Jin bertanya ini itu soal bibinya. “Kata kakekku, jika kau pikir kau akan menikahi seseorang, maka kau akan selalu bertanya soal dia”
“Ding Dong!”jawab Dokko Jin setengah teriak mengagetkan Hyung Kyung, “Aku Dokko Jin!” Dengan pandangan merendahkan = baca = "aku Dokko jin, gak mungkinlah mau ngajak bibi kamu yang aneh itu nikah"
Takdir 4 (Episode 6), Ding Dong dan Pororo sebagai alat negoisasi.
"Eh?" Dokko jin double terkejut, yang terdengar bukanlah suara Ae Jung melainkan suara anak kecil, plus ia langsung di todong pertanyaan.
"Diawali 'pi' dan diakhiri 'chu'."
"Pikachu?"
"Pororo!""Ding Dong!!"
"Hei siapa kau?! Di mana Goo Ae Jung?" tanya Dokko Jin yang mulai tak sabar
"Kereta yang bunyinya 'chugga chugga'.. Diawali 'to'.""Hentikan! Kutanya, siapa kau?!"
"Ah, kubilang diawali 'to'! 'To'!"
"Ding Dong!" Hyung Kyu tak memperdulikan Dokko Jin yang mulai marah-marah, haha, takdir menentukan itulah awal pertemuan mereka.
Takdir 2, (Episode 3) Hyung Kyu sang Kritikus
Dokko Jin yang penasaran karena Ae Jung tak juga mengangkat telpon darinya, mendatangi resto jenny. Ia malah bertemu Hyung Kyu yang SKSD manggil Dokko Jin sebagai teman bibinya. Dokko Jin langsung bisa menebak bocah didepannya sebagai Ding Dong, tapi ia langsung kesal karena di kali pertama pertemuan mereka Hyung Kyu berkata; “Ahjussi, kumismu bertuliskan sapi” wkwkwk,
CSw langsung berkaca, bentuk kumis CSW dalam huruf kanji Korea berarti sapi. (Ep 3)
Takdir 3 (Episode 4) “Ajussi, apa kau akan menikahi bibiku?”.
Dokko Jin mendatangi rumah Ae Jung, sepertinya ia agak terganggu dengan ulang tahun debut Ae Jung yang bisa dibilang 180 derajat nasibnya dengan se Ri, padahal mereka debut bersama-sama.
“Ajussi, apa kau akan menikahi bibiku?”. Tanya Hyung Kyu polos karena Dokko Jin bertanya ini itu soal bibinya. “Kata kakekku, jika kau pikir kau akan menikahi seseorang, maka kau akan selalu bertanya soal dia”
“Ding Dong!”jawab Dokko Jin setengah teriak mengagetkan Hyung Kyung, “Aku Dokko Jin!” Dengan pandangan merendahkan = baca = "aku Dokko jin, gak mungkinlah mau ngajak bibi kamu yang aneh itu nikah"
Takdir 4 (Episode 6), Ding Dong dan Pororo sebagai alat negoisasi.
Dokko Jin yang dilema antara memberikan pulpen (yang ia hilangkan di kolam bola) pada Ae Jung atau tidak, makin bingung karena Ae Jung sama sekali tak bisa di telpon. Untuk memancing Ae Jung, Dokko Jin menggunakan Hyung Kyu. Ia menjemput Hyung Kyu di sekolahnya, lalu minta Ae Jung menjemput Hyung Kyu di rumahnya.
Hyung Kyu mah senang-senang aja bisa pamer keteman2nya, lalu bagaimana dengan Goo Ae Jung?? Tentu saja ia tak percaya ceritanya Dokko Jin.
Dokko Jin tak menyerah, ia malah 'menyerang balik' Ae Jung dengan pertanyaan mengenai isi hati Ae Jung. Mike Pororo menjadi juri apakah jawaban Ae Jung benar atau tidak.
Takdir 5 (Episode 9) Dokko Jin sang Iron Man dan Ding Dong sang spiderman..
Hyung Kyu BERPERAN sebagai seorang teman yang mengundang teman mainnya ke rumah, jadi Ae Jung tak bisa mengganggu temannya ini. Dokko Jin bahkan di jamu Hyung Kyu dengan segelas teh hangat (tehnya bentuk kepala pororo). Hyung Kyu juga rela menahan kantuk agar Dokko Jin punya alasan tinggal lebih lama disana, sayang Hyung Kyu tak bisa menahan kantuk. Dari percakapan ini, Hyung Kyu tahu kalau Dokko Jin jantungnya artifisial (buatan). Sebelum pulang, Dokko Jin sempat menuliskan permintaan maaf di bukunya Hyung kyu.
Yang dimaksud adalah donut yang di belikan Pil Joo. Hyung Kyu merasa berempati pada Iron Man, meski sempat tergoda ia tak menyentuh donutnya Pil Joo sama sekali.
Sedangkan Dokko Jin? dengan lebaynya ia menganggap donut itu umpan berbahaya dari musuh.
Takdir 7 (Episode 11), Hyung Kyu sang penyelamat sepatu.
Demi Dokko Jin, Ae Jung sengaja membuang sepatu ungunya, sepatu berharga 8 juta Won kenangan mereka berdua. Ae Jung membuangnya sambil menagis seseguka. Hyung Kyu tak sengaj melihatnya, ia ikut menangis. Esoknya dengan tekad bulat Hyung Kyu berhasil menemukan sepatu itu diantara tumpukan pakaian bekas di tempat sampah khusus. Ia lalu mencuci dan menjemur aepatu itu.
“Kalau kau mau menikmatinya (pacaran dengan Dokko Jin) kenapa kau membawa ding dong kesini?” wkwkwk, Dokko Jin gak bisa bebas dua-duaan ma Ae Jung kalo ada Hyung Kyu. Ae Jung menyahut enteng, kalau Hyung Kyu dan Dokko Jin kan bersahabat, jadi mereka disuruh main sementara ia mau keatas liat pohon kentang.
Dokko Jin lalu mencari cara agar Hyung Kyu segera keluar, namun gagal karena Hyung Kyu mau nonton serial yang panjangnya 30 episode, sementara hari itu belum satu episodepun yang di tonton Hyung Kyu, wkwkwk. Dokko Jin pun mencoba menyembunyikan remote TV, tetap tak berhasil.
Hyung Kyu lawan Dokko Jin??? Hyung Kyu dong yang menang....Dengan berat hati Dokko Jin akhirnya mengalah.
Takdir 9 (Episode 11), Hyung Kyu lantang membela Dokko Jin
Hyung Kyu yang mendengar Jenny menjelek-jelekkan Dokko Jin pada Pil Joo tak terima, ia serta merta bangun membela Dokko Jin, “Ajussi bukan orang jahat. Ajussi adalah Iron Man!!”
“Iron Man?” Jenny bingung
”Ajussi dan Iron Man adalah sama. Mereka berdua punya jantung buatan”
”Jantung buatan?” kini Pil Joo yang menyahut.
“Benar, bibi dan aku akan piknik, dan aku membiarkanmu ikut untuk bertindak sebagai pemadam kebakaran. Ini sangat disayangkan, namun api tidak boleh keluar. (wkakka… perumpaan yang baik sodara-sodara). Meskipun aku membiarkanmu bertindak sebagai pemadam kebakaran, tetapi selama beberapa momen penting, ketika kau melihat isyaratku, kau harus menjauh dari kami.“
“Apa ada momen penting ?”tanya Hyung Kyu yang wajahnya polos abies.. haha
Takdir 11 (Episode 13), hyung kyu sang kurir.
Demi merasakan piknik di tempat umum tapi gak mau ketahuan publik, Dokko Jin memanfaatkan Hyung Kyu untuk bola-balik mengirim makanan untuk bibi dan calon omnya itu. Bahkan Hyung Kyu membantu mengelap makanan yang belepotan di wajah Dokko Jin, dengan dimonitori Ae Jung.
Takdir 12 (Episode 14), Hyung Kyu sang penjaga (cincin).
“Ajussi, apa kau akan menggunakan cincin ini untuk menikahi bibiku?”
”Ding dong, Ding Dong! Ding dong!...” Dokko Jin tersenyum, “Ding Dong, aku Dokko Jin, aku orang yang sangat istimewa. Karena itu ... itu pasti akan terjadi.” Dokko Jin optimis.
Takdir 13 (Episode 15), Hyung Kyu sang penyambut.
Hyung Kyu adalah orang pertama dari keluarga Goo yang mengetahui keadaan Dokko Jin baik-baiksaja, ia memeluk Dokko Jin dengan hangat.
Takdir 14 (episode 15), Hyung Kyu dan Dokko Jin tukang acak-acak tempat sampah.
Dokko jin rela mengacak-acak isi tempat sampah karena berfikir kalau Ae Jung membuang sepatu ungu yang di dalamnya terdapat cincin pemberiannya. Dokko Jin menaikkan nada suaranya seperti marah, “Ding Dong! Aku Dokko Jin!! Aku telah di upgrade dan menjadi lebih spesial. Bagaimana bisa aku mengacak-acak tempat sampah untuk……...“. Dokko Jin tiba2 berubah pikiran, “Aku harus melakukannya…. Di mana tempatnya? Ayo....”Seperti tugas rahasia, mereka bagi tugas. Dokko Jin yang memeriksa bak sampah, sementara Hyung Kyu mengawasi jangan sampai ada yang melihat mereka.
Sayangnya, mereka sempat ketahuan, namun Hyung Kyu dengan sebisanya tetap menyembunyikan identitas Dokko Jin. Dan lebih sayangnya lagi, Dokko Jin kehilangan momen bertemu Ae Jung dengan romantis karena Ae Jung di antar pulang oleh Pil Joo.
Takdir 15 (Episode 15), Hyung Kyu sang motivator
Takdir 10 (Episode 12), Hyung Kyu sang pemadam api (jaga2 biar Dokko Jin ga kebablasan)
“Benar, bibi dan aku akan piknik, dan aku membiarkanmu ikut untuk bertindak sebagai pemadam kebakaran. Ini sangat disayangkan, namun api tidak boleh keluar. (wkakka… perumpaan yang baik sodara-sodara). Meskipun aku membiarkanmu bertindak sebagai pemadam kebakaran, tetapi selama beberapa momen penting, ketika kau melihat isyaratku, kau harus menjauh dari kami.“
“Apa ada momen penting ?”tanya Hyung Kyu yang wajahnya polos abies.. haha
Takdir 11 (Episode 13), hyung kyu sang kurir.
Demi merasakan piknik di tempat umum tapi gak mau ketahuan publik, Dokko Jin memanfaatkan Hyung Kyu untuk bola-balik mengirim makanan untuk bibi dan calon omnya itu. Bahkan Hyung Kyu membantu mengelap makanan yang belepotan di wajah Dokko Jin, dengan dimonitori Ae Jung.
Takdir 12 (Episode 14), Hyung Kyu sang penjaga (cincin).
Sebelum masuk RS, Dokko Jin menitipkan cincin untuk melamar Ae Jung pada Hyung Kyu.
“Tolong kau simpan. Jika aku yang menyimpannya dan tak bisa memberikannya akan sangat memalukan…. Jika aku tak kembali lebih kuat dari sebelumnya, maka sembunyikan ini di antara barang favorit bibimu. Barang yang takkan pernah dibuang dan tak lepas dari pandangannya.”“Ajussi, apa kau akan menggunakan cincin ini untuk menikahi bibiku?”
”Ding dong, Ding Dong! Ding dong!...” Dokko Jin tersenyum, “Ding Dong, aku Dokko Jin, aku orang yang sangat istimewa. Karena itu ... itu pasti akan terjadi.” Dokko Jin optimis.
Takdir 13 (Episode 15), Hyung Kyu sang penyambut.
Hyung Kyu adalah orang pertama dari keluarga Goo yang mengetahui keadaan Dokko Jin baik-baiksaja, ia memeluk Dokko Jin dengan hangat.
Dokko jin rela mengacak-acak isi tempat sampah karena berfikir kalau Ae Jung membuang sepatu ungu yang di dalamnya terdapat cincin pemberiannya. Dokko Jin menaikkan nada suaranya seperti marah, “Ding Dong! Aku Dokko Jin!! Aku telah di upgrade dan menjadi lebih spesial. Bagaimana bisa aku mengacak-acak tempat sampah untuk……...“. Dokko Jin tiba2 berubah pikiran, “Aku harus melakukannya…. Di mana tempatnya? Ayo....”Seperti tugas rahasia, mereka bagi tugas. Dokko Jin yang memeriksa bak sampah, sementara Hyung Kyu mengawasi jangan sampai ada yang melihat mereka.
Sayangnya, mereka sempat ketahuan, namun Hyung Kyu dengan sebisanya tetap menyembunyikan identitas Dokko Jin. Dan lebih sayangnya lagi, Dokko Jin kehilangan momen bertemu Ae Jung dengan romantis karena Ae Jung di antar pulang oleh Pil Joo.
Dengan usia yang terpaut jauh, Dokko Jin dan Hyung Kyu punya masalah yang sama. Sama-sama memendam perasaan suka karena khawatir dengan tanggapan orang lain. Dari mencari solusi untuk permasalahan Hyung Kyu lah akhirnya Dokko Jin juga menemukan solusi permasalahannya sendiri.
“… ternyata masalah 7 tahun dan 37 tahun punya jawaban yang sama… Kau pergi beritahu temanmu itu (kalung) milik siapa… Aku juga akan mengatakan ini milik siapa”. Dokko Jin dengan yakin menggenggam cincinnya.Takdir 16 (episode final), Hyung Kyu sepupu yang baik bagi Si Han...
Gak ada penjelasan, nanti jadi spoiler buat yang belum nonton, wkwkwk...Takdir 17....... Kehidupan nyata
Hyung Kyu berkesempatan akting bareng sama Lee seung Gi si 'Dokko Jin yang gak jadi'. Inget kan kalau semestinya Lee Seung Gi lah yang seharusnya memerankan Dokko Jin? Nah si Ding Dong ini sama-sama lengketnya baik pada Lee Seung Gi maupun Cha Seung Won.
Hyung Kyu berkesempatan akting bareng sama Lee seung Gi si 'Dokko Jin yang gak jadi'. Inget kan kalau semestinya Lee Seung Gi lah yang seharusnya memerankan Dokko Jin? Nah si Ding Dong ini sama-sama lengketnya baik pada Lee Seung Gi maupun Cha Seung Won.
Gak cuma Cha seung won yang bikin iklan kulkas bareng Lee Seung Gi, uri Ding Dong juga dunk, liat deh gambar2nya...
Cre: As tagged, yang gak ada tagnya capturan sendiri, kec yang pertama dari hancinema
Diantara semua gambar, paling iri sama gambar CSW nyium Hyung Kyu, bener-bener ciuman sayang, bukan cuma akting.
4 komentar:
Aihhh,,, Teh Aiii... arigato, kamsahamnida unnieee... ^_^
Bener-bener cute ni anak. Aigooo...
Ding Dong (^_~)b
Sarangeyoo...
Haha, mbak ai sengaja tuh mbak dika biar si ding dong bisa dibuat posting tersendiri :D Hyung Gyu benang merahnya dokko ma ae jung (ati2bangetnulisini takut keliru ketik jadi ai) selalu tulus dengan kepolosannya – gak hanya pelengkap :) aih, beruntungnya bisa main ma mereka ya ding dong!(cha seung won n lee seung gi)
AMIN, AMIN! SEMOGA CEPET TERBIT NOVELNYA MBAK DIKA!!! (Dan dira dapet yang gratisan juga –ikutan mbak ai ^^” *ditimpuk mic pororo)
SAPI!!! Padahal dibilang sapi kayak gitu, disuruh nyukur malah gak mau wkwkwkwk dasar dokko jin!!!
Bentar mbak, tehnya bentuk pororo? O.O
SENANGNYA!!! MBAK AI SAMPE SENGAJA NGULAS LAGI CERITA DING DONG MA DOKKO! MAKASIH MBAK AI! >.<b
dira
@Dika.. sama-sama ^^
@Dira, hahaha, maksudnya cangkir tehnya bentuk kepala pororo, hahah kurang ngetiknya, maklum isi kepala dan kecepatan ngetik beda jauh
wkwkwk he.em he.em mbak.. ^^
udah tamat bakal kangen banget T.T
dira
Posting Komentar