[Rekap K-Drama] Guardian Angel Episode 1- yang lagi tayang di O-channel

Aku tertarik sama drama ini karena ada Song Hye Gyo nya, juga ada Kakek Pal Bong dari Bong Bakerynya King Bakery, Kim Tak goo.

*^^*

 

Guardian Angel Episode 1

(Klik gambar kalau mau lihat gambar tampak lebih besar)

Tae Wong adalah manager sebuah klub malam. Saat tahu kalau anak buahnya (Soon Dong) di pukuli oleh orang lain, ia pasang badan. “Kau pikir kau bisa membunuhku?”

“Aku bisa” jawab si lawan.

Jadilah kini Tae Wong pasang badan sementara si lawan di dalam mobil bersiap menabraknya. Tak disangka Tae Wong tak bergeming, si lawan malah ciut nyalinya. Tae Wong minta si lawan turun dari mobil karena kini gilirannya yang mencoba. Si Lawan mengaku kalah.. haha takut dia..

Hari berganti. Di sebuah taman sekelompok gadis bermain, ga tau deh namanya apa, kayak cublak-cublak suweng gitu deh. Kesenangan mereka terganggu karena sekelompok Pria ikut meramaikan tempat itu. Di tambah lagi salah satu pria itu yang tak lain Tae Wong sengaja duduk asal di belakang Da so.

Jadilah mereka unyel-unyelan saling dorong, tak ada yang mau mengalah. Kelompok mereka juga asyik dengan keseruannya masing-masing. Jadinya dua kelompok kayak main sahut-sahutan.

Keriuhan makin terjadi saat kelompok Tae wong melatih anak buahnya membawa minuman dengan cepat namun aman, sementara kelompok Da so main bola. Tak sengaja bola mengenai Tae wong. 

Sementara itu di Seoul, Sae Hyun mendatangi rumah Presdir Kang, mereka kayaknya kakak adik deh, marganya sama. Sae Hyun kecewa berat saat Presdir minta Sae Hyun untuk melatih keponakannya, Jin Ho, untuk menangani perusahaan. Rencananya Jin Ho akan di tempatkan sebagai Presiden perencanaan. Sepertinya ia berharap banyak dapat mewarisi perusahaan.

Selesai makan bersama, Jin Ho mengajak pamannya ke makam ibunya Jin Ho, Sae Hyun terpaksa setuju, tapi ia tak mau naik mobil keponakannya itu. Kayaknya dia keki berat sama si keponakan yang akan mewarisi perusahaan.

Sae Hyun kebagian memoto teman-temannya, tapi bukannya mereka yang ia bidik melainkan Da so yang kebetulan ada di belakang mereka.

Sementara itu, di lain tempat, temannya Da So yang sedang hamil tua nampak menjahit boneka di dalam mobil yang di kemudikan suaminya. Mereka berencana mengajak Da So tinggal bersama.

Sementara itu mobil Sae Hyun dan jin Ho nampak kebut-kebutan, balapan ceritanya.

Kecelakaan Jin Ho dan mobil temannya Da so pun tak terhindarkan…

Sae Hyun sama-sekali tak berniat menolong, apalagi kemudian terjadi ledakan. Tanpa menoleh, ia pun langsung pergi dari tempat itu…

Tae Wong berniat pergi saat Da So tiba-tiba minta ikut menumpang mobilnya. Sepanjang jalan Da So nampak menahan tangis. Begitu mobil tiba di RS, ia langsung berlari tanpa kata sama sekali pada orang yang memberinya tumpangan.

Da So membeku mendapat kabar suami temannya tewas, sementara Jung Eun kritis. Da So sempat menemui Jung Eun yang memberikannya boneka juga pesan agar ia menjaga bayinya.

Tae Wong mengkhawatirkan gadis yang tadi numpang, ia kini menunggu di pintu RS. Ia kesal saat seorang pria menyenggolnya.

Si Pria tak lain adalah Sae hyun, ia masuk ke kamar kecil dan tampak gundah gulana. Setelahnya ia menemui kakaknya. 

Presdir minta Jin Ho di bawa pulang diam-diam, jangan sampai media tahu kejadian itu.

Bayi Jung Eun selamat, sayangnya Jung eunnya meninggal.

Tae Wong yang sedari tadi menunggu dengan Dong Soo pun akhirnya memutuskan meninggalkan RS.

Da So menerawang, flashback; Jung Eun adalah salah satu penghuni Panti asuhan yang sama dengannya. Hanya Jung eun umurnya lebih tua. Jung Eun muda yang harus menunggalkan panti karena umurnya berjanji akan membuatkan rumah untuk mereka berdua.

Sae Hyun mewakili keluarganya memberi uang duka untuk bayinya Jung Eun.

Da So menemui administrasi RS, ia minta nama ibu bayi alm. Park Jung Eun di ganti menjadi Jung Da So.

Tiga tahun kemudian…

Sae hyun menjalankan perusahaan seolah dialah Presdirnya.

Ji Soo terlihat menjalankan tugasnya dengan baik, tapi diam-diam ia menguping rapat soal siapa yang akan menjadi pengganti presdir.

Hari itu adalah peringatan kematian Jin Ho juga Jung eun dan suaminya. Da So membuang bunga di air… mungkin laut…

Eo Jin nampak sudah besar dan memanggil Da so dengan ibu..

Tak hanya bertingkah seperti Presdir, Sae Hyun juga sering masuk dan duduk di kursi Presdir. Ia kini nampak memeluk Ji Soo melihat pemandangan dari jendela presdir. Ji soo memberitahu siapa-siapa yang menentang Sae Hyun menjadi pengganti Presdir.

“Aku cemburu… cemburu pada baktimu untuk Presdir”

“Baktiku terbatas pada siapa yang ada di puncak”

“Aku akan mendapatkannya… saat aku ada di posisi itu, aku kan memberikan segalanya untukmu…”

Ji Soo memeluk Sae Hyun..

Presdir mendatangi area klub malam (?) agak gak jelas karena videonya jelek banget. . Dari dalam mobilnya ia melihat perkelahian antar kelompok.

Seorang pria berpakaian bling-bling ternyata mengenal Presdir. Tapi ia menolak berbicara dengan presdir. Sepertinya mreka punya hubungan di masa lalu.

Entah siapa yang ingin di temui Presdir, ia memilih menunggu di area itu sementara supirnya di minta untuk check in. Tanpa ia sadari ada dua pasang mata mengamatinya. Salah satu pria mendekatinya untuk menanyakana jam, sementara pria yang satu memukul Presdir dari belakang.

Setelah berhasil mendapatkan dompet presdir, keduanya langsung kabur. Mereka sempet berpapasan dan menyenggol Tae wong. Melihat ada yang tergeletak dan mulai bangun, Tae wong sadar kalau 2 orang yang barusan adalah perampok, iapun berusaha mengejar tapi gagal. Tae wong kembali ke tempat Presdir tergeletak tepat saat presdir pingsan.

Ia pun berusaha membawa presdir sambil terus membangunkannya.

Tae Wong sempat di curigai polisi sebagai salah satu pelaku perampokan. Untung Presdir bisa meyakinkan polisi. Tapi Tae Wong sempat di ajak keluar untuk di tanyai polisi.

Supir presdir menemui Tae wong yang baru saja hendajk pergi, ia menanyakan nama Tae wong dan berterimakasih. Tae Wong menolak, ia hanya membantu, lagian kasiha pak tua itu sudah kehilangan dompet lalu mesti bayar RS. Tapi si supir keukeuh ngasih minuman dalam kaleng.

Tae Wong tertawa, ah Cuma minuman, mungkin itu yand agda dalam pikirannya. Ternyata Presdir meminta Tae Wong datang ke perusahaan pembuat minuman itu jika amemanag butuh pekerjaan.

Tae Wong makan bersama pria yang semalam berbaju bling-bling. Ternyata pria itu pamannya Tae wong. Hm, apa mungkin Tae wong anaknya presdir?. Taea Wong semalam baru saja keluar dari penjara.

Paman yang pemain sulap tengah ada pertunjukkan. Awalnya baik-baik saja, tapi kemudian sulapnya gagal. Ia pun jadi bulan-bulanan penonton yang melemparinya menyuruh turun. Tae wong segera menyelamatkan pamannya itu.

Tae Wong mencoba menghibur pamannya, tapi pamannya tak tahan dengan ocehan Tae wong hingga ia memukulnya. Ternyata paman mengalami gangguan syaraf, tangannya tak bisa berhenti goyang. Paman tak mau membuat tae wong khawatir maka ia tak pernah memberitahunya. Ia justru mengkahawtirkan Tae wong.

Paman harap Tae wong bisa kerja pake dasi dan jas dari jam 9 sampai jam 5= kerja kantoran, seperti orang lain tak seperti sekarang yang kerjanya tak jelas. Tae Wong meyakinkan pamannya kalau ia bisa dapat kerjaan, ia besok akan ke seoul.

Paman memberikan uang sebagai bekal Tae Wong saat tae Wong mebereskan pakaiannya. Tae Wong melihat foto Da so yang ada di antara tumpukan pakaiannya.

Presdir membuat catatan di notes untuk HRD, jika ada seseorang yang bernama Ha tae Wong melamar, maka terimalah orang itu.

Sementara itu Tae Wong melihat da So melalui jendela bus, saat bus berhenti karena lampu merah, ia minta supir menurunkannya sekarang juga, tapi Supir bus dalam diamnya menolak. Tae Wong pun bilang kalau ia baru saja melihat teman satu selnya di penjara, dan pintuun terbuka, haha…

Tae Wong berusaha mengejar da So sayangnya gagal… Ia malah menemukan famplet sewa kamar yang tadi di tempel Da So (tanpa tahu pamflet itu milik gadis yang di kejarnya).

Eo Jin di pesan untuk tak main telpon karena ia sedang menunggu telpon pentig. Dasar eo Jin iseng, line telpon malah dia cabut.

Tae Wong mencopot semua pamflet agar yakin tak ada saingan dalam menyewa kamar.

Ia ke perusahaan presdir dan di tahan satpam. Ia pun memilih berbaring daripada di bawa keluar.

Tae Wongpun di persilahkan masuk setelah menyebutkan namanya pada Sae Hyun.

Sae Hyun menanyakan ada hubungan apa Tae wong dengan presdir. Tae wong mengaku tak kenal. Tae Wong pun di minta mengfisi form.

Tae Wong di minta menulis alamt dan no telp. Ia menyalinnya dari fampletnya Da So. …

*^^*

 (Klik gambar kalau mau lihat gambar tampak lebih besar)  

*^^*

Gak janji nyelesaiin, tergantung aku sempet nonton atau enggak....