Selasa, 22 Januari 2013

[Sinopsis] Salamander Guru and The Gang Episode 10 (End) part 1

Gak Tahu siapa namanya, as Min Hyuk kecil
Gak Tahu siapa namanya, as Pria bertato Salamander
Salamander Guru and The Gang Episode 10 (end) Part 1

'Pria bertato akhirnya Muncul juga'
Dan malam ultah Kyung Ja pun di tutup dengan kegalauan bagi Seon Dal, karena si Mapo Lupin (yang notabene adalah Seon Dal plus Won Sam) kini kembali jadi target polisi. Sementara itu, Min Hyuk masih heran dengan keberadaan pintu rahasia di kuil. 
Kyung Ja yang berlari-lari ke kantor polisi bersinggungan dengan pria bertopi yang ternyata tanpa ia sadari memiliki tato salamander di tangan kanannya. 
Dari Kepala Polisi, Kyung Ja akhirnya tahu kalau kantor mereka telah kedatangan surat kaleng yang mengaku sebagai Mapo Lupin, lengkap dengan bukti identitas kepala Polisi yang mereka ambil di Eposide 1. Kepala Polisi menghubungkannya dengan pengakuan Kim Si Woo (Pacarnya Gyoo Seon yang dokter Hewan) yang membunuh demi asuransi (Eposide 1) yang terus menyangkal kalau ia adalah perampok. Untuk itu kepala Polisi meminta Kyung Ja yang dulu bertanggung jawab atas kasus tersebut, untuk mengurusnya.… 
Won Sam gelisah menunggu Seon Dal, saat ia datang, ia langsung memberi kabar soal Mapo Lupin, bagaimana bisa ada yang mengaku sebagai Mapo Lupin, padahal mereka lah si Mapo Lupin asli. Siapa? Apa motifnya?? 
Mereka juga pusing dengan Pintu rahasia baru yang tak sengaja di temukan Min Hyuk. Saat Seon Dal dan Won Sam memikirkan cara membuka pintu, Min Hyuk, di ruang Komputer, terus memikirkan kata ‘Deeply attracted by the blue moon’ yang ada di foto. Ia masih belum bisa faham apa maksud dari kalimat itu. 
Esok paginya, saat guru tengah olah tubuh, seorang pria datang menemui Guru dan bertanya soal Min Hyuk, apa Min Hyuk sudah menemukan barang yang di sembunyikan ayahnya? 
Guru selalu menggeleng tak tahu, ia terus mencoba mengusir si pria pergi. Si Pria akhirnya terpaksa pergi karena sebuah suara, suaranya Min Hyuk. Min Hyuk membawa Guru ke pintu rahasia, ia bertanya ada apa di balik pintu itu dan bagaimana cara membuka pintu itu. Tiba-tiba Guru ambruk… 
Guru akhirnya sadar saat di kamar RS. Hal pertama yang ia katakan adalah mempertegas lagi meminta Min Hyuk untuk pergi meninggalkan kuil karena jika tetap di kuil, Min Hyuk dalam bahaya.. 
Kyung Ja mendatangi penjara. Si Narapidana Kim Si Woo keukeuh mengaku hanya sebagai pembunuh, tapi ia meolak jika di tuduh sebagai perampok. Kim Si Woo minta Kyung Ja menebak sendiri, kira-kira siapa si Mapo Lupin??’ 
Pulang dari penjara, Kyung Ja terus memikirkannya. Ia ingat saat ia menodongkan senjata saat Seon Dal bergulat dengan Kim Si Woo. Mungkinkah Seon Dal??? 
Kyung Ja pun ke Kuil, kebetulan kuil kosong, Kyung Ja mengambil koin salamander, koin yang sama persis dengan koin yang ia temukan di rumah Kim Si Woo. 
Saat Seon Dal muncul, Kyung Ja langsung bertanya, “di Lokasi kejadian pembunuhan oleh Kim Si Woo, aku menemukan koin Salamander. Kenapa anda ke sana, Guru?” 
“Ah ahh.. Saat itu Won Sam sangat menyukai Gyun Seon, jadi kami mengajak Min Hyuk untuk mnyelidiki tunangannya Gyun Seon. Kami pun lalu berniat menyelidiki Kim Si Woo, karena ia agak sedikit aneh, jadi kami mendatangi rumahnya …” 
Seon Dal berusaha mengalihkan pembicaraan, ia mengundang Kyung Ja minum teh, sayangnya Kyung Ja menolak… 
Sementara itu, Won Sam masih mencari kunci pintu rahasia di kamar Guru saat Seon Dal datang. Mengenai kabar soal identitas kepala Polisi yang di kirim ke Kantor Polisi, mereka yakin itu tak mungkin, identitas itu kan ada pada mereka??? Sayangnya, saat membuka lemari mereka, ternyata memang ada barang mereka yang hilang, salah satunya identitas itu. Yang tersisa hanya kunci dari R. Kerja di rumahnya Kepala Polisi plus jari patung emas yang juga dari rumah kepala Polisi. Mereka pun mengamankan kedua barang tadi, Won Sam membawa kunci sementara Seon Dal membawa si jari emas…. 
Kyung Ja pulang ke rumahnya. Tahu kalau Min Jae berniat makan di tempat Seon Dal, Kyung Ja melarang Min Jae menemui Seon Dal lagi. 
“Kenapa?” 
“Seon Dal ahjusii mungkin bukan orang baik seperti sangkaan kita……” 

Di kuil, Trio Salamander masih berusaha membuka pintu rahasia, alat2 tukang seperti obeng tak juga membuat pintu itu bergerak. Suara Min Jae membuat Seon Dal berhenti berusaha membuka pintu, ia menemui Min Jae di ruang tamu. 
Min Jae mengadu soal ibunya yang melarang ia menemui Seon Dal lagi. Seon Dal pun mengajak Min Jae ke tempat ice cream…. 

Sepeninggal Seon Dal, Won Sam yang meneruskan usaha untuk membuka pintu. Saking hebohnya, kunci dari jaketnya terjatuh. 
“Kunci apa ini?” Tanya Min Hyuk heran. 
“Oh, itu kuncinya Guru” jawab Won Sam gugup. 
Mendengar kalau itu kunci Guru, Min Hyuk bergegas memasukkannya ke lubang kunci. Won Sam berusaha mencegah, karena ia tahu itu bukan kunci untuk pintu apapun selain pintu di rumah Kepala Polisi. Tapi dugaannya salah, pintu itu terbuka!!!! 
Min Hyuk masuk ke ruangan yang ternyata berisi banyak computer. Kilasan masa lalu datang satu persatu. 
Nampak ayahnya sedang sibuk. Min Hyuk kecil masuk, “Ayah!!” 
“Oh! Min Hyuk, kau disini? Aigoo, anakku…” 
Min Hyuk kecil pun mendarat di pangkuan ayahnya… 
 Won Sam heran, ia yakin Min Hyuk ingat sesuatu, mungkinkah Min Hyuk pernah masuk ruangan itu?? 

Won Sam terus mengikuti Min Hyuk yang masuk makin kedalam dan menuruni tangga. Ingatan masa kecilnya menuntunnya masuk ke dalam sebuah pintu. Min Hyuk membuka pintu itu.. 
“Bukankah ini mesin judi?” Won Sam mengenali benda-benda di balik kain yang ia sibak.
“Aku pernah di sini saat aku kecil…” Akhirnya Min Hyuk menjawab pertanyaan Won Sam yang tadi………… 
(gemes sama bibirnya Min jae, pengen nyubit, haha... apalagi kalo ngomongnya udah pake manyun2 segala, khas anak kecil)
Sambil makan es cream, Seon Dal mengajak Min Jae bicara. “Min Jae, kau mungkin takkan melihat Ahjussi lagi…” 
“Kenapa?” 
“Well, ahjusshi akan pindah” 
“Benarhkah?” 
“Ya, ketempat yang jauh...” 
“Tak boleh!!....... Aku senang bermain dengan ahjussi….” 

Seon Dal berusaha tersenyum, ia berpesan agar Min Jae tetap patuh pada ibunya… 
Seon Dal pun mendapat kabar soal pintu yang terbuka dari Won Sam. Ia segera pamit pada Min Jae. Min Jae bertanya, apa ia benar-benar takkan bisa bertemu Seon Dal lagi? Seon Dal menjawab kalau ia yang akan datang menemui Min Jae. Sebelum pergi, Seon Dal membelai kepala Min Jae dengan sayang. Tak di sadari Seon Dal, jaketnya tertinggal di kursi…. 
“Sudah lama sekali, Choi Min Hyuk….” Sapa sebuah sosok bertopi tiba-tiba muncul di samping Min Hyuk. 
“Siapa kau?” Tanya Min Hyuk bingnung. 
Setelah si pria membuka topinya perlahan, Ingatan Min Hyuk lagi-lagi datang, pria itu yang membunuh ayahnya!. Ia pun segera mengecek si tato salamander, dan memang ada!!.

Flashback, Min Hyuk kecil melihat saat si pria bertato ada di dekat ayahnya yang sudah tak bernyawa...
“Kau yang membunuh ayahku, kan?... Bajingan!!” Min Hyuk menyerang si pria bertato. Tapi sayang, ia kalah kuat. Min Hyuk lah yang kini terjerembab ke lantai… 
Ternyata kemunculan pria bertato itu adalah untuk menanyakan di mana emas batangan yang ayah Min Hyuk sembunyikan. Min Hyuk yang memang tak tahu menahu masih marah pada pria bertato di depannya itu, ia kembali mencoba menyerang. Tapi tubuhnya membeku saat todongan pistol di arahkan padanya… 
Won Sam menunggu Seon Dal, setelah Seon Dal datang ia menjelaskan situasi dan kronologis hingga pintu bisa di buka. Mereka lalu berniat masuk, tanpa tahu di dalam sedang ada pria berbahaya yang tengah menodongkan pistol pada Min Hyuk. 
Kyung Ja akhirnya menjemput Min Jae. Ternyata jaket Seon Dal tertinggal di sana. Dan sialnya lagi, si telunjuk emas tiba-tiba jatuh dari jaket Seon Dal…. 

Seon Dal dan Won Sam mencoba menggedor pintu rahasia yang anehnya kini terkunci, mereka memanggil2 Min Hyuk. Tetap tak ada sahutan dari dalam. Mereka tak curiga, mereka hanya menyangka min Hyuk sedang mengenang ayahnya. Jadi mereka lebih mengkhawatirkan Jari emasnya seon Dal yang tertinggal di Jaketnya yang tertinggal di toko es Cream. Seon Dal pun mengajak Won Sam untuk menemaninya mengambil jaket itu sebelum di ketemukan orang lain… 

Keinginan Duo Salamander takkan terjadi, karena saat ini Kyung Ja tengah asyik menatap si telunjuk emas… 
Pikiran2 Kyung Ja pun menerawang, mengumpulkan kepingan-kepingan peristiwa di masa lalu. Ia pun sampai pada satu kesimpulan, ‘keyakinan kalau Duo Salamander adalah Mapo Lupin makin besar..’ Lamunan Kyung Ja buyar saat Kepala Polisi mendekatinya untuk bertanya soal kelanjutan kasus Mapo Lupin. Kepala Polisi juga memberikan kotak hadiah dari Seon Dal yang di temukan cleaning service… 
Kyung Ja terharu saat melihat isi hadiah itu kalung dari Seon Dal. ‘Detective Bong, Happy birthday. Thanks to Detective Bong and Min Jae, I'm always able to laught. Thank you. If only we can stay like this forever. Gim Seon Dal.’
Seon Dal dan Won Sam tengah packing pakaian mereka saat Kyung Ja menelpon. Setelah mempertimbangkannya agak lama, Seon Dal lalu mengangkatnya. Ia menyanggupi untuk bertemu Kyung Ja… 
Won Sam merasa sia2 mengingatkan Seon Dal untuk tak mengangkat telpon, apalagi sekarang, Seon Dal memilih menemui Kyung Ja. Jelas Won Sam khawatir, bagaimanapun Kyung Ja itu polisi, bagaimana kalau Kyung Ja tahu mereka Mapo Lupin, mereka pasti akan di tangkap, kan?? 
Seon Dal minta Won Sam tak khawatir, setelah membereskan tas, Seon Dal minta Won Sam menunggu di mobil… 
Pria bertato masih maksa bertanya soal tempat persembunyian batangan emas milik ayah Min Hyuk, tapi tak mendapat jawaban. Ia kini menggiring Min Hyuk keluar dari ruang rahasia… 
Saat melewati Ruang tamu, mata Min Hyuk tertumbuk pada kadal dalam lingkaran dengan warna lampu biru. Ingatannya perlahan datang. 
Flasback, “Min Hyuk, ayah sudah menyiapkan hadiah untukmu...” 
“Benarkah? apa itu?” 
“Tidak sekarang, aku akan memberikannya padamu nanti. Aku menyembunyikannya di sana... Simpan rahasia ini, rahasia hanya antara kau dan ayah....” Ayah lalu menuliskan 'Trapped by the blue moon, awaken by the blue moon' di belakang fotonya bersama Min Hyuk… 

Min Hyuk di masukkan ke dalam bagasi mobil. Sayangnya Won Sam yang berada di mobil yang di parkir di depan Kuil, tengah galau dengan masalahnya sendiri. Jadi ia tak sadar ada hal yang terjadi tak jauh dari tempatnya disekarang…
Kalimat pembuka dari Kyung Ja adalah soal kalung hadiah dari Seon Dal yang kini sudah di pakainya. Seon Dal merasa lega karena ia sudah menyangka kalung ity pasti hilang… 
Keadaan mulai kaku, Kyung Ja duduk, betapa waktu cepat berlalu. Kyung Ja tersenyum saat lintasan2 peristiwa kebersamaanya besama Seon Dal seolah kembali terputar…. 

Kyung Ja mengeluarkan jimat hadiah ultah dari Seon Dal, “Guru, apa ini asli?” 
“Kenapa kau tiba-tiba menanyakannya?” 
“Aku akan mendapat keberuntungan dengan membawa jimat ini itu bohong, kan?”. 
“Memang jimat itu hanyalah kertas biasa, tapi kata-kata yang ku tulis di dalamnya itu asli…” Hm, Seon Dal sweet juga ternyata..

Kyung Ja lalu menyerahkan jaket Seon Dal. Kyung Ja bisa melihat gerakan tangan Seon Dal yang meremas bagian kantong si jaket untuk mencari jari emas. Nampak wajah Seon Dal menegang. Kini Kyung Ja tahu kalau Seon Dal memang benar si Mapo Lupin, dan Seon Dal juga tahu kalau Kyung Ja sebetulnya sudah bisa menebak kalau ia adalah Mapo Lupin… 
Kyung Ja pun mengajak Seon Dal main petak umpet. Ia minta Seon Dal sembunyi dan jangan sampai tertangkap olehnya. Tapi yang ini bukan petak umpet biasa, yang ini petak umpet antara polisi dan penjahat. Tapi si Polisi tak mau dan tak bias menangkap si penjahat, jadi ia memberi kesempatan si penjahat untuk sembunyi dan kabur… 
Suara Kyung Ja tampak menyimpan kesedihan saat menghitung waktu memberi kesempatan Seon Dal pergi. 
Seon Dal sudah naik ke mobil dan keduanya siap pergi saat tiba-tiba Guru tergopoh-gopoh menghampiri mereka menanyakan Min Hyuk. 
Duo Salamander bingung, apa Guru sudah kembali waras??? 
*^^*

4 komentar:

Anonim mengatakan...

unnie makin penasaran nich??

ku selalu setia menunggu..

fighting..fighting..

Anonim mengatakan...

unnie yg koment di atas
dhani minho..
soalnya komennya lewat hp sich myane unnie..

Obat Herbal Kanker Rahim mengatakan...

Salam kenal saja.. keren2 artisnya

Christine Gloriani mengatakan...

ditunggu part 2 nya,penasaran dg endingnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...