*^^*Oh La La Couple Episode 16*^^*
Episode 15, sudah di edit... kalau ada yang mau baca ulang, monggo....
Soo Nam mengumpulkan kepingan informasi, Yeo Ok yang tiba-tiba cuti lalu menghilang tanpa kabar, ia yakin ada sesuatu. Ia pun membatalkan kepergiannya hari itu, ia harus memastikan dulu kalau Yeo Ok baik-baik saja.
Sementara itu, orang yang di khawatirkan justru sedang bersenang-senang. Main di pantai lalau mengujungi TPI (Tempat Penjualan Ikan).
Seorang ahjumma penjual ikan menebak kalau Hyun Woo dan Yeo Ok itu sepasang suami istri. Hyun Woo meladeni si ahjumma, ia memanggil Yeo Ok dengan 'Yeobo'.
Soo Nam segera ke RS tempat Kepala Koki melihat Yeo Ok, ia menemui salah satu temannya yang jadi dokter di sana. Aslinya si Dokter enggan menjawab pertanyaan Soo Nam, karena Soo Nam tak ada hubungan apapun secara hukum dengan Yeo Ok. Tapi dengan sedikit memaksa, Soo Nam akhirnya dapat info soal penyakitnya Yeo Ok. ia kaget saat mendengar Yeo Ok sakit Kanker hati dan butuh transplantasi segera.
Hari sudah gelap saat Yeo Ok dan Hyun Woo sampai di rumah tempat mereka menginap. Keduanya langsung memasak hasil belanjaan hari itu.
Semeja penuh makanan segar pun segera tersaji. Yeo Ok awalnya enggan minum, tapi untuk menghilangkan kecurigaan Hyun Woo, ia pun menyesapnya sedikit.
"Aku benar-benar senang kita datang ke sini.
Aku tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya.
". Terlebih mereka di sangka pasangan bahagia.
Yeo Ok miris, menurutnya dalam pernikahan tak sepenuhnya ada kata 'pasangan yang berbahagia'. Dengan segala urusan rumah tangga dan berkutat mengurus anak, tak mudah untuk mendapatkan suasana hati yang tepat. = baca = menikmati kehidupan rumah tangga.
Tapi Hyun Woo memastikan kalau jika mereka menikah nanti, ia akan membuat suasana seperti sekarang dalam sepanjang kebersamaan mereka.
Malam itu, Soo Nam mencari Yeo Ok ke apartemennya. Tak ada yang merespon ketukannya....
"Dulu, saat kau harus meninggalkan aku, akhirnya aku bisa sedikit memahami perasaanmu" Yeo Ok berkata pada Hyun Woo yang tengah tertidur dalam pangkuannya. Ia juga minta maaf pada Hyun Woo. Mungkin minta maaf karena tak bisa mewujudkan keinginan Hyun woo untuk terus bersama...
Hyun Woo kaget karena ia terbangun sendirian. Ia segera mencari Yeo ok dan menemukannya sedang duduk memandangi langit malam. Ia pun segera bergabung. Yeo Ok menarik Hyun Woo mendekat dan membagi selimutnya.....
Esok paginya Soo Nam menelpon ibu Yeo Ok. Tapi di sana Yeo Ok juga tak ada.
Kini soo Nam mendatangi kantor Hyun woo. Hyun Woo jelas kaget, ia pikir Soo Nam sudah ke Philipina...
Soo Nam beralasan ia menunda keberangkatan karena sesuatu, tapi karena ia penasaran ia pun bertanya mengenai Yeo Ok.
"Apa Na Yeo Ok alasan mengapa kau belum berangkat ke Philipina?" Hyun Woo menambahkan kalau ada perlu dengan Yeo Ok, Soo Nam mestinya ke ruangannya Yeo Ok, bukan malah menemuinya. Hyun Woo kaget saat di beritahu Yeo Ok sudah mengundurkan diri dan kini menghilang. Padahal baru kemarin ia bertemu Yeo Ok.
"Apa Na Yeo Ok alasan mengapa kau belum berangkat ke Philipina?" Hyun Woo menambahkan kalau ada perlu dengan Yeo Ok, Soo Nam mestinya ke ruangannya Yeo Ok, bukan malah menemuinya. Hyun Woo kaget saat di beritahu Yeo Ok sudah mengundurkan diri dan kini menghilang. Padahal baru kemarin ia bertemu Yeo Ok.
Kepastian soal Yeo Ok yang sudah mengundurkan diri di dapat Hyun Woo dari Ketua Tim Layanan Tamu. Victoria yang kebetulan ada di dekat Ketua Tim saat menerima telpon dari Hyun Woo, kaget mendengarnya, padahal surat pengunduran dirinya juga sudah ia persiapkan. Dari Ketua Tim juga Victoria akhirnya tahu kalau Soo Nam belum berangkat ke Philipina.
Akhirnya Victoria menemui Soo Nam. Hal pertama yang ia tanya mengenai kemungkinan Yeo Ok mengundurkan diri untuk ikut Soo Nam ke Philipina. Soo Nam tak menjawab pertanyaan Victoria, ia justru bertanya balik mengenai surat pengunduran diri yang sedang victoria pegang, "Apa kau berencana untuk pergi?"
"Oppa, kau pergi dari sini. Tidak ada alasan bagiku untuk tinggal di sini lagi."
Soo Nam tersenyum, ia mendoakan kebahagiaan Victoria di swedia nanti.
"Oppa, kau pergi dari sini. Tidak ada alasan bagiku untuk tinggal di sini lagi."
Soo Nam tersenyum, ia mendoakan kebahagiaan Victoria di swedia nanti.
Yeo Ok memberi alasan kalau ia datang ke rumah ibu dalam rangka liburan, jadi ia tak mau di ganggu oleh telepon. Ia mau menghabiskan waktu bersama ibunya. Yeo Ok pun memeluk ibu sambil menangis....
"omma... ommma..."
"kenapa kau terus memanggilku?"
"omma... aku mencintaimu"
"anak ini... kau gila?" Tapi tetap saja ibu membalas pelukan Yeo Ok...
Merasa aman karena tak ada Soo Nam, membuat Manager Jang memberanikan diri datang menemui Il Ran di rumah. Il Ran kaget, sebelum membuka pintu ia berpesan agar ibu tak mengatakan ia ada di rumah.
Tapi dasar manager Jang udah kebelet sama il Ran, ia menebalkan muka berakrab-akrab dengan Ibu dan nyelonong masuk. Ia tak lupa memberi sekeranjang bunga untuk ibu, lalu setelahnya berlutut memohon, "Tolong beri anak anda kepada saya!!"
"Hei, Jang Jin Goo! Apa yang kau lakukan di sini?"
"Go Soo Nam??? kenapa kau di sini?" Seru Jang kaget.
"anak ini... kau gila?" Tapi tetap saja ibu membalas pelukan Yeo Ok...
Tapi dasar manager Jang udah kebelet sama il Ran, ia menebalkan muka berakrab-akrab dengan Ibu dan nyelonong masuk. Ia tak lupa memberi sekeranjang bunga untuk ibu, lalu setelahnya berlutut memohon, "Tolong beri anak anda kepada saya!!"
"Hei, Jang Jin Goo! Apa yang kau lakukan di sini?"
"Go Soo Nam??? kenapa kau di sini?" Seru Jang kaget.
Ibu baru ngeh kalau keduanya sama-sama kerja di elvin, "Apa kalian berteman?" tanyanya
"Tidak!" Jawab soo Nam
"Ya" Jawab Jang.
Il Ran tetap memaksa Jang pergi, ia berusaha mengelak mengenai hubungannya dengan Jang. Tapi Jang berusaha meyakinkan kalau ia dan Il Ran memang punya hubungan. Ibu sepertinya menyukai Jang, jadi ia tetap menjamu Jang walau Il Ran menolak.
"Hyung...."
"Mengapa kau memegang tanganku?? menjijikkan!"
"Tolong beri aku adikmu"
"Hyung? Aku 3 tahun lebih muda darimu, bagaimana aku jadi hyungmu?... Apa ini masuk akal?"
"Jika kau memberiku kesempatan, aku akan membuatnya masuk akal"
Il Ran tak ingin suasana tambah kacau, ia segera menyeret Jang pergi. Tapi ibu malah nampak tertawa bahagia....
Mungkin ia mikir, akhirnya anaknya ada yang mau juga...
Paginya, Yeo Ok bersikeras menemani ibu. Padahal ibu rencananya mau ke salon untuk mengeriting rambutnya. Dan disinilah kini keduanya.
"Mengapa kau memegang tanganku?? menjijikkan!"
"Tolong beri aku adikmu"
"Hyung? Aku 3 tahun lebih muda darimu, bagaimana aku jadi hyungmu?... Apa ini masuk akal?"
"Jika kau memberiku kesempatan, aku akan membuatnya masuk akal"
Mungkin ia mikir, akhirnya anaknya ada yang mau juga...
Yeo Ok juga mengambil foto berdua dengan ibu. lalu berbelanja. Pokoknya mereka menghabiskan waktu sebagai ibu dan anak.
Saat sampai rumah mereka kaget dengan kehadiran Soo Nam. Apalagi kabarnya Soo Nam kan ke Philipina. Ibu menyuruh Soo Nam masuk.
Setelah ibu masuk, Yeo Ok menahan tangan Soo Nam. Ia minta Soo Nam segera pergi.
Soo Nam mengaku datang karewna seharian ia tak bisa menghubungi Yeo Ok, "Kau lari setelah mengundurkan diri, juga mematikan ponselmu. Apa kau berencana untuk mati di sini?" Soo Nam mengaku ia sudah tahu soal penyakit Yeo Ok. Ia yang yakin Yeo Ok takkan verita apapun pada ibu soal penyakitnya, mulai mengancam Yeo Ok. Jika Yeo ok tak mau kembali ke Seoul, ia akan memberitahu ibu....
Usaha Soo Nam berhasil. Setelah berhasil membuat yeo Ok kembali ke Seoul, Soo Nam minta Yeo Ok besok ke RS. Ia berencana melakukan tes agar bisa mendonorkan hatinya untuk Yeo Ok, kebetulan golongan darah mereka sama.
"Hanya karena kita memiliki tipe darah yang sama, itu akan memecahkan segalanya?" Tanya Yeo Ok histeris. Tapi lebih kepada kenapa Soo Nam bersikap seperti sekarang pada Yeo Ok, apa karena ia berharap pengampunan? Yeo Ok sekali lagi minta Soo Nam pergi.
Soo Nam mengalah, ia pun pergi tapi dengan pesan, Yeo Ok harus menghubunginya jika terjadi sesuatu. Segera setelah pintu tertutup, Yeo Ok meraung melepaskan tangisnya...
Soo Nam mengaku datang karewna seharian ia tak bisa menghubungi Yeo Ok, "Kau lari setelah mengundurkan diri, juga mematikan ponselmu. Apa kau berencana untuk mati di sini?" Soo Nam mengaku ia sudah tahu soal penyakit Yeo Ok. Ia yang yakin Yeo Ok takkan verita apapun pada ibu soal penyakitnya, mulai mengancam Yeo Ok. Jika Yeo ok tak mau kembali ke Seoul, ia akan memberitahu ibu....
"Hanya karena kita memiliki tipe darah yang sama, itu akan memecahkan segalanya?" Tanya Yeo Ok histeris. Tapi lebih kepada kenapa Soo Nam bersikap seperti sekarang pada Yeo Ok, apa karena ia berharap pengampunan? Yeo Ok sekali lagi minta Soo Nam pergi.
Soo Nam mengalah, ia pun pergi tapi dengan pesan, Yeo Ok harus menghubunginya jika terjadi sesuatu. Segera setelah pintu tertutup, Yeo Ok meraung melepaskan tangisnya...
Tak lama bel kembali berbunyi, kali ini Hyun Woo yang datang. Hyun Woo mengaku melihat SOo Nam di lift, ia ingin tahu apa Yeo Ok tadi bersama soo nam?
Yeo Ok mengaku ia di jemput Soo Nam dari pulau. Ia pun lalu mengumpulkan keberanian untuk mengatakan, "Aku akan meninggalkanmu...." Perjalanan mereka ke pantai kemarin bisa di bilang sebagai acara perpisahan. Alasan kalau Yeo Ok sedang Mempertimbangkan untuk kembali kepada Soo Nam, sukses membuat hyun woo rela mundur...
Tangis kembali pecah setelah hyun woo pergi...
Untungnya Hyun Woo ternyata berubah pikiran. Ia tiba-tiba kembali da menemukan Yeo Ok sudah ambruk tak sadarkan diri. Yeo Ok pun di bawa ke RS.
Hyun Woo akhirnya tahu juga soal penyakitnya Yeo ok yang harus segera mendapat donor.Ia langsung mengajukan diri untuk jadi donor.
Esoknya Soo Nam kembali mendatangi yeo Ok, ia minta di beritahu password apartemen Yeo Ok untuk jaga-jaga kalau-kalau yeo Ok tiba-tiba ambruk. Tentu saja Yeo Ok tak mau memberinya.
Kertas yang menunjukkan kalau Soo Nam bisa jadi donorpun di tolak mentah-mentah oleh yeo Ok. Walau Soo Nam mengatakan ia telah di uji dua kali dan hasilnya cocok, Yeo Ok tetap tak bergeming, ia malah menyobek-nyobek kertas itu dan mengusir Soo Nam.
"Yeobo!"
Kertas yang menunjukkan kalau Soo Nam bisa jadi donorpun di tolak mentah-mentah oleh yeo Ok. Walau Soo Nam mengatakan ia telah di uji dua kali dan hasilnya cocok, Yeo Ok tetap tak bergeming, ia malah menyobek-nyobek kertas itu dan mengusir Soo Nam.
"Yeobo!"
"Jangan panggil aku 'yeobo!'"
"Chan omma, ayo ke rumah sakit denganku..... Jika kau ingin membenciku, benci aku. Jika kau ingin memakiku, maki aku. Jika kau ingin memukulku, pukul aku...." Soo Nam menegaskan ia tak peduli lagi apa penilaian Yeo Ok padsanya, ia juga takkan lagi berusaha mengajak Yeo Ok rujuk. Ia hanya minta satu hal, ia ingin menyelamatkan Yeo Ok. setelah itu, ia akanrela walau mesti pergi jauh. "Aku akan pergi ke tempat di mana kau tidak dapat melihatku..."
"Chan omma, ayo ke rumah sakit denganku..... Jika kau ingin membenciku, benci aku. Jika kau ingin memakiku, maki aku. Jika kau ingin memukulku, pukul aku...." Soo Nam menegaskan ia tak peduli lagi apa penilaian Yeo Ok padsanya, ia juga takkan lagi berusaha mengajak Yeo Ok rujuk. Ia hanya minta satu hal, ia ingin menyelamatkan Yeo Ok. setelah itu, ia akanrela walau mesti pergi jauh. "Aku akan pergi ke tempat di mana kau tidak dapat melihatku..."
Sayangnya Yeo Ok terus menolak, ia bahkan mengatakn lebih baik ia mati daripada menerima transplantasi dari soo Nam.
Victoria akhirnya melaksanakan niatannya untuk kembali ke Swedia, ia berpamitan dengan teman-temannya dari elvin.
Setelahnya, Victoria mengajak Yeo Ok bertemu. Victoria memberanikan diri memanggil Yeo Ok dengan Onnie, ia minta maaf atas apa yang ia lakukan sebelumnya pada Yeo Ok. Ia mengaku selama ini egois hanya mementingkan dirinya sendiri. Setelah kehilangan Soo nam, akhirnya ia tahu bagaimana perasaan Yeo Ok saat kehilangan Soo Nam.
Anehnya, semua dendam dan kemarahan Yeo Ok seolah sirna, ia bahkan memberi saran untuk Victoria sambil tersenyum, "Victoria, anggaplah ini nasihat dari seorang Onnie, 'Jika kau nantinya bertemu seseorang yang mengaku akan mencintaimu sampai akhir, jangan terlalu mencintainya, seorang pria dapat meninggalkanmu dengan mudahnya...'...". Seperti yang di alami Victoria kini...
Sebelum pergi, Victoria yang mengaku mendapat kabar soal yeo Ok yang sakit dari kepala koki, dengan tulus mendoakan agar Yeo Ok segera sembuh. Keduanya mengucapkan salam perpisahan sambil tersenyum. Hm, pertemuan dan perpisahan yang terduga....
Anehnya, semua dendam dan kemarahan Yeo Ok seolah sirna, ia bahkan memberi saran untuk Victoria sambil tersenyum, "Victoria, anggaplah ini nasihat dari seorang Onnie, 'Jika kau nantinya bertemu seseorang yang mengaku akan mencintaimu sampai akhir, jangan terlalu mencintainya, seorang pria dapat meninggalkanmu dengan mudahnya...'...". Seperti yang di alami Victoria kini...
Sebelum pergi, Victoria yang mengaku mendapat kabar soal yeo Ok yang sakit dari kepala koki, dengan tulus mendoakan agar Yeo Ok segera sembuh. Keduanya mengucapkan salam perpisahan sambil tersenyum. Hm, pertemuan dan perpisahan yang terduga....
Soo Nam menemui Hyun Woo. Ia minta rencana transfernya ke Philipina di batalkan dan di ganti tempat manapun asal masih di Korea. Permohonan itu di tolak, karena permohonan sebelumnya atas permintaan sendiri, dan tak mudah untuk menggantinya begitu saja.
Soo Nam mengaku ia telah melakukan test dan hasilnya menunjukkan ia cocok jadi donornya Yeo Ok. Tapi sayangnya Yeo Ok menolak ke RS, jadi ia minta Hyun Woo untuk meyakinkan Yeo Ok.
Hm, sepertinya harga diri (atau cemburu??) mengusik Hyun Woo, ia dengan tegas menyatakan apapun mengenai Yeo Ok adalah tanggung jawabnya = baca = ia menolak Soo Nam jadi donor. Ia Mengaku kalau ia juga sudah menjalani tes.
Hm, sepertinya harga diri (atau cemburu??) mengusik Hyun Woo, ia dengan tegas menyatakan apapun mengenai Yeo Ok adalah tanggung jawabnya = baca = ia menolak Soo Nam jadi donor. Ia Mengaku kalau ia juga sudah menjalani tes.
Setelah keluar dari ruangan Hyun Woo, Soo Nam segera menelpon temannya di RS. Ia minta info soal testnya hyun Woo.
Hyun Woo terhenyak saat tahu hasil test menunjukkan hatinya tak cocok untuk di jadikan donor....
Soo Nam menemui Jang untuk menegaskan ia tak rela kalau Jang jadi calon adik iparnya. Jang terus merengek memohon memanggil Soo Nam dengan Hyung...
Yeo Ok menelpon Ki Chan, saat bicara tiba-tiba ia kesakitan. ki Chan curiga, tapi ia lega mendengar ibunya mengaku tersedak. Yeo Ok terharu karena Ki Chan kemudian minta waktu untuk bisa menginap di tempat Yeo Ok.
"Tapi.. Kenapa kau tiba-tiba ingin tidur di rumahku? Apa kau tak suka tidur di rumah itu? Apa kau punya masalah? "
"Tapi.. Kenapa kau tiba-tiba ingin tidur di rumahku? Apa kau tak suka tidur di rumah itu? Apa kau punya masalah? "
"Tidak.... Bukan karena aku tak suka di rumah, hanya saja akau tak suka di rumah tanpa Omma.... "
Yeo Ok pun berderai air mata sedih. Bagaiman jika ia 'tak ada selamanya'???.
Esoknya Soo Nam kembali mendatangi rumah Yeo Ok. Sudah ada Hyun woo disana. Yeo Ok sekali lagi menolak niat baik soo Nam.
"Apa kau ingin mati?"
"Mati? Siapa yang akan mati? Aku tidak akan segera mati"
Tapi Soo Nam terus memaksa, ia bhkan berniat menarik tangan Yeo Ok.
"Go Soo Nam!
Aku akan mengambil tanggung jawab Yeo Ok!"
"Bagaimana kau akan mengambil tanggung jawab? Kau tidak cocok, kan? Aku sudah tahu...."
"Siapa yang bilang begitu?"
"Aku sudah tahu kau tak bisa jadi donor. Jadi, bagaimana kau akan menyelamatkannya?"
Hyun woo menantang Soo Nam ke RS untuk membuktikan kalau ia bisa menyelamatkan Yeo Ok....
b. Hyun Woo sengaja membuat skenario seolah ia (atau orang lain) yang mendonorkan Hati, padahal Hati yang di pakai adalah Hati Soo Nam. Untuk mengecoh Yeo Ok yang tak mau hati dari Soo Nam?
Yeo Ok pun berderai air mata sedih. Bagaiman jika ia 'tak ada selamanya'???.
"Apa kau ingin mati?"
"Mati? Siapa yang akan mati? Aku tidak akan segera mati"
Tapi Soo Nam terus memaksa, ia bhkan berniat menarik tangan Yeo Ok.
"Bagaimana kau akan mengambil tanggung jawab? Kau tidak cocok, kan? Aku sudah tahu...."
"Siapa yang bilang begitu?"
"Aku sudah tahu kau tak bisa jadi donor. Jadi, bagaimana kau akan menyelamatkannya?"
Hyun woo menantang Soo Nam ke RS untuk membuktikan kalau ia bisa menyelamatkan Yeo Ok....
*^^*
a. Hyun Woo sudah mendapatkan donor lain?b. Hyun Woo sengaja membuat skenario seolah ia (atau orang lain) yang mendonorkan Hati, padahal Hati yang di pakai adalah Hati Soo Nam. Untuk mengecoh Yeo Ok yang tak mau hati dari Soo Nam?
*^^*
1 komentar:
mungkin b. Ada skenario.
Jadi penasaran selanjutnya..
Aku sih maunya yoe ok kembali sama so nam. Hehe
Posting Komentar