*^^*Oh La La Couples Episode 8*^^*
Soo Ok tahu ada yang tak beres, kenapa ia hanya mual saat mendengar kata kerang. Ia jadi ingat ibunya Yeo Ok yang kemarin mengatakan soal mimpinya yang kemungkinan jadi pertanda akan ada bayi baru di keluarga mereka. Ia histeris saat menyadari kemungkinan ia hamil.....
Setelah Soo Ok kembali ke meja, Hyun Woo melanjutkan ceritanya. Ternyata waktu itu Hyun Woo tengah sekarat, ia punya kanker perut. Dokter telah memvonis sisa umurnya tinggal dalam hitungan bulan. Ia tak mau Yeo Ok menderita karenanya, jadi ia sengaja bersikap seperti itu, agar Yeo Ok bisa melanjutkan hidupnya tanpa perlu memikirkan Hyun Woo. Lagipula, itu juga yang di minta ibu Yeo Ok.
Ibu Yeo Ok memohon agar Hyun Woo tak menjadikan Yeo Ok sama seperti dirinya, mesti membesarkan anak sendirian sebagai single Parent.
Yeo Nam menangis, ia dengan jelas bisa mendengar semuanya. Sesaat, jiwa Yeo Ok muncul, ia mendekati Hyun Woo. Dalam tangisnya, ia kesal pada Hyun Woo yang meninggalkannya begitu saja. Tapi ia tetap khawatir, ia ingin tahu keadaan sakitnya Hyun Woo sekarang.
Seolah tahu itu yang Yeo Ok ingin ketahui, Hyun Woo cerita kalau dalam masa sekaratnya itu ia pergi ke sebuah biara untuk mati disana. Tapi di sana justru ada bhiksu yang menyemangatinya dan mengobatinya.
Jiwa Yeo Ok memeluk Hyun Woo, ia meminta maaf karena selama ini telah menyalahkan Hyun woo. Hyun Woo mengaku senang bertemu lagi dengan Yeo Ok yang sudah bercerai.
Soo Ok kesal, ia menjawab bercerai atau tidak, itu bukan urusan Hyun Woo. Hm, mungkinkah Soo Nam ini mulai jealous, ternyata ada yang mencintai Yeo Ok, dan orang itu lebih hebat darinya??
Yeo Nam terlihat menumpahkan tangisnya di dalam mobil laundry.
Hyun Woo sepertinya akan mulai mempergunakan kesempatan untuk kembali dekat dengan Yeo Ok. Kontan ini membuat Soo Ok kesal, wajahnya tak bisa menyembunyikan kekesalannya. Ia berusaha menjelek-jelekkan badannya Yeo Ok, keriput di mata dan kening, juga lemak di perut.
Tak dinyana, Hyun Woo malah tertawa, ia menebak kalau mantan suami Yeo Ok telah menyengsarakannya. wkwkwk, yang ada Soo Nam makin keki. Ia pun memuji 'dirinya sendiri', dan malah menjelekkan Yeo Ok dengan mengatakan ia telah selingkuh.
Hyun Woo tak percaya, ia mengenal Yeo Ok dengan baik, tak mungkin Yeo Ok melakukan itu. "Maaf sudah membuatmu canggung.
Aku turut berduka dengan keadaanmu.
Apalagi surat keputusan cerai dari pengadilan belum lama keluar.
Aku tak bermaksud buru-buru mendesakmu.
Jadi kau tak usah kuatir."
"Dengarkan aku !
Aku tak ada niat untuk menikah lagi !"
"Okay, okay... Aku sudah cukup bersyukur bisa melihatmu setiap hari di hotel"
Saat sampai Hotel, Yeo Nam kena tegur Manager Jang, karena kelamaan saat keluar tadi. Tapi Yeo Nam yang sedang tak mood, memilih membalas Jang.
Keduanya lalu nampak shock dengan apa yang mereka lihat. GM menyimpan tangannya di punggung Soo Ok saat berjalan dari parkiran ke gedung hotel.
Setelah jam kerja selesai, Manager Jang yang minum bersama Kepala Koki mulai bergosip soal Bujangan dan Janda (=Hyun Woo dan Yeo Ok). Kepala Koki menanggapinya dengan bijak.
Yeo Nam menunggu Soo Ok sambil menangis. Soo Ok mengira tangisan itu karena pekerjaan di laundry yang berat atau karena tingkah para ahjumma yang biasanya rada nyelekit. Dugaannya salah, ia baru tahu kalau ternyata Yeo Nam tadi membuntutinya di Resto.
Soo Ok menuduh Yeo Nam selama ini menjadikannya kambing hitam karena membuat Yeo Nam hamil duluan, padahal di hatinya ada orang lain.
Yeo Nam tak terima, tak sedikitpun ia memikirkan orang lain selama pernikahan mereka. Ia bukan lah Soo Ok yang tukang selingkuh. Ia makin sedih karena baru tahu kalau Soo Ok selama ini menganggapnya dan Ki Chan telah mengacaukan hidupnya Soo Ok. Dalam tangisnya, Yeo Nam minta Soo Ok menanyakan pada ibunya soal apa ia memang tahu perihal sakitnya Hyun Woo.
Sebelum makan malam, Ibu Soo Nam mulai menunjukkan sifat aslinya, ia sudah risih dengan adanya ibu Yeo Ok di rumah itu.
Yeo Nam membandingkan ibunya Soo Nam yang tiap hari pergi menunjungi Il Ran. Itulah kenapa banyak pasangan yang tak mau tinggal bersama mertua. Ibu meradang, ia tak menyangka Soo Nam sekarang kurang ajar.
Saat makan malam, Soo Ok mual-mual. Semua menatap heran kecuali ibunya Yeo Ok. Ia yakin dengan mimpinya kalau Yeo Ok akan kembali punya bayi. Ibu Soo Nam hendak protes, mungkin untuk memberitahu kalau Yeo Ok dan Soo Nam sudah bercerai. Tapi Yeo Nam melarangnya.
Tak mau berspekulasi, malam itu mereka langsung beli testpack. Dari dua testpack, satu menyatakan hamil, satu menyatakan tidak.
Besoknya mereka segera ke Dokter. Ternyata yang di khawatirkan memang terjadi, keduanya mengguncang Dokter, mereka tak terima kalau Yeo Ok hamil di saat seperti sekarang.
Yang jadi pak Dokter dan suster? siapa lagi kalau bukan Dewa dan Dewi asmara.
Kesal dengan
kelakuan Yeo Ok dan Soo Nam yang tadi mengguncang-guncang tubuhnya, Dewa
dan Dewi asmara menyalahkan Dewi kesuburan yang menanam benih di saat
seperti itu. Tak mungkin pria mesti melahirkan, kan?
Yang di perbincangkan muncul. Ia menarik Dewa dan Dewi ke atas atap untuk bicara.
Dewi kesuburan mengingatkan kalau pasti ada takdir yang lebih dalam sehingga mereka hamil. Ia meyakinkan kalau yang ia kerjakan semua ada alasannya, tidak sekedar asal lempar benih.
Dewa menjelaskan, "Tapi yang hamil itu pria..."
"Benarkah? Bagus kalau begitu! Pria memang mesti merasakan perihnya melahirkan. Kadang bila kuberi mereka bayi, tapi pria selalu menyuruh menggugurkannya. Situasi seperti itu membuatku sakit kepala!"
Ingat soal gugur menggugur, Dewi kesuburan mengingatkan Dewi Asmara untuk menyuruh para anak muda untuk menghentikan kebiasaan 'cinta satu malam'. "Kau tahu berapa banyak bayi yang akhirnya disia-siakan"
Soo Ok mulai panik, ia tak siap kalau ia mesti hamil, apalagi kemudian mesti melahirkan. Yeo Nam menenagkan, perempuan saja bisa, kenapa lelaki tidak? Tapi tetap saja Soo Ok khawatir, ia memohon agar Yeo Ok mau membantunya menggugurkan kandungan itu.
Kembali ke Hotel. Yeo Nam Freeze saat melihat Hyun Woo. Ia merasa bersalah, di saat ia yang patah hati menyumpahi Hyun Woo, ia yakin kalau saat itu Hyun Woo justru sedang menahan kesakitan dan muntah darah.
Hyun Woo yang merasa di perhatikan Soo Nam bertanya, apa ada yang ingin Soo Nam katakan padanya? apa Soo nam betah di laundry?
Tentu saja betah, beginilah gaya Yeo Nam di ruang laundry. Ia cocok dan sohiban dengan para ahjumma. Tentu saja, ahjumma emang cocoknya sama ahjumma kan?? heee...
Sayangnya Victoria datang, ia bahkan sengaja memakai nama GM untuk dapat membuat Yeo Nam keluar.
Sesuai pembicaraan tadi, kalau Soo Nam tak mau mengantarnya pulang, maka Victoria akan ke rumah Soo Nam. Disinilah ia kini, mengikuti mobilnya Soo Nam. Victoria kaget saat mobil Soo Nam berhenti untuk menjemput seorang wanita. Victoria bingung, apa ada wanita lain selain dirinya?
Tahu di ikuti, Soo Ok pun membuat rencana. Ia berkata kalau Victoria itu punya penyakit, dan selalu cuci darah, jadi ia tak boleh shock. Jadi ia memutuskan untuk memberitahu soal keadaan yang sebenarnya pada Victoria.
Saat bicara, Yeo Nam sempat ngambek, Soo Nam tak pernah berubah, ia selalu bicara kasar padanya. Jadi ia memilih pergi.
Victoria ikut bangun, "Oppa!"
"Oppa-mu di sana!" jawab Yeo Nam ketus, lalu pergi.
Giliran Soo Ok yang harus membuat Victoria percaya, ia cerita soal pertemuan Victoria dengan ibu kandungnya. Karena memang hanya Soo Nam yang tahu persis kejadian itu.
Victoria akhirnya percaya, dengan berderai air mata ia tanya apa tak ada cara untuk mengembalikannya? Soo Ok mengaku telah melakukan bermacam cara, tapi tak ada yang berhasil.
Pagi itu berita soal perceraian Yeo Ok dan Soo Nam membuat ibu Yeo Ok pingsan. Belum lagi saat Il Ran menemukan testpack di kamar Soo Nam, giliran ibunya Soo Nam yang pingsan.
Setelah berhasil menenangkan ibunya Yeo Ok, Yeo Nam tak menemukan ibunya Soo Nam maupun Soo Ok. jadi Ibu Yeo Ok dan Yeo Nam bergegas ke RS karena tahu kemungkinan Ibu Soo Nam dan Soo pergi kesana untuk menggugurkan kandungan!.
"Okay, okay... Aku sudah cukup bersyukur bisa melihatmu setiap hari di hotel"
Keduanya lalu nampak shock dengan apa yang mereka lihat. GM menyimpan tangannya di punggung Soo Ok saat berjalan dari parkiran ke gedung hotel.
Setelah jam kerja selesai, Manager Jang yang minum bersama Kepala Koki mulai bergosip soal Bujangan dan Janda (=Hyun Woo dan Yeo Ok). Kepala Koki menanggapinya dengan bijak.
Soo Ok menuduh Yeo Nam selama ini menjadikannya kambing hitam karena membuat Yeo Nam hamil duluan, padahal di hatinya ada orang lain.
Yeo Nam tak terima, tak sedikitpun ia memikirkan orang lain selama pernikahan mereka. Ia bukan lah Soo Ok yang tukang selingkuh. Ia makin sedih karena baru tahu kalau Soo Ok selama ini menganggapnya dan Ki Chan telah mengacaukan hidupnya Soo Ok. Dalam tangisnya, Yeo Nam minta Soo Ok menanyakan pada ibunya soal apa ia memang tahu perihal sakitnya Hyun Woo.
Yeo Nam membandingkan ibunya Soo Nam yang tiap hari pergi menunjungi Il Ran. Itulah kenapa banyak pasangan yang tak mau tinggal bersama mertua. Ibu meradang, ia tak menyangka Soo Nam sekarang kurang ajar.
Yang jadi pak Dokter dan suster? siapa lagi kalau bukan Dewa dan Dewi asmara.
Yang di perbincangkan muncul. Ia menarik Dewa dan Dewi ke atas atap untuk bicara.
Dewa menjelaskan, "Tapi yang hamil itu pria..."
"Benarkah? Bagus kalau begitu! Pria memang mesti merasakan perihnya melahirkan. Kadang bila kuberi mereka bayi, tapi pria selalu menyuruh menggugurkannya. Situasi seperti itu membuatku sakit kepala!"
Ingat soal gugur menggugur, Dewi kesuburan mengingatkan Dewi Asmara untuk menyuruh para anak muda untuk menghentikan kebiasaan 'cinta satu malam'. "Kau tahu berapa banyak bayi yang akhirnya disia-siakan"
Soo Ok mulai panik, ia tak siap kalau ia mesti hamil, apalagi kemudian mesti melahirkan. Yeo Nam menenagkan, perempuan saja bisa, kenapa lelaki tidak? Tapi tetap saja Soo Ok khawatir, ia memohon agar Yeo Ok mau membantunya menggugurkan kandungan itu.
Kembali ke Hotel. Yeo Nam Freeze saat melihat Hyun Woo. Ia merasa bersalah, di saat ia yang patah hati menyumpahi Hyun Woo, ia yakin kalau saat itu Hyun Woo justru sedang menahan kesakitan dan muntah darah.
Hyun Woo yang merasa di perhatikan Soo Nam bertanya, apa ada yang ingin Soo Nam katakan padanya? apa Soo nam betah di laundry?
Sayangnya Victoria datang, ia bahkan sengaja memakai nama GM untuk dapat membuat Yeo Nam keluar.
Sesuai pembicaraan tadi, kalau Soo Nam tak mau mengantarnya pulang, maka Victoria akan ke rumah Soo Nam. Disinilah ia kini, mengikuti mobilnya Soo Nam. Victoria kaget saat mobil Soo Nam berhenti untuk menjemput seorang wanita. Victoria bingung, apa ada wanita lain selain dirinya?
Tahu di ikuti, Soo Ok pun membuat rencana. Ia berkata kalau Victoria itu punya penyakit, dan selalu cuci darah, jadi ia tak boleh shock. Jadi ia memutuskan untuk memberitahu soal keadaan yang sebenarnya pada Victoria.
Victoria ikut bangun, "Oppa!"
Giliran Soo Ok yang harus membuat Victoria percaya, ia cerita soal pertemuan Victoria dengan ibu kandungnya. Karena memang hanya Soo Nam yang tahu persis kejadian itu.
Setelah berhasil menenangkan ibunya Yeo Ok, Yeo Nam tak menemukan ibunya Soo Nam maupun Soo Ok. jadi Ibu Yeo Ok dan Yeo Nam bergegas ke RS karena tahu kemungkinan Ibu Soo Nam dan Soo pergi kesana untuk menggugurkan kandungan!.
*^^*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar