*^^*Oh La La Couple episode 10*^^*
Ahhhhhhhhhhhhhhhhh, episode ini bener2 Full Of Tears ......
Reaksi pertama Soo Nam saat kembali ke tubuhnya adalah minta cermin. Ahjumma sontak mentertawainya, menurutnya berarti Soo Nam baik-baik saja.
Soo nam lega karena akhirnya ia kembali ke tubuhnya sendiri. Tapi, melihat dan menyentuh wajahnya sendiri, membuat Soo Nam teringat pada tangannya yang menyentuh wajah Victoria. ia pun segera berlari menuju Apartemen.
Sementara itu, Yeo Ok pun mulai sadar, tapi sesak nafasnya belum hilang. Sekilas ia melihat Victoria, senyum miris menghias bibirnya, mungkin ia pikir 'bisa-bisanya Soo Nam menemui Victoria di apartemennya dengan tubuhnya Yeo Ok'. Yeo Ok segera keluar berusaha menyelamatkan dirinya. Beruntung ia bertemu dengan petugas gedung yang langsung membawanya ke apotik.
Sementara itu, Soo Nam membawa mobilnya secepat ia bisa. namun apartemen sudah kosong. Soo Nam hanya menemukan ponselnya Yeo Ok.
Sedang Yeo Ok kembali mesti merasakan sakit. Setelah asmanya reda, ia merasa kesakitan di perutnya.
Tangisnya pun pecah saat Dokter memvonis calon bayinya sudah gugur.
Tangisnya pun pecah saat Dokter memvonis calon bayinya sudah gugur.
Kita pasti berpikir kalau Soo Nam mencari dan mencemaskan Victoria, kan? ternyata dugaan kita salah, yang Soo Nam khawatirkan itu adalah Yeo Ok!. Dari info perawat, hanya ada satu pasien, yaitu Victoria, sementara Victoria belum bisa di tanyai karena masih tak sadarkan diri. Di rumah tak ada, di Hotel pun tak ada. Soo Nam terduduk lemas, apalagi ia ingat saat terakhir kali ia di tubuh Yeo Ok, ia sedang kesulitan bernafas.
Hyun Woo mengunjungi kuil tempat ia dulu bisa sembuh dari kankernya. Di sana ada seorang anak kecil yang menyambutnya, anak itu memanggilnya Ayah. Tapi tebakanku sih si anak ini kayak anak angkat gitu.
Bhiksu yang tahu semua soal Hyun Woo, menyangka Hyun Woo sudah sembuh dari obsesinya. Hm, obsesi pada Yeo Ok? Dari ekspresinya, aku nebak kalau Bhiksu sepertinya tak setuju saat mendengar Hyun Woo bertekad akan kembali mendekati Yeo Ok yang sudah menjanda.
Bhiksu yang tahu semua soal Hyun Woo, menyangka Hyun Woo sudah sembuh dari obsesinya. Hm, obsesi pada Yeo Ok? Dari ekspresinya, aku nebak kalau Bhiksu sepertinya tak setuju saat mendengar Hyun Woo bertekad akan kembali mendekati Yeo Ok yang sudah menjanda.
Yeo Ok dan Victoria sama-sama di rawat di RS. Yeo Ok sendirian di kamar pemulihan dengan tangis yang tak putus. Sementara Victoria di temani Soo Nam.
Tapi tenang saja, Soo Nam menemani Victoria karena ia menunggu Victoria sadar untuk menanyakan keberadaan Yeo Ok. Tak mendapat petunjuk dari Victoria, Soo Nam ingat kalau ia harus mencari Yeo Ok di RS bersalin.
Manager Jang menerima kabar menghilangnya Yeo Ok dari Supervisor. Ia pun melaporkannya pada Hyun Woo. Hanya saja ia masih menyembunyikan soal Soo Nam yang mantan suaminya Yeo Ok.
Manager Jang lalu menelpon Soo Nam, ia minta Soo Nam datang. Soo nam yang menyangka Manager Jang tahu mengenai keberadaan Yeo Ok, terjatuh lemas karena Jang memanggilnya hanya untuk mengabarkan kalau Yeo Ok dan GM itu adalah teman semasa kecil.
Jang juga mengancam akan menceritakan soal Soo Nam yang mantan suaminya Yeo Ok.
Jang juga mengancam akan menceritakan soal Soo Nam yang mantan suaminya Yeo Ok.
Soo Nam tak peduli, yang ia mau tahu saat ini adalah "DIMANA ISTRIKU!!!!!"
Soo Nam pun pulang ke rumah dengan tanpa gairah, ia tak menghiraukan pertanyaan-pertanyaan adik juga ibunya.
Esok paginya, saat Yeo Ok menyelesaikan urusan administrasi RS, ia melihat Soo Nam masuk Rs itu. Ia akhirnya tahu kalau Victoria di rawat di RS itu juga. Ia pun salah faham, ia menyangka kalau Soo Nam lebih mengkhawatirkan Victoria di banding dirinya.
Senyum di tengah banjir air mata, hanya itu yang kini Yeo Ok bisa lakukan. Ia makin yakin kalau ia harus berbesar hati melepas Soo Nam.
Yeo Ok pulang ke rumah Soo Nam hanya untuk mengambil pakaiannya. Ia pamit pada mantan mertua juga adik iparnya. Sambil menahan tangis, ia minta ibu Soo Nam tak usah khawatir soal bayi dalam perutnya. Karena seperti yang ibu Soo Nam mau, bayi itu telah gugur....
Adik Soo Nam segera menelpon kakaknya.
Sebelum pergi, Yeo Ok mendatangi sekolah Ki Chan untuk pamitan. Ia mengaku akan istirahat di rumah Nenek di pulau untuk menyembuhkan sakitnya.
Yeo Ok mendapat kejutan. Soo Nam menunggunya di pintu masuk ke kapal. Ia sebenarnya menolak berbicara dengan Soo Nam, tapi Soo Nam minta kesempatan untuk mengobrol.
Kini keduanya duduk berhadapan.
Kini keduanya duduk berhadapan.
"Apakah bayi kita, baik-baik saja?" Tanya Soo Nam membuka percakapan.
"Kau...telah membunuhnya." Yeo Ok mengingatkan Soo Nam yang mengajak melupakan segalanya dan berkonsentrasi mengurus bayi mereka, lalu juga berjanji untuk takkan bertengkar lagi dan melahirkan bayi yang sehat dan lucu. Bahkan saat itu pakai perjanjian di atas kertas segala. Mestinya Soo Nam menepatinya secara jantan, apapun yang terjadi. Tapi justru Soo Nam malah kembali mendatangi Victoria.
"Sayangku, alasan aku pergi kesana..."
"Apapun alasanmu itu tidaklah penting." Yeo Ok tak mau lagi mendengar alasan-alasan soo Nam. Saat itu bisa saja tak hanya calon bayi mereka yang meninggal, tapi Yeo Ok juga. Selama ini Soo Nam tak tahu kalau Yeo Ok punya asma, karena memang asmanya itu tak pernah kambuh sejak pernikahan mereka. Kali pertama kambuh justru saat Yeo Ok menyaksikan Soo Nam selingkuh. Andai ia menunggu datangnya ambulan, Yeo Ok mungkin sudah mati.
"Dan kau minta aku memaafkanmu?
Seandainya kau jadi diriku, apakah kau akan memaafkan?... 'Maafkan aku sudah bersalah, aku pria yang jahat' Tak usah berkata seperti itu lagi. Aku sudah bosan mendengarnya. Kesabaran ada batasnya. Kurasa sejak waktu lampau hingga sekarang, ini sudah jadi kebiasaanmu..... Kau bilang, seandainya aku tak mengandung Ki Chan, kau bisa bertemu yang lebih baik daripada aku, begitu kan? Biarpun ibu berpikir begitu, tapi tak kusangka kau pun berpikir begitu..... Kau tak tahu betapa sakit hatiku mendengarnya? Tapi aku tetap memaafkanmu. Karena kurasa kau telah insyaf."
"Aku memang sudah insyaf."
"Kau tahu artinya insyaf? ................ " Yeo Ok mengaku menyesali tiap detik tahun-tahun hidupnya bersama Soo Nam, "Kenapa kau membuatku jadi begini? Kau...tak bisa dimaafkan." Yeo Ok mengungkap kalau dia sempat merasa ingin memaafkan segalanya, lalu mati. Tapi sekarang, ia mengaku akan pergi demi dirinya sendiri. "Jangan cegah aku"
"Yeo Ok..."
Yeo Ok menoleh dan berusaha tersenyum, "Katakan pada Victoria untuk mengosongkan apertemen itu.... Jaga dirimu baik-baik"
Soo Nam kerja dengan kaku. Ia heran dengan ahjumma yang kerja dengan cekatan. Mungkin ia mengakui kalau kerjaan Yeo Ok di laundry teramat berat. Ia juga baru tahu kalau Yeo Ok pandai bergaul, dan membuat pekerjaan yang berat jadi terasa ringan dan bersuasana santai.
Setelah mendengar cerita Soo Nam, tentang Yeo Ok yang keguguran gara-gara Victoria, mereka malah kesal pada Soo Nam. Bahkan kepala Soo Nam di keplak oleh Lee.
Kesal dan galau, membuat Yeo Ok memilih keluar untuk menyendiri. Tepat saat itu Soo Nam menelpon, ibu yang mengangkat. Soo Nam akhirnya cerita semua, sambil menangis ia minta maaf pada ibu. Ibu juga menangis.
Paginya Yeo Ok di bangunkan dan langsung di suruh cari kerang. Ia tahu ada yang tak beres. Ia pun mengecek ponselnya, dan membaca di sana tertera kalau Soo Nam lah yang terakhir menelpon.
Yeo Ok curiga kalau ibunya sudah tahu sesuatu. Tapi melihat wajah ibunya yang seperti melarikan diri sibuk dengan mencari kerang, membuat Yeo Ok urung bertanya.
Setelah menyelesaikan tugasnya, Soo Nam segera memacu mobilnya ke pelabuhan. Sayangnya, ia telat. Kapal baru saja berangkat. Tapi ada satu hal yang membuatnya kaget, ia melihat Hyun Woo ada di antara para penumpang kapal!...
Kesal dan galau, membuat Yeo Ok memilih keluar untuk menyendiri. Tepat saat itu Soo Nam menelpon, ibu yang mengangkat. Soo Nam akhirnya cerita semua, sambil menangis ia minta maaf pada ibu. Ibu juga menangis.
Paginya Yeo Ok di bangunkan dan langsung di suruh cari kerang. Ia tahu ada yang tak beres. Ia pun mengecek ponselnya, dan membaca di sana tertera kalau Soo Nam lah yang terakhir menelpon.
Yeo Ok curiga kalau ibunya sudah tahu sesuatu. Tapi melihat wajah ibunya yang seperti melarikan diri sibuk dengan mencari kerang, membuat Yeo Ok urung bertanya.
*^^*
Sebenernya aku lebih suka dengan cerita dimana Yeo Ok sadar akan kekurangannya sebagai istri dan Victoria mengungkap besarnya cintanya pada Soo Nam.
lalu Yeo Ok bersatu dengan Hyun woo. Soo Nam akhirnya menyadari kesalahannya, dan bertekad takkan mengulanginya pada wanita yang nantinya akan menjadi istrinya...
Tapi, kayaknya endingnya gak begitu. Aku yakin pada akhirnya nanti Hyun Woo akan patah hati...
1 komentar:
tetep y second lead bu bs gigit jari......eka kalbar
Posting Komentar