*^^*Oh La La Couple Episode 13*^^*
Ada sedikit alur mundur, kita di ceritakan ulang kejadian sebelum Hyun Woo datang menginterupsi pembicaraan Yeo Ok dan Soo Nam; Hyun Woo menelpon Yeo Ok yang tak kunjung datang. Ia segera ke RS segera setelah mendapat kabar.
Soo Nam menanyakan kejadian sebenarnya pada Victoria. Victoria dengan jujur mengakui ia mengajak Ki Chan untuk mengakrabkan diri, kebetulan Ki Channya juga mau.
Victoria minta di beri kesempatan untuk mendampingi Soo Nam, selama kemungkinan Yeo Ok akan menolak Soo Nam ada. Jika ternyata Yeo Ok mau menerima Soo Nam nantinya, Victoria mengaku akan rela meninggalkan Soo Nam dan pergi ke Swedia.
Saat hendak masuk mobilnya, Victoria melihat Hyun Woo masuk ke RS. Ia pun mengikutinya. Dan menyambung di akhir episode 12, kita akhirnya tahu ada orang lain yang menyaksikan pengakuan Hyun Woo soal Yeo Ok adalah 'wanita'nya.
Yeo Ok segera mengajak Hyun Woo keluar sebelum terjadi keributan, karena Soo Nam sudah mengepalkan tinjunya berniat menyerang Hyun Woo..
Memang anak bisa jadi perekat orang tua, dan peran inilah yang sedang di lakukan Ki Chan. sebagai permintaan spesial karena keluar dari RS, ia berhasil 'memaksa' ibunya untuk makan bersama..
Yang lucu, Soo Nam dengan semangat berusaha menarik minat Yeo Ok dengan mengajak makan lobster, padahal dulu saat ultah perkawinan mereka, Soo Nam menolak mentah-mentah ajakan makan lobster dari Yeo Ok dengan alasan harganya mahal.
Saat makan itulah, meluncur pengakuan dari Ki Chan kalau ia selama ini sengaja bertingkah aneh dengan tidak memperhatikan guru juga menjawab soal dengan tang ting tung karena ia ingin bertemu dan di perhatikan kedua orang tuanya sekaligus. Ki Chan berharap keduanya berkumpul bersama dan tinggal di rumah yang sama.
Yeo Ok menangis tersedu sambil memeluk Ki Chan dan minta maaf.
Selesai makan, Soo Nam mengantar Yeo Ok. Sepanjang perjalanan ke rumah Yeo Ok, Yeo Ok terus memeluk Ki Chan. Soo Nam memperhatikan keduanya dari kaca.
Yeo Ok berusaha tegar di depan Ki Chan, ia dadah dadah sambil tersenyum. Tapi setelah mobil Soo Nam yang membawa ki chan menjauh, runtuhlah ketegaran itu.
Setelah di rumah, Soo Nam mengajak Ibu bicara soal undangannya pada Victoria.
Ibu tak menyangkal kalau ia sudah kebelet punya menantu baru. Apalagi ia salah sangka soal Hyun Woo, ia menyangka pengakuan Hyun Woo yang teman sedari kecilnya Yeo Ok itu bohong. Ibu kaget saat mendengar kalau cerita itu benar, apalagi saat ia tahu Hyun Woo itu GM di Elvin. Ibu kan udah nyiram Hyun woo.
Nyiram? Soo Nam terbahak-bahak mendengarnya.
Soo Nam mencoba menceritakan kisah sebenarnya, bahwa ialah yang sebenarnya berselingkuh dengan Victoria. Sayangnya Ibu dan Il Ran tak percaya. Bagaimana tidak, mereka kadung percaya pendengaran mereka saat Yeo Ok mengaku berselingkuh (Episode 3). Padahal saat itu yang ada di tubuh Yeo Ok adalah jiwanya Soo Nam.
manager Jang berusaha keep in touch dengan Il ran, tapi ia bingung caranya. Setelah berkali-kali mengganti isi sms, akhirnya yang terkirim adalah 'Il Ran?'.
Yang ada Il rannya yang bingung. "Sms apa ini? Apa maksudnya? menyebalkan!!".
Soo Nam bertekad untuk berubah, ia berencana membantu pekerjaan di rumah. Contohnya pagi ini, ia begitu rajin sudah mencuci pakaian.
Ada masalah di Hotel, Pak Koki kemungkinan kehilangan cita rasa-nya. Kesimpulan itu di ambil berdasar banyaknya komplenan dari para tamu pada rasa makanan yang mereka pesan. Pak koki pun keluar ruangan Hyun Woo dengan gontai.
"Ini pengalaman pertamaku dibidang penjualan.
Aku belum terbiasa mencari pelanggan"
"Belum terbiasa... Ataukah karena harga dirimu?" Hyun Woo bangkit dari duduknya dan mendekati Soo Nam, "Dan apakah tak bisa melepaskan istrimu juga karena harga dirimu?" Hyun Woo tiba-tiba tersadar, ia minta maaf telah membawa hal pribadi ketempat kerja.
"Alasan aku tak bisa melepaskan istriku, adalah karena aku telah banyak berbuat salah kepadanya. Aku ingin mendapat maaf darinya dan menebus kesalahanku. Bila dia pergi, maka musnahlah kesempatanku." Soo Nam sepertinya justru merasa sekarang kesempatan untuk meminta Hyun Woo menjauh.
"Jadi, agar kau bisa dimaafkan, kau membuat segala hal menjadi berantakan? Kau malah menambah penderitaan kepada Yeo Ok, apakah itu yang sebenarnya kau inginkan? Seorang pria harus membahagiakan wanitanya."
"Maksudku adalah... Aku tidak hanya membutuhkan maafnya, aku akan membuat Yeo Ok bahagia."
"Kau tidak tahu malu."
"Benar, aku orang yang tak tahu malu. Tapi, aku akan berusaha untuk bisa rujuk kembali."
"Alasan kau bercerai dengan Yeo Ok......... Haruskah aku yang mengatakannya kepadamu? Berapa banyak penderitaan yang harus dilaluinya sampai kau puas? Sekarang aku mengerti mengapa Yeo Ok menderita selama ini."
Soo Nam tak bisa menahan diri, ia mengepalkan tangannya dan melayangkan tinju, tapi Hyun Woo ternyata gesit juga. Ia dengan mudah menghindar dan malah memiting tangan Soo Nam, "Tinju tidak diciptakan untuk ini." Soo Nam kesakitan, untung Hyun Woo segera melepaskan pitingannya. "Kuanggap
kejadian ini tidak pernah terjadi.
Lupakan kejadian hari ini...."
Setelah mengucapkan agar Soo Nam melupakan kejadian itu, Hyun woo langsung mengganti topik, ia menyebutkan kalau Presdir mereka sangat kecewa karena Presiden Han dari Grup Daeyoung berhenti jadi pelanggan mereka. Jadi menurut Hyun woo inilah kesempatan emas jika Soo Nam masih mau kerja di Elvin.
"Belum terbiasa... Ataukah karena harga dirimu?" Hyun Woo bangkit dari duduknya dan mendekati Soo Nam, "Dan apakah tak bisa melepaskan istrimu juga karena harga dirimu?" Hyun Woo tiba-tiba tersadar, ia minta maaf telah membawa hal pribadi ketempat kerja.
"Alasan aku tak bisa melepaskan istriku, adalah karena aku telah banyak berbuat salah kepadanya. Aku ingin mendapat maaf darinya dan menebus kesalahanku. Bila dia pergi, maka musnahlah kesempatanku." Soo Nam sepertinya justru merasa sekarang kesempatan untuk meminta Hyun Woo menjauh.
"Jadi, agar kau bisa dimaafkan, kau membuat segala hal menjadi berantakan? Kau malah menambah penderitaan kepada Yeo Ok, apakah itu yang sebenarnya kau inginkan? Seorang pria harus membahagiakan wanitanya."
"Maksudku adalah... Aku tidak hanya membutuhkan maafnya, aku akan membuat Yeo Ok bahagia."
"Kau tidak tahu malu."
"Benar, aku orang yang tak tahu malu. Tapi, aku akan berusaha untuk bisa rujuk kembali."
"Alasan kau bercerai dengan Yeo Ok......... Haruskah aku yang mengatakannya kepadamu? Berapa banyak penderitaan yang harus dilaluinya sampai kau puas? Sekarang aku mengerti mengapa Yeo Ok menderita selama ini."
Setelah mengucapkan agar Soo Nam melupakan kejadian itu, Hyun woo langsung mengganti topik, ia menyebutkan kalau Presdir mereka sangat kecewa karena Presiden Han dari Grup Daeyoung berhenti jadi pelanggan mereka. Jadi menurut Hyun woo inilah kesempatan emas jika Soo Nam masih mau kerja di Elvin.
Ternyata tak mudah untuk menemui Tuan Han, Soo Nam mesti menunggu lama. Sekalipun bertemu, ternyata yang di minta Tuan Han adalah soo Nam menyebutkan kembali sarannya pada sang istri. Soo Nam bingung, lagian kan yang malam itu ketemu Ny. Han itu Yeo Ok yang berada dalam tubuh Soo Nam.
Sementara itu di Elvin, 5 karyawan pilihan termasuk Yeo Ok di minta mencicipi hidangan pak Koki. Hasilnya memang mengejutkan, makanan yang mereka cicipi bisa di bilang berasa 'aneh'.
Setelah mencicipinya, mereka melaporkan hasil penilaian seobyektif mungkin pada Hyun Woo. Hyun Woo memberitahu kalau kemungkinan terburuk dari kasus itu adalah pak Koki di pindahkan dari Dapur.
Yeo Ok sangat khawatir soal pak Koki, maka ia pun sengaja menemuinya. Yeo Ok menghibur koki dengan mengatakan kalau rasa masakan seorang ibu rumah tangga bisa berubah setelah malam sebelumnya bertengkar dengan suami mereka = baca = Citarasa masakan seorang kokipun bisa berubah kalau ia sedang ruwet karena sesuatu.
Koki mengakui kalau batalnya rencana datangnya anak-anak juga istrinya ke Korea untuk mengunjunginya amat mengganggu pikirannya.
Ternyata curhatnya pada Yeo Ok, mengembalikan lagi semangat koki. Ia pun kembali ke dapur untuk melatih ulang lidahnya.....
Kalau pagi tadi Soo Nam berusaha membantu pekerjaan rumah tangga, kini Soo Nam mencoba berugas menjadi ayah yang baik. Ia masuk ke kamar Ki Chan....
Tapi kekakuan sangat terasa, keduanya nampak canggung. Maklumlah ini hal baru bagi mereka....
Esok paginya, Hyun Woo berterima kasih pada Yeo ok yang telah membangkitkan semangat kepala koki. Yeo Ok tersipu, ia mengaku hanya merasa kepala koki kesepian, jadi ia mengajaknya bicara.
Mata Yeo Ok tertumbuk pada maket di meja Hyun Woo, ia bertanya apa mungkin rumah maket itu adalah rumah Villa di pulau?
Hyun Woo senang karena sekarang Yeo Ok ingat, padahal dulu bahkan saat di ajak melihat lokasi akan di bangunnya rumah itu, Yeo Ok pura-pura tak ingat...
Ya iya lah, kan itu mah Soo Nam dalam tubuh Yeo Ok...
Hyun Woo pun mengajak Yeo Ok untuk kembali melihat lokasi. Ia memberitahu kalau sebenarnya ia ingin menjadikan rumah itu hadiah untuk Yeo Ok, tapi ternyata sampai saat ini belum selesai, jadi ia minta Yeo Ok menunggu sebentar lagi.
Yeo ok tersentuh, "Seandainya saja aku bisa memulai lembaran baru denganmu disini, betapa indahnya...."
"Itulah yang akan kita lakukan.
Mengapa kau ragu?"
"Seandainya aku bisa memutar kembali waktu, aku ingin memulainya dari awal."
"Masih belum terlambat. Kita masih bisa melakukannya."
"Kau tetap sama seperti dulu... Tapi aku, telah banyak berubah. Sewaktu kau sakit parah, aku menikah, punya anak, bahkan bercerai.... Oppa, aku sudah tak pantas lagi untukmu."
"Mengapa kau bicara seperti itu? Yeo Ok, hanya kau satu-satunya dihatiku."
Yeo Ok menggeleng lemah. Hyun woo mendekati Yeo Ok lalu memeluknya.
"Yeo Ok, dengarkan aku baik-baik. Hanya kaulah, yang kuinginkan didunia ini....."
Yeo ok terisak dalam pelukan Hyun Woo....
Soo Nam menemui Yeo Ok untuk mencari tahu apa saja yang Yeo Ok sarankan pada Ny. Han, sayangnya tak mudah. Yeo Ok amat galak pada Soo Nam, ia hanya memberitahu soal Ny. han yang mengadu suaminya selingkuh. Jadi Soo Nam simpulkan sendiri sisanya. Walau Yeo Ok galak, Soo Nam kini lebih perhatian pada Yeo Ok, bahkan ia merapikan kereta peralatan bersih-bersih milik Yeo Ok.
Setelah mencicipinya, mereka melaporkan hasil penilaian seobyektif mungkin pada Hyun Woo. Hyun Woo memberitahu kalau kemungkinan terburuk dari kasus itu adalah pak Koki di pindahkan dari Dapur.
Yeo Ok sangat khawatir soal pak Koki, maka ia pun sengaja menemuinya. Yeo Ok menghibur koki dengan mengatakan kalau rasa masakan seorang ibu rumah tangga bisa berubah setelah malam sebelumnya bertengkar dengan suami mereka = baca = Citarasa masakan seorang kokipun bisa berubah kalau ia sedang ruwet karena sesuatu.
Koki mengakui kalau batalnya rencana datangnya anak-anak juga istrinya ke Korea untuk mengunjunginya amat mengganggu pikirannya.
Tapi kekakuan sangat terasa, keduanya nampak canggung. Maklumlah ini hal baru bagi mereka....
Mata Yeo Ok tertumbuk pada maket di meja Hyun Woo, ia bertanya apa mungkin rumah maket itu adalah rumah Villa di pulau?
Hyun Woo senang karena sekarang Yeo Ok ingat, padahal dulu bahkan saat di ajak melihat lokasi akan di bangunnya rumah itu, Yeo Ok pura-pura tak ingat...
Ya iya lah, kan itu mah Soo Nam dalam tubuh Yeo Ok...
Yeo ok tersentuh, "Seandainya saja aku bisa memulai lembaran baru denganmu disini, betapa indahnya...."
"Seandainya aku bisa memutar kembali waktu, aku ingin memulainya dari awal."
"Masih belum terlambat. Kita masih bisa melakukannya."
"Kau tetap sama seperti dulu... Tapi aku, telah banyak berubah. Sewaktu kau sakit parah, aku menikah, punya anak, bahkan bercerai.... Oppa, aku sudah tak pantas lagi untukmu."
"Mengapa kau bicara seperti itu? Yeo Ok, hanya kau satu-satunya dihatiku."
Yeo Ok menggeleng lemah. Hyun woo mendekati Yeo Ok lalu memeluknya.
"Yeo Ok, dengarkan aku baik-baik. Hanya kaulah, yang kuinginkan didunia ini....."
Yeo ok terisak dalam pelukan Hyun Woo....
Kabar gembira datang untuk Kepala koki. Akhirnya cita rasanya pada masakannya kembali normal.
Sepulang kerja, Yeo Ok sengaja menjemput Ki Chan di sekolah, dan menghabiskan waktu berdua.
Ki Chan memberitahu soal keanehan ayahnya. "Sikapnya menggangguku!
Kurasa dia sedang berusaha terlihat baik didepanku. Dia masuk kamarku, duduk disana dan tak bicara apa-apa."
"Kenapa itu menganggumu?"
"Tidak ada percakapan.
Setiap hari pertanyaannya sama. Misalnya, apa aku butuh sesuatu?
Apa aku susah belajar?"
"Kenapa itu menganggumu?"
Yeo Ok tersenyum lega, "Kurasa ayahmu ingin lebih dekat denganmu. Kau tahu artinya pemula?
Karena ayahmu adalah pemula
yang tak biasa dekat denganmu...
Beri dia kesempatan biarpun rasanya mengganggumu, okay?"
"Apa aku harus dekat dengannya?"
"Tentu saja! Dia kan ayahmu.
Kau harus dekat dengannya. Pertanyaan apa itu?
... Walaupun awalnya canggung, terima saja dia, lama-lama juga menyenangkan.
Jadi sabar saja sedikit... sabar...."
"OK". 
Rencana makan malam yang di minta Hyun Woo saat dalam perjalanan pulang dari lihat lokasi rumah, akan di lakukan malam ini. Rencananya, Hyun Woo datang hanya untuk menjemput Yeo Ok. Tapi Hyun Woo terpana, karena Yeo Ok sudah menyiapkan makan malam kejutan di rumahnya. Ternyata hari itu hari ultahnya Hyun Woo.
Sementara itu, Soo Nam masih berusaha membujuk Presiden Han. usaha yang tak mudah...
Balik lagi ke Hyun woo dan Yeo Ok. Hyun woo akhirnya menyatakan cintanya pada Yeo Ok. yeo Ok memilih menghindar ke dapur dengan alasan mencari kimchi, padahal ia sedang berusaha menenangkan diri.
Tak di sangka, Hyun woo mengikutinya. Hyun woo membalik tubuh Yeo Ok, dan memberikan kecupan.......
*^^*
1 komentar:
yeo ok ma hyeun woo x lah...ngaret.com
eka kalbar
Posting Komentar