Jumat, 17 Agustus 2012

[Sinopsis] Salamander Guru and The Gang Episode 6 Part 1

- = Salamander Guru and The Gang Episode 6-1 = -
"The Bucket List"
(Hal yang harus dilakukan sebelum meninggal)
Cameo: IU (singer)
Inilah episode yang paling ditunggu fans, karena ada IUnya.

*^^*
Won Sam berusaha mencari kekasih lewat jejaring sosial. Setelah cari sana sini nampak seorang gadis yang menarik hatinya. Ia menyapa gadis itu dan mengajak kenalan. Si gadis merespon dan minta fotonya Won Sam.
Foto? Foto?, Won Sam langsung ke ruang tengah memanggil Min Hyuk dan langsung memfotonya. Won Sam segera ngacir setelah mendapat foto Min Hyuk.
Min Jae menjemput ibunya pulang, ia merasa senang karena ibunya pulang cepat hari itu. Mereka melewati kuil salamander, membuat Kyung Ja teringat dengan malam saat ia dan Seon Dal bernyanyi berdua di toko musik.
“Min Jae, apa pendapatmu tentang Seon Dal ajussi?”
“Menyenangkan bermain dengannya, dan ia juga membelikanku banyak makanan lezat”
“Benar. Dia tidak seperti wajahnya (yang nyeremin, wkwk), dia sangat baik hati…. “ Kyung Ja lalu menawari apa Min Jae mau bermain ke tempat Seon Dal ajussi.

Seon Dal sempat heran Kyung Ja dan Min Jae datang ke kuil, ia menyangka kalau Kyung Ja akan menitipkan Min Jae lagi.
“Tidak… Bukan itu. Hari ini aku pulang kerja lebih awal… Min Jae ingin datang ke rumah mu untuk bermain”.
“Begitukah?“
“Kapan aku mengatakan itu? Ibu bilang dia ingin datang” Sahut Min Jae polos. Kyung Ja segera membekap Min Jae..

Seon Dal menyuruh Won Sam keluar untuk membeli roti yang di inginkan Min Jae. Won Sam rada ngedumel, dia kan lagi chatting…

Guru tiba-tiba bangun, ia menunjuk Seon Dal dan Kyung Ja, “Kalian berdua saling menyukai!”
Baik Kyung Ja maupun Seon Dal saling menyangkal, Seon Dal bahkan memberitahu Min Jae kalau Guru sedang sakit (jadi perkataan Guru gak usah di anggap serius).

Guru mendekati Min Hyuk, ia berbisik dan memberikan kertas kuning coretannya. (kertas yang biasa di pakai untuk meramal atau jampi2)
Min Hyuk memberitahu apa yang Guru bisikkan, “Guru mengatakan dia yakin kalian saling menyukai” Seon Dal dan Kyung Ja salah tingkah…

Won Sam sedang sibuk memilih roti saat seorang gadis mengambil dompet sambil pura-pura menabraknya. Won Sam sempat mengagumi gadis cantik di depannya itu…
Ia baru sadar dompetnya hilang saat di depan kasir. Won Sam pun bergegas mengejar si gadis.
Sementara itu si gadis yang bersembunyi di sebuah dinding, kaget melihat uang yang hanya sedikit di dompet. Sepertinya dompet yang Won Sam bawa itu adalah dompetnya Seon Dal, ada KTP juga ATM atas nama Seon Dal.

Won Sam kembali ke kuil 2 jam kemudian dengan tangan kosong. Won Sam memberitahu ia kecopetan. Tak lama ponsel Seon Dal menerima SMS kalau rekeningnya mengeluarkan uang 5 juta Won. Lalu sebuah telpon masuk, seorang pria berterima kasih karena Seon Dal sudah menyumbang panti asuhan 5 juta won. Tak pelak Seon Dal menendang-nendang Won Sam yang telah menghilangkan uangnya.

Kyung Ja pamit, Kyung Ja tahu kali ini Min Jae menilai Seon Dal buruk, terutama karena ia menendang Won Sam. Di luar kuil ia berusaha menjelaskan kalau tendangan itu hanya bercanda.
Won Sam yang mimisan setelah di pukuli kembali ke ruangan Min Hyuk, ia meneruskan chattingnya dengan si gadis cantik yang bernama Ji Eun. Mereka punya selera yang sama, patbingsu = es serut. Di luar dugaan si gadis mengajak kopdar di tempat patbingsu favoritnya.

Esoknya, sementara Won Sam pergi kopdar, Seon Dal di datangi polisi. Ia di tuduh membuat situs anti-kafe (maksudnya antifans kali ya?) yang menyebarkan informasi palsu dari seorang penyanyi bernama Yun Hyun Ah. Walau Seon Dal menyangkal, ia tetap di gelandang ke kantor polisi.cikurngora.blogspot.com
Interogasi berlanjut di kantor polisi, jelas no KTP Seon Dal tertera sebagai pemilik anti-café. Kyung Ja yang kebetulan ikut serta mengingatkan, mungkinkah ada penyalahgunaan KTP secara KTP Seon Dal hilang bersama dompet yang di copet?
Won Sam sudah menunggu Ji Eun si gadis kenalannya di sebuah mall. Ia tiba-tiba melihat gadis pencopet yang di toko roti, ia pun segera mengejar si gadis.


Setelah sekian lama mengejar, si gadis tertangkap di sebuah gang. Kyung Ja dan sunbaenya lewat.
Won Sam mengajukan si gadis sebagai pelaku pencopetan kemarin, tapi si gadis berhasil memperdaya Kyung Ja dengan mengaku ia dipaksa ikut ke dalam motel. Kebetulan di mulut gang itu ada motel, dan Kyung Ja serta si sunbae percaya, mereka meragukan Won Sam.

Won Sam membela dirinya, ia tak memperhatikan si gadis yang diam-diam menjauh lalu kabur. Won Sam kesal setengah mati pada Kyung Ja. “Kenapa kau tidak percaya padaku?”
“Siapa pun akan berpikir hal itu benar… Plus kau berada di sini di pintu masuk motel.” Kyung Ja bela diri.

Won Sam pulang, ia di marahi Seon Dal karena melepaskan pencopet itu. Wajar Seon Dal marah, tak hanya uang yang hilang, KTPnya juga di salah gunakan. Won Sam pun kembali jadi bulan-bulanan.

Won Sam yang sedikit nampak babak belur, mulai chatting dengan Ji Eun, ia minta maaf karena tak bisa bertemu tadi. Sebaliknya Ji Eun juga minta maaf, karena ia juga tadi tak bisa datang. Keduanya sepakat kembali janji kencan esok hari di taman.
Esoknya Won Sam sudah sampai taman, ia tertarik pada kerumunan orang yang menyaksikan seorang gadis sedang bernyanyi. Ia mengenali si gadis sebagai pencopet. Won Sam pun segera mengejarnya dan berhasil menangkapnya.
Won Sam memaksa si gadis ikut ke kantor polisi, tapi si gadis merengek, “Kantor polisi? tidak bisa! Kita tidak bisa! …. Jika aku ditangkap ibuku akan mati.”
“Ibumu?” Won Sam melepaskan pegangannya
“Ibuku sekarang sakit parah di rumah sakit…. Aku mencuri dompet ahjussi dalam rangka untuk membantu ibu membayar tagihan rumah sakit.” Si gadis terus minta maaf.

Ponsel Won Sam berbunyi, Min Hyuk memberitahu sudah menemukan alamat IP orang yang memakai KTP Seon Dal. Selama Won Sam sibuk menelpon, si gadis kembali kabur…

Gagal mengejar si gadis, Won Sam menemui Min Hyuk yang sudah menunggunya di depan sebuah RS. Kata Min Hyuk di situlah alamat IP anti-café berasal, mereka lalu masuk untuk menyelidiki.
Tak sengaja Won Sam melihat si gadis pencopet sedang di marahi pak dokter. Setelah si gadis masuk, Won Sam mendekati pak dokter untuk bertanya..
“Permisi. Dokter… Gadis yang baru saja masuk, apa dia pasien di sini?”
“Ya. Mengapa Anda bertanya?”
“Dia adik temanku… aku baru bertemu dengannya di taman”
Pak dokter lalu mewanti-wanti agar Won Sam berhati-hati, karena hal itu berbahaya bagi pasien.
 
“Ahjussi, kau datang ke sini untuk menangkapku?” si gadis ketakutan saat melihat Won Sam masuk.
“Tidak, aku tidak…”
“Maafkan aku. Aku akan mengembalikan semua uang kepadamu, nanti…” Kata Si gadis merasa bersalah, ia lalu kaget melihat Min Hyuk, “Won Sam?... Bagaimana kau tahu aku di sini?”. cikurngora.blogspot.com
Baik Min Hyuk maupun Won Sam bingung, si gadis lalu menjelaskan kalau dialah Ji Eun yang selama ini chatting dengan ‘Won Sam’. Ia pakai foto orang lain. Won Sam yang kemarin chatting pakai foto Min Hyuk, dengan berat hati menyodorkan Min Hyuk. Ia juga memberi tanda agar Min Hyuk mau berpura-pura jadi ‘Won Sam’.
Won Sam menemukan buku Ji Eun, ada tulisan “Sepuluh hal yang ingin kulakukan sebelum aku mati". Memberi sumbangan juga anti-café adalah dua dari 10 list dalam buku Ji Eun. Dari semua list ada dua yang belum terpenuhi, ‘kencan dengan pacar ke Namsan, dan meyanyikan sebuah lagu untuk ayah’.

Sesampainya di kuil, Won Sam pun memohon pada Min Hyuk dan Seon Dal. Ia di usia yang tak mungkin jadi pacar Ji Eun juga tak mungkin jadi ayah Ji Eun. Walau awalnya menolak, Seon Dal yang teringat pada anaknya langsung mengiyakan, di susul Min Hyuk.
Esoknya, sesuai permintaan Ji Eun, Min Hyuk bertemu di depan tower Seol. Mereka naik ke atas tangga sambil main gunting batu kertas. Mereka lalu ke Namsan (tempat para pasangan memasang gembok cinta) yang terletak di Seoul Tower. Ji Eun tak tenang, ia merasa seperti ada yang mengawasinya…
Ji Eun memasang gembok cintanya, “jika aku pergi, (gembok) ini akan selalu di sini…. Apa kau akan datang untuk menengoknya?”
“Aku tidak mau. “
“Apa?”
“Ji Eun, ketika kau lebih sehat, kita dapat berdua melihatnya” Sahut Min Hyuk so sweet.
Won Sam terharu, Min Hyuk bisa so sweet juga.
Ji Eun mengajak makan Patbingsu.
“Kau sedang tak sehat, dan kau ingin makan patbingsu di hari yang dingin?... Makanlah sesuatu yang panas” jawab Min Hyuk.
Ji Eun tercekat, ia heran kenapa ‘Won Sam’ yang ini tak mau makan patbingsu.

Sebelum berpisah Ji Eun berterima kasih karena ‘Won Sam’ sudah memenuhi keinginannya untuk merasakan kencan di Namsam.
“Ji Eun, kalau kau sudah sehat, kita akan bertemu lagi ……”
“Benarkah? “ Ji Eun lalu mengajak Min Hyuk menautkan kelingking mereka sebagai tanda janji.
Ji Eun kini nampak bernyanyi di taman. Seon Dal mendekatinya saat Ji Eun sedang membereskan uang ngamen.
“Ji Eun…”
“Siapa kau?”
“Benar. kau takkan bisa ingat aku”
“Wajahmu terlihat sangat akrab” Ya iyalah, kan KTPnya ada sama Ji Eun.
“Aku ayahmu…”
“Hah? Ayah?” Ji Eun kaget, tapi seolah mengerti sesuatu, Ji Eun segera memeluk Seon Dal dan memanggilnya ayah.
Keduanya mengobrol. Seon Dal selaku ayah meminta maaf pada Ji Eun. Ji Eun menjawab tak apa, ia malah minta ‘ayah’ menceritakan pekerjaannya.
‘Ayah’ bercerita kalau ia pergi ke luar negeri, hingga harus meninggalkan Ji Eun. Ia lalu mengklaim kalau dirinya adalah arsitek terkenal yang sedang membangun dua bangunan di Dubai. Ia sengaja datang ke Seoul setelah mendengar berita tentang penyakit Ji Eun.
Mumpung bertemu ayah, Ji Eun pun memamerkan lagu yang selama ini ia impikan untuk di nyanyikan di depan ayahnya. Diam-diam Won Sam yang selalu mengintai Ji Eun menghapus air matanya…

Seon Dal mengantar Ji Eun kembali ke RS. Ia menyemangati Ji Eun dan berharap akan kesembuhannya. Sebaliknya Ji Eun juga menyemangati ‘ayah’ untuk membangun 100 gedung terbaik di dunia…
Trio salamander berkumpul di depan RS, mereka berniat pulang. Ponsel Won Sam berbunyi, ‘Terima kasih Won Sam. …. Terima kasih karena bantuan Won Sam, aku memenuhi ke sepuluh keinginanku’

SMS kedua masuk. ‘Ku harap lain kali aku dapat bertemu Won Sam yang asli untuk makan patbingsu bersama…. Juga atas namaku, sampaikan terima kasih pada ayahku yang berkepala besar’

Won Sam terharu, ternyata Ji Eun tahu semua hanyalah rekaan Won Sam, tapi Ji Eun tetap mengucapkan rasa terima kasihnya…
“Ji Eun.-ssiiiiiiiiii” teriak Won Sam
*^^*
Di buat dengan penuh cinta oleh cikurngora.blogspot.com
*^^*

2 komentar:

Dhanmi mengatakan...

unnie..

Lanjutkan dong..

Selalu setia menunggu..

Fighting..fighting.

ai mengatakan...

insy lanjut kok....
Jangan bosen untuk baca dan komen ya... ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...