Selasa, 20 November 2012

Oh La La Couple Episode 14

*^^*Oh La La Couple Episode 14*^^*
(Penyesalan memang selalu datang belakangan)
Kecanggungan terasa setelah kecupan berakhir. Hyu Woo yang duluan kembali ke meja makan, berusaha mencairkan suasana dengan mengatakan makanannya enak sekali, mungkinkah Yeo Ok menyuruh seseorang untuk masak? 
Cara ini berhasil, Yeo Ok refleks ngambek, dan melarang Hyu Woo makan lagi… 


Masakan rumahan bisa di bilang hadiah bagi Hyu Woo, ia makin senang ketikan mendapat hadiah kado, jaket kuning yang Yeo Ok beli barengan dengan jaket Ki Chan.
Keduanya lalu berjalan-jalan, Hyu Woo mengaku ingin melakukan banyak hal. Pergi ke kebun binatang seperti saat mereka kecil dulu, naik sepeda untuk dua orang di tepi Sungai Han, juga jajan di kaki lima. 
Sementara Soo Nam minum2 bersama Lee. Ia mengingatkan Lee agar jangan berselingkuh dan berbaik-baiklah pada istrinya. Dari pengalaman Soo Nam, tak hanya penyesalan yang di dapat, tapi juga akan banyak hal yang hilang. ... 
“Saat kau kehilangan istrimu, itu berarti kau telah kehilangan segalanya.” Tak tahu betapa manis senyum sang istri, karena sibuk berdebat dan berdebat. Belum lagi tanpa sadar selalu bicara kasar, kata-kata yang terlalu menyakitkan buat sang istri. 
Di samping meja Soo Nam, Dewa dan Dewi asmara minum bersama. Dewi asmara merasa rencana Dewa untuk menjadikan manusia yang tobat sudah berhasil. Tapi bagi Dewa itu belum cukup, ia akan bilang berhasil kalau Yeo Ok bersedia memaafkannya. 
Dewi tak setuju, ia lebih suka Yeo Ok bersama Hyu Woo. Dewa menentang, karena jika konflik ini tak bisa di selesaikan di kehidupan sekarang, maka nasib keduanya di kehidupan selanjutnya akan makin rumit… 

Hyu Woo memberitahu kode untuk Yeo Ok. Karena kan keduanya tak bisa terang-terangan. Jika menyentuh mata, itu berarti Hyu Woo merindukan Yeo Ok, jika menyentuh hidung maka berarti Hyu Woo ingin dekat dengan Yeo Ok, dan jika menyentuh bibir... (titik titik titik titik) 


Hyu Woo memberitahu kalau banyak tamu yang memuji Yeo Ok, belum lagi jasanya yang telah membantu kepala Koki, Hyu Woo yakin kalau Yeo Ok punya kemampuan untuk menyembuhkan hati seseorang. Untuk itu, Hyu Woo menawarkan Yeo Ok untuk pindah departemen ke Layanan Tamu. 

Senyum Yeo Ok tak lama, wajahnya berubah sendu saat Ki Chan menelpon mengeluh tak bisa tidur. Hyu Woo bertanya apa rencana Yeo Ok untuk Ki Chan. Yeo Ok mengaku ingin membawa Ki Chan, tapi Soo Nam tak bersedia... 
Hyu Woo menawarkan kalau Yeo Ok ingin hak asuh, Hyu Woo akan membantunya… 
Hyu Woo mengantar Yeo Ok, keduanya kelihatan akrab, bahkan Hyu Woo memeluk Yeo Ok. Padahal ternyata dari kejauhan Soo Nam dengan berurai air mata melihatnya………. 
Jadinya Soo Nam yang sudah mabuk memilih kembali minum. Telponnya berbunyi, Soo Nam tak sadar kalau yang menelpon itu Victoria, tapi ia menganggapnya Yeo Ok dan memanggilnya yeobo. Sambil terisak Soo Nam mengaku merindukan Yeo Ok, dan mengaku salah, ia minta pengampunan dari Yeo Ok, juga berharap Yeo Ok datang menemuinya.
Paginya Soo Nam kaget karena terbangun di rumah Victoria. 
Sementara itu pagi-pagi, manager Jang sudah galau. Galau karena Il Ran tak membalas sms romantisnya. Tentu tak di balas, lha wong Il Ran masih tidur… 
Tapi Jang merasa ia harus ganti siasat, ia pun menelpon Il Ran mengajaknya kencan. Padahal Il Ran mengangkatnya sambil setengah sadar. Untung saja waktu dan tempat janjian di sms, kalau tidak bisa-bisa Jang gigit jari. 
Esoknya, Yeo Ok secara resmi mengajukan surat permohonan masuk departemen Layanan tamu. 
Yeo Ok melihat Hyu Woo di dalam lift yang berdinding kaca, sementara tak jauh dari lift sebetulnya ada Soo Nam, tapi Yeo Ok tak menyadarinya, matanya hanya tertuju pada Hyu Woo. Yeo Ok tersipu saat Yeo Ok menyentuh mata, hidung juga bibirnya. 
Setelah lift Hyu Woo tak terlihat lagi, Yeo Ok menyentuh bibirnya sendiri sambil tersenyum. Yang ada, Soo Nam yang GR. Ia menyangka Senyum itu, sentuhan bibir itu untuknya…. 
Senyuman Yeo Ok itu sepertinya jadi penyemangat Soo Nam untuk mengurus Ny. Han. Saat-saat menunggu Ny. Han itulah, Soo Nam berkali-kali mengenang soal Yeo Ok.
Sayangnya Ny. Han tak mudah di taklukkan, baik oleh sebuket besar mawar maupun bujukan dan alasan sakit karena kecelakaan.
Yeo Ok kebetulan akan ke ruangan kepala koki saat Soo Nam berkeluh kesah pada kepala koki. Kata Ny. Han ia memanggil tuan Han itu pemerkosa dan mesti memakai monitor di kaki, padahal sebetulnya tidak. Kepala Koki bingung, Soo Nam mengaku mengatakannya, tapi juga mengaku bukan dia yang mengatakannya…. 
Soo Nam berusaha menjelaskan soal pertukaran tubuhnya, tapi ia bingung mulai dari mana dan tak meneruskannya, satu hal yang penting adalah; kalau Soo Nam tak bisa membuat Grup Daeyoung sebagai pelanggan Elvin lagi, maka Soo Nam akan di pecat. 

Pembicaraan merembet ke soal Yeo Ok, Kepala koki bertanya kenapa Soo Nam menceraikan Yeo Ok. Soo Nam mengaku kalau selama ini sebetulnya Yeo Ok sangat penting baginya, tapi ia baru menyadarinya saat sudah kehilangannya. Sama seperti udara yang teramat penting bagi kita, saat udara itu rusak atau hilang, baru kita sadar kalau kita membutuhkannya… 
“Istri ... seperti udara. Itulah sebabnya ada pepatah, ‘baiklah pada mereka selagi engkau bisa'...” 
Setelah tahu kesulitan Soo Nam, Yeo Ok sengaja menemui Soo Nam yang tengah termenung di taman. Yeo Ok mengaku mendengar percakapan Soo Nam dan kepala koki, jadi ia datang untuk memberi saran. “seret Ny. Han ke Elvin, bahkan jika itu dengan paksaan”. Memaksa bukan berarti dengan kekuatan/kekerasan. Siapa tahu setelah melihat kembali ruangan 307, Ny. Han akan berubah pikiran. 
Malam kencan Il Ran dan Jang akhirnya terlaksana. Il Ran yang jago minum terus minum, sementara Jang dengan alasan mesti menytir untuk mengantar Il ran menolak minum sedikitpun. Il Ran terus memaksa, padahal mah emang Jang tak kuat minum. 
Dan saat Jang akhirnya minum segelas, hasilnya seperti ini....
dan berakhir disini……. 
Esoknya keduanya bangun dengan terkaget2.. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
Il Ran pulang ke rumah, ia menyesali kejadian semalam. Ia kan bukan perempuan gampangan. Sebaliknya, manager Jang malah teramat senang. 


Pagi yang sama, pengumuman karyawan hotel yang pindah bagian di umumkan. Yeo Ok berhasil masuk Departemen layanan tamu. Sayangnya, tak semua suka dengan keberhasilan Yeo Ok. 
Dengan wajah sumringah, Yeo Ok masuk ruangan barunya. Sebuah buket bunga menyambutnya. Yeo Ok senyum-senyum dan mencium aroma bunga itu karena ia menyangka bunga itu dari Hyu Woo. Tapi saat ia baca kalau Soo Nam lah pengirimnya, Yeo Ok langsung kesal. 
Apalagi kemudian ia baru sadar kalau ia seruangan dengan Soo Nam. “Yeobo, kau memakai lipstik merah muda yang aku suka.” 
“Aku selalu memakai ini!!!” 
“Yeobo, apa yang kau lakukan besok?” 
“Besok? Aku sibuk!” 
“Yeobo…” 
“Pergi! Pergi!” 
Sibuk yang di katakan Yeo Ok ternyata sibuk ke kebun binatang menemani Hyu Woo. Mereka sambil berbincang soal pekerjaan, Yeo Ok bertugas untuk menjadi tempat konsultasi para tamu. Dan untuk kedepannya, jika Yeo Ok bekerja dengan baik, maka ia berkesempatan jadi concierge. (= Orang yang bertugas memecahkan semua permasalahan tamu). 
Keduanya menikmati kebersamaan mreka sampai di pergoki oleh Soo Nam!!.  Ketiganya freeze!!. Perlahan, Yeo Ok melepaskan rangkulan tangannya dari tangan Hyu Woo.
Tiba-tiba terdengar suara Ki Chan, Soo Nam berusaha menghalangi Ki Chan agar tak melihat ibunya yang bersama Hyu Woo. Ki Chan sibuk protes pada ayahnya, hingga membuat Soo Nam tak sadar kemana Yeo Ok pergi… 
Yeo Ok merasa bersalah karena kencan mereka berantakan, ia sepertinya hilang semangat untuk melanjutkan kencan karena melihat Ki Chan. Apalagi kini di depan mata Yeo Ok, Yeo Ok bisa melihat Ki Chan dan ayahnya makin dekat… 
Malamnya, Yeo Ok menelpon Ki Chan. Ki Chan mengadu kalau ia mestinya main bisbol dengan temannya, tapi ayah memaksanya ke kebun binatang. Soo Nam sedikit menyahut, ternyata ia ada di dekat Ki Chan. Ki Chan sengaja memberikan telponnya pada ayah, sementara ia pergi. Sia-sia Yeo Ok melarang Ki Chan, kini terpaksa ia bicara dengan Soo Nam. Yeo Ok lansgung canggung, ia hanya berkomentar kalau Soo Nam dan Ki Chan sepertinya sudah mulai dekat. Tiba-tiba Yeo Ok merasakan sesak, ia buru-buru pamit dan menutup telpon. 

Esoknya kasak-kusuk mengenai pemindahan Yeo Ok merajalela, suara-suara miring menuduh Yeo Ok sebagai nakasan = masuk kerja karena nepotisme. Terlebih kemudian ada petisi tanpa nama yang ditujukan pada GM. 

Yeo Ok segera menghambur ke ruangan Hyu Woo, padahal di sana ada Jang. Yeo Ok segera minta maaf. Setelah Jang keluar, keduanya mulai bicara. Yeo Ok mempertanyakan soal kebenaran pindahnya ia ke jabatannya yang sekarang karena bantuan Hyu Woo. Yeo Ok memilih akan kembali jadi pelayan saja. 
Hyu Woo dengan tegas menyangkal, ia adalah orang yang mematuhi prosedur. Ia tak suka jika ada yang melanggar prosedur, juga tak suka jika ia harus melakukannya. Ia juga meyakinkan Yeo Ok, kalau Yeo Ok pergi sekarang, berarti Yeo Ok kalah. Hyu Woo minta Yeo Ok bertahan, ia yakin kesalahpahaman akan bisa diselesaikan. 
Sekelompok karyawan yang curiga dengan jabatan baru Yeo Ok pun sepakat menemui kepala Koki. Bagaimana mereka tak curiga, mereka semua ikutan melamar untuk pindah jabatan, tapi hanya Yeo Ok yang yang di terima. Mereka minta Kepala koki membantu bicara dengan GM. Kepala Koki pun bersedia, ia juga mengajak supervisor pelayan. 

Di hadapan semuanya, Kepala Koki buka suara, “Orang yang memberi Na Yeo Ok rekomendasi khusus, adalah saya. Ketika saya baru saja kehilangan citarasa saya, orang yang tahu rasa sakit dan menghibur saya itu tak lain dari Na Yeo Ok.” Sejak itu Kepala Koki mulai memperhatikan Yeo Ok dan menyimpulkan kalau Yeo Ok tahu bagaimana membaca perasaan seseorang dan tahu bagaimana menghiburnya. 

Supervisor pelayan menambahkan, “Ketika saya pertama kali bertemu Na Yeo Ok, saya benar-benar terkejut. Jika saya mengajar satu hal padanya, dia melakukannya sepuluh kali lipat dengan senyum. Meskipun dia sempat membuat saya bingung, tapi para tamu selalu memujinya. Saya merasa bahwa dia memiliki bakat lebih untuk menjadi Konsultan tamu daripada pelayan. Jadi Saya menulis rekomendasi.” Akhirnya semua di bubarkan dengan perasaan lega, ternyata tuduhan-tuduhan miring selama ini tak terbukti. 
Soo Nam benar-benar melaksanakan rencana dari Yeo Ok. Ia menunggu di kusris supir mobilnya Ny. Han. Begitu Ny. Han masuk mobil, Soo Nam segera membawanya pergi… 
Sementara itu di Elvin datang lagi kejutan untuk Yeo Ok, Victoria di pindah tugaskan juga ke Layanan Tamu. Hm, sengaja kah karena ia khawatir Yeo Ok dan Soo Nam satu tim? atau hanya kebetulan? Tiba-tiba sesak nafas Yeo Ok kumat…. 
*^^*

2 komentar:

Devi Rouli mengatakan...

sesak nafasnya yeo ok kayankya penyakit barunya dehh... kira2 eps selanjutnya gimana yahhh ^^

shane shine mengatakan...

sesak nafasnya Yeo Ok justru penyakit lama, tapi setelah menikah gak kambuh makanya Seo Nam gak tau sama sekali

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...